[Lengkap] Tujuan dan Jenis-Jenis Anggaran

Ichsanti

[Lengkap] Tujuan dan Jenis-Jenis Anggaran

Tujuan dan jenis-jenis anggaran | Setiap perusahaan memerlukan hal untuk memantau laju pertumbuhan ekonomi dalam perusahaannya, maka dari itu perusahaan tersebut memerlukan anggaran. Pengertian Anggaran adalah suatu rencana yang mencakup semua kegiatan perusahaan dan telah disusun secara struktur dalam unit kesatuan moneter yang aktif dalam periode waktu tertentu.

Anggaran perusahaan adalah proses perencanaan dana pengendalian aktivitas yang dilakukan perusahaan. Serta tujuan anggaran perusahaan adalah untuk mengestimasikan biaya aktivitas perusahaan ke dalam estimasi keuangan perusahaan.

Tujuan Anggaran

Berikut ini merupakan tujuan atas penyusunan anggaran yaitu :

  1. Untuk mengungkapkan sasaran, harapan, serta target perusahaan secara jelas dan formal, sehingga dapat menghindari kerugian dan memberikan arah kepada manajemen dalam mencapai tujuan.
  2. Untuk menginformasikan serta mengkomunikasikan sasaran, harapan, serta target manajemen kepada pihak-pihak yang berhubungan dengan perusahaan, sehingga anggaran yang dibuat dapat dimengerti, didukung, dan dilaksanakan. (Baca juga: Manfaat komunikasi bisnis )
  3. Untuk menyediakan rencana tentang aktivitas perusahaan secara rinci dengan tujuan untuk mampu mengurangi ketidakpastian dan memberikan arah yang jelas kepada pihak-pihak yang berkaitan demi mencapai tujuan perusahaan.
  4. Untuk mengkoordinasikan cara atau metode yang akan dilaksanakan demi memaksimalkan sumber daya yang tersedia.
  5. Untuk memfasilitasi alat pengukur dan mengendalikan kinerja yang dimiliki oleh individu atau kelompok yang berkaitan, serta memberikan informasi dalam menentukan tindakan koreksi untuk perlu tidaknya dilakukan. (Baca juga: Fungsi manajemen SDM )

Baca juga:

  1. Mengenal Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja Dan Biaya Overhead Pabrik dan Contohnya
  2. 11 Sumber Modal Koperasi (UU 25 Tahun 1992)
  3. Pengertian, Tujuan Administrasi Perkantoran [Ruang Lingkup Dan Fungsi]

Jenis-Jenis Anggaran

Berikut ini merupakan jenis-jenis anggaran suatu perusahaan:

1. Anggaran penjualan

Anggaran penjualan adalah suatu anggaran yang dirinci dan diteliti mengenai penjualan perusahaan dimasa depan, didalamnya berisi tentang rencana jenis-jenis barang, harga, jumlah, waktu serta tempat penjualan barang tersebut.

Jenis anggaran penjualan memuat rencana penjualan selama periode waktu anggaran yang umumnya satu tahun, dan dinyatakan dalam satuan uang dan banyaknya

Tujuan anggaran penjualan dibuat oleh perusahaan supaya, mampu memprediksi penjualan di masa depan. Dalam proses penyusunan anggaran perusahaan, anggaran penjualan disebut sebagai anggaran kunci karena anggaran ini dianggap sebagai dasar dari penyusunan anggaran yang lain.

2. Anggaran produksi

Jenis anggaran produksi adalah suatu anggaran yang dibuat untuk satu periode anggaran dimana anggaran ini memuat rencana-rencana unit perusahaan. Anggaran produksi merupakan landasan dari pembuatan anggaran biaya produksi. (Baca juga: Jenis dan unsur biaya produksi )

3. Anggaran biaya bahan baku

Jenis anggaran biaya bahan baku merupakan anggaran yang sangat diperlukan dalam berjalannya proses produksi. Tujuan anggaran bahan baku adalah untuk dapat memberikan taksiran pada bahan baku yang dinyatakan dalam satuan uang serta jumlah bahan baku.

Kemudian dari anggaran ini, akan dapat mengetahui bahan baku yang dianggarkan dan dibeli. Anggaran biaya bahan baku digunakan sebagai patokan untuk membuat anggaran kas dan laba-rugi

4. Anggaran tenaga kerja langsung

Tujuan anggaran tenaga kerja langsung digunakan untuk dapat menaksir biaya tenaga kerja selama periode anggaran, serta dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan anggaran kas dan laba-rugi. Umumnya anggaran ini memiliki dua macam dasar perhitungan yaitu: upah per unit dan upah per jam.

5. Anggaran overhead pabrik

Anggaran ini digunakan untuk membuat estimasi biaya overhead pabrik dalam periode waktu tertentu.

6. Anggaran persediaan

Anggaran ini memuat tentang persediaan perusahaan dalam periode waktu tertentu. Anggaran persediaan adalah suatu anggaran yang direncanakan secara rinci dan jelas berapa nilai dan jumlah persediaan yang masih ada dalam periode yang akan datang. Sedangkan pada perusahaan manufaktur terbagi dalam tiga jenis persediaan, antara lain:

  • Persediaan material
  • Persediaan barang setengah jadi
  • Persediaan barang jadi

Baca juga:

  1. 20 Prosedur Stock opname: Fungsi dan Teknik Perhitungan Persediaan Barang Dagang
  2. Mengenal Amortisasi Dan Contohnya
  3. Metode Sistem Pencatatan Persediaan Periodik Dan Perpetual Beserta Contoh Transaksinya

7. Anggaran biaya produksi

Anggaran ini terdiri dari anggaran biaya pemasaran dan anggaran biaya administrasi serta umum. Dalam setiap anggaran berisi mengenai taksiran pemasaran, biaya administrasi dan juga umum. Anggaran inidigunakan sebagai standar dalam pembuatan anggaran kas dan rugi-laba.

8. Anggaran program

Anggaran program merupakan anggaran suatu aktivitas perusahaan yang telah direncanakan dan disusun berdasarkan program utama perusahaan yang berupa jenis produk. Tujuan anggaran program umumnya digunakan dalam menganalisa keselarasan dalam setiap program perusahaan.

9. Anggaran pertanggungjawaban

Anggaran pertanggungjawaban adalah anggaran atas suatu aktivitas yang direncanakan dan disusun berdasarkan pusat pertanggungjawaban yang terdapat dalam perusahaan tersebut. Anggaran pertanggungjawaban ini dijadikan sebagai alat pengendali yang digunakan manajer.

10. Anggaran pengeluaran modal

Anggaran yang berkaitan dengan rencana perubahan aktiva tetap suatu perusahaan dalam periode waktu anggaran disebut dengan anggaran pengeluaran modal. Dibuatnya anggaran ini atas dasar estimasi penjualan, serta digunakan sebagai standar penyusunan anggaran perusahaan sepert kas, biaya overhead pabrik, dan biaya non produksi.

11. Anggaran kas

Anggaran kas berisi tentang estimasi sumber dan penggunaan kas dalam periode waktu tertentu. Anggaran kas terdiri atas anggaran operasi dan pengeluaran modal, serta dapat dijadikan sebagai standar dalam penyusunan anggaran neraca. Anggaran ini dianggap sebagai hal yang penting oleh perusahaan karena dapat dijadikan sebagai penjagaan likuiditas perusahaan itu.

12. Anggaran rugi-laba

Anggaran rugi-laba ini mengandung taksiran rugi atau laba perusahaan selama jangka waktu anggaran. Anggaran rugi-laba ini disusun berdasarkan anggaran operasi dan juga digunakan sebagai patokan penyusunan anggaran neraca.

13. Anggaran neraca

Anggaran neraca berisi tentang rencana posisi keuangan atau aktiva, utang dan modal suatu perusahaan di awal dan akhir periode. Penyusunan anggaran neraca ini berdasarkan anggaran kas dan anggaran rugi-laba, serta digunakan sebagai tolak ukur dalam menyusun anggaran perubahan posisi keuangan. (Baca juga: Mengenal neraca saldo dan contohnya )

14. Anggaran perubahan posisi keuangan

Anggaran perubahan posisi keuangan berisi tentang rencana perubahan utang, aktiva, dan modal perusahaan selama periode anggaran. Penyusunan anggaran ini berdasarkan anggaran neraca.

Demikianlah penjelasan mengenai Tujuan dan Jenis-Jenis Anggaran. Terimakasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat.

Kunjungi artikel terbaru:

  1. 15 Jenis Lembaga Keuangan Bank dan Bukan Bank Beserta Fungsi dan Tujuannya
  2.  Pengertian Leasing (Akuntansi, Jenis-Jenis dan Manfaat) Menurut Para Ahli
  3. Pengertian Bank Syariah, Prinsip Dan Landasan Hukum Sesuai UU 10/98
  4. Pengertian Depresiasi (Penyusutan) Beserta Metodenya
  5. “Metode Unit Produksi Dan Metode Jam Jasa” Beserta Contoh Soal

Bagikan:

Comments are closed.