Harga pokok penjualan adalah total biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan barang yang dijual pada periode tertentu.
Misalnya Toko ABC menjual berbagai jenis printer (mesin cetak) dan asesorisnya. Sebelum menentukan harga jual printer tersebut, perusahaan utamanya akan menghitung terlebih dahulu berapa harga pokok penjualannya.
Caranya, dengan menghitung berapa biaya pembelian printer dari pabrik atau agennya, berapa ongkos kirim dari pabrik sampai ke Toko ABC, adakah potongan pembelian atau pengembalian barang dan lain sebagainya.
Baru kemudian perusahaan bisa menentukan berapa harga jual yang pas sebuah printer.
Pada kesempatan ini, Anda akan mendapatkan informasi seputar harga pokok penjualan meliputi:
Definisi Harga Pokok Penjualan
Harga Pokok Penjualan adalah biaya yang muncul dari barang yang diproduksi dan dijual dalam kegiatan bisnis. Harga Pokok Penjualan pada umumnya ada pada perusahaan dagang. Karena kegiatan utama perusahaan dagang adalah memperjualbelikan barang dagangan.
Baca juga tentang harga pokok produksi.
Unsur-Unsur Harga pokok Penjualan
1. Persediaan Awal Barang Dagangan
Persediaan awal barang dagangan adalah persediaan barang dagangan yang sudah tersedia pada awal periode tahun buku berjalan.
Saldo persediaan awal barang dagangan bisa dilihat pada neraca saldo periode berjalan atau pada neraca awal perusahaan atau neraca tahun sebelumnya.
2. Persediaan Akhir Barang Dagangan
Persediaan akhir barang dagangan adalah persediaan barang dagangan yang tersedia di akhir periode tahun buku berjalan. Saldo persediaan ini bisa diketahui pada data penyesuaian perusahaan pada akhir periode.
3. Pembelian Bersih
Pembelian bersih adalah seluruh pembelian barang dagang, baik pembelian secara tunai maupun pembelian secara kredit yang dilakukan perusahaan, ditambah lagi dengan biaya angkut pembelian, serta dikurangi dengan potongan pembelian dan retur pembelian yang terjadi.
Baca juga tentang Indeks Harga Konsumen.
Manfaat Harga Pokok Penjualan

Harga Pokok penjualan setidaknya memiliki dua manfaat diantaranya:
- Sebagai patokan untuk menentukan harga jual.
- Untuk mengetahui laba yang diinginkan perusahaan. harga jual yang lebih besar dari harga pokok penjualannya akan memperoleh laba, dan sebaliknya harga jual yang lebih rendah dari harga pokok penjualan akan mengalami kerugian.
Baca juga harga perolehan aktiva tetap atau aset tetap lengkap
Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan

Secara sederhana Harga pokok penjualan adalah biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang dagang atau bisa juga disebut harga perolehan dari barang yang dijual.
Penghitungan HPP merupakan perbandingan seluruh biaya yang di keluarkan untuk mendapatkan barang yang di jual dengan hasil dari barang-barang yang di jual (nilai-nilai dan harga jual).
Unsur yang mempengaruhi Laporan Harga Pokok Penjualan adalah
- persediaan barang dagangan awal (+)
- pembelian barang dagangan (+)
- beban angkut pembelian (+)
- retur pembelian dan pengurangan harga (–)
- potongan pembelian (–)
- persediaan barang dagangan akhir (–)
1. Menghitung Pembelian Bersih
Pembelian bersih merupakan transaksi pembelian yang termasuk di dalamnya:
- pembelian kotor,
- biaya angkut pembelian,
- retur pembelian dan pengurangan harga,
- retur pembelian,
- potongan pembelian.
Rumus pembelian bersih
Pembelian Bersih = (Pembelian + Ongkos Angkut Pembelian) – (Return Pembelian + Potongan Pembelian)
Cara menghitung pembelian bersih
Pada tahun 2021 Usaha Citra AKL mencatat laporan persediaannya sebagai berikut:
- Melakukan pembelian sebesar Rp. 162.500.000
- Beban angkut pembelian sebesar Rp. 6.100.000
- Potongan pembelian Rp. 3.400.000
- Retur pembelian Rp. 5.200.000
(dalam Rp.)
Pembelian | 162.500.000 |
Beban angkut | 6.100.000 |
Total pembelian | 168.600.000 |
Potongan pembelian | (3.400.000) |
Retur pembelian | (5.200.000) |
Pembelian bersih | 160.000.000 |
2. Menghitung Barang Tersedia Untuk Dijual (BTUD)
Barang tersedia untuk dijual adalah persediaan barang perusahaan dagang yang siap untuk dijual. Barang tersedia untuk dijual ini merupakan penggabungan dari persediaan barang awal dengan pembelian bersih.
Rumus barang tersedia untuk dijual
BTUD = Persediaan Awal + Pembelian Bersih
Cara menghitung barang tersedia untuk dijual
Laporan neraca saldo pada PD AKL mencatat bahwa persediaan pada 1 Maret 2021 adalah sebesar Rp. 6.000.000. Kemudian perusahaan melakukan pembelian di pertengahan Maret sebesar Rp. 24.000.000.
Maka barang tersedia untuk dijual PD AKL adalah:
Persediaan awal | 6.000.000 |
Pembelian bersih | 24.000.000 |
Barang tersedia untuk dijual | 30.000.000 |
3. Menghitung Harga Pokok Penjualan
Unsur-unsur Harga Pokok Penjualan diantaranya adalah:
- persediaan awal barang dagangan;
- pembelian;
- biaya angkut pembelian;
- retur pembelian dan pengurangan harga;
- potongan pembelian
Rumus harga pokok penjualan
Harga Pokok Penjualan = Persediaan Barang – Persediaan Akhir
Contoh Harga Pokok Penjualan

Berikut adalah contoh harga pokok penjualan pada Perusahaan Dagang AKL pada Bulan Maret 2021.
- PD AKL punya persediaan awal barang dagang pada tanggal 1 Maret 2021 sebesar Rp. 341.000.000.
- PD AKL melakukan pembelian bersih pada bulan Maret sebesar Rp. 355.000.000.
- Sisa persediaan akhir barang dagang per 31 Maret 2021 adalah sebesar Rp. 201.450.000.
Maka cara menghitung harga pokok penjualannya adalah:
(Dalam Rp)
Persediaan awal | 341.000.000 | |
Pembelian | 355.000.000 | |
Beban angkut pembelian | – | |
Total Persediaan / barang siap dijual | 696.000.000 | |
Persediaan akhir | (201.450.000) | |
Harga pokok penjualan | 494.550.000 |
Contoh 2 Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan
Berikut adalah contoh harga pokok penjualan pada Perusahaan Dagang AKL pada Bulan Februari 2021.
- PD AKL memiliki persediaan awal barang dagang sebesar Rp. 10.000.000.
- PD AKL melakukan pembelian sebesar Rp. 15.000.000 dan dengan ongkos angkut pembelian sebesar Rp. 500.000.
- PD AKL melakukan pengembalian barang (retur pembelian) karena ada kerusakan pada barang yang dibeli sebesar Rp. 2.000.000 dan mendapat potongan pembelian sebesar Rp. 3.000.000.
- Di akhir Bulan Februari, persediaan akhir PD AKL ada sebesar Rp. 12.000.000.
Jadi berapa harga pokok penjualan PD AKL selama bulan Februari 2021?
(Dalam Rp)
Persediaan awal | 10.000.000 | |
Pembelian | 15.000.000 | |
Beban angkut pembelian | 500.000 | |
Total Persediaan | 25.500.000 | |
Retur pembelian | 2.000.000 | |
Potongan pembelian | 3.000.000 | |
Barang siap dijual | 30.500.000 | |
Persediaan akhir barang dagang | 12.000.000 | |
Harga pokok penjualan | 18.500.000 |
Demikian penjelasan secara ringkas tentang Harga Pokok Penjualan. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi para pembaca. Sekian dan terimakasih
Kunjungi artikel tentang harga Lainnya:
- Harga Keseimbangan [Pengertian, Penjelasan, Serta Cara Menghitung]
- Indeks Harga: Pengertian, Tujuan, Fungsi dan Metode
- Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham