Bukti Kas Keluar : Definisi, Fungsi, Jenis, Format, dan Contoh

Sandi Ma'ruf

Ada 2 jenis bukti kas pada perusahaan, yaitu bukti kas keluar dan bukti kas masuk.

Bukti kas keluar merupakan bukti transaksi yang menunjukkan adanya pengurangan harta (uang) perusahaan. Penyebabnya, bisa karena pembelian barang dagang tunai, bayar sewa gedung, beli peralatan dan perlengkapan.

Bukti pengeluaran kas ini dibuat untuk kebutuhan pencatatan akuntansi dan pihak internal bisnis mencegah pencatatan dan kecurangan.

Jika kamu sedang memulai bisnis kecil-kecilan, sangat penting membuat bukti pengeluaran kas, supaya akan jelas nantinya perhitungan modal bisnis, beban dan keuntungan yang didapatkan.

Pengertian Bukti Kas Keluar

Bukti kas keluar adalah bukti tertulis yang menyatakan adanya transaksi pengeluaran kas atau berkurangnya harta (kas) perusahaan untuk membayar kebutuhan bisnis.

Bukti ini akan membantu pemilik bisnis untuk mengetahui jumlah pengeluaran kasnya dalam periode tertentu.

Jadi sangat banyak manfaat pembuatan bukti atau dokumen pendukung kas keluar dalam aktivitas bisnis.

Baca juga : 12 Aplikasi Penghasil Kuota Terbukti Membayar

Fungsi Bukti Kas Keluar

  1. Bukti pembelian persediaan barang dagang
  2. Bukti pembelian aset peralatan dan perlengkapan
  3. Bukti pembelian barang dan jasa secara tunai
  4. Bukti pelunasan piutang
  5. Bukti pengambilan prive dari pemilik bisnis
  6. Bukti angsuran pinjaman kepada debitur bank/non bank
  7. Bukti angsuran hutang ke supplier
  8. Bukti pembayaran deviden perusahaan
  9. Bukti pembayaran gaji karyawan
  10. Sebagai referensi untuk pengisian kembali dana kas kecil
  11. Memudahkan pencatatan akuntansi
  12. Bukti pembayaran biaya perusahaan

Tujuan Bukti Kas Keluar

Tujuan bukti kas keluar adalah sebagai alat bukti yang sah tentang terjadinya pengeluaran kas perusahaan yang digunakan untuk operasional perusahaan maupun penarikan modal pemilik (prive).

Selain itu ada beberapa tujuan lain seperti :

  1. Sebagai pendukung pencatatan transaksi di jurnal pengeluaran kas.
  2. Membantu manajemen perusahaan untuk memperkirakan keuntungan di periode selanjutnya.
  3. Sebagai bukti pendukung perubahan ekonomi pada bisnis, sehingga memudahkan pelacakan.
  4. Supaya pihak akuntan bisa mencatatnya ke dalam laporan keuangan.
  5. Sebagai arsip jika suatu saat diperlukan, misalnya untuk pembuktian kepada pihak supplier.

Jenis Bukti Kas Keluar

Dengan seiring berkembangnya teknologi, juga mempengaruhi aktivitas transkasi bisnis diantaranya dalam pembuatan dokumen kas keluar. 

Sehingga saat ini jenis bukti kas keluar tidak hanya dalam bentuk fisik kertas, melainkan juga bisa dalam bentuk digital (soft file).

  1. Bukti kas keluar fisik (kertas) adalah yang paling umum digunakan di berbagai perusahaan.
  2. Bukti kas keluar digital adalah bukti transaksi yang biasanya hasil otomatisasi dari sistem. Misalnya saat melakukan pembelian di marketplace akan otomatis keluar dokumen kas keluar setelah dilakukan pembayaran.

Baca juga : 15 Contoh Transaksi Internal dan Eksternal, Apa Bedanya? 

Format Bukti Kas Keluar

bukti kas keluar
Format membuat bukti kas keluar.

Cara membuat dokumen kas keluar harus memperhatikan informasi penting, supaya dapat mewakili transaksi apa saja yang terjadi. 

Format bukti kas keluar yang baik harus mencakup informasi berikut ini :

  1. Kode surat
  2. Tanggal transaksi
  3. Keterangan transaksi
  4. Jenis transaksi
  5. Nominal atau jumlah transaksi
  6. Tujuan pembayaran
  7. Cek (bila perlu)
  8. No akun
  9. Kotak paraf pihak yang mengetahui atau pihak penanggung jawab

Contoh Bukti Kas Keluar

contoh bukti kas keluar

Berikut adalah contoh dokumen pendukung kas keluar :

1. Cek

Cek adalah alat yang digunakan untuk perintah pembayaran tunai atau pemindahbukuan. Cek termasuk contoh bukti kas keluar karena jika dicairkan, akan mengurangi kas perusahaan.

Jika kamu sering melihat di layar tv, seseorang yang memberikan cek dan menulis nominal uang tertentu, maka orang yang memiliki cek tertulis tadi bisa menukarnya dengan uang tunai di bank sesuai cek yang dikeluarkan atau mengirimnya ke rekening lain.

2. Bilyet giro

Bilyet giro sama prinsipnya dengan cek, yaitu alat untuk pemindah bukuan namun untuk giro. Jadi tidak bisa dicairkan uang tunai, karena pemindahbukuan ditujukan langsung ke rekening lain.

3. Bukti setoran bank

Bukti setoran bank adalah contoh dokumen kas keluar untuk penyerahan uang untuk tabungan atau investasi dari perusahaan ke bank.

4. Rekening koran

Rekening koran adalah riwayat transaksi keuangan perusahaan pada periode tertentu. Jadi jika perusahaan atau perorangan ingin melihat daftar pengeluaran kasnya, bisa menggunakan rekening koran.

5. Faktur pajak

Faktur pajak adalah bukti pungutan pajak untuk transaksi pembelian maupun penjualan barang dan jasa.

Faktur ini dikeluarkan oleh pihak penjual, sehingga menyatakan telah berkontribusi untuk pajak.

6. Faktur pembelian

Bukti faktur pembelian adalah surat yang dikeluarkan penjual kepada pembeli yang telah menyelesaikan pembelian.

Sehingga faktur pembelian menandakan perusahaan telah mengeluarkan uang untuk membeli barang yang tertulis di faktur tersebut.

7. Nota retur pembelian

Nota retur pembelian menunjukkan adanya pengembalian barang dari pembeli ke penjual. Sehingga pendapatan penjual akan berkurang, karena harus mengembalikan uang tunai dari pihak pembeli.

Maka nota retur pembelian termasuk contoh bukti kas keluar pada perusahaan penjual.

Kesimpulan

Dokumen kas keluar sangat membantu dalam pencatatan transaksi bisnis perusahaan dan digunakan sebagai bukti yang sah atas transaksi. Pasalnya bisa terlihat berapa jumlahnya, nominal dan tanggal transaksinya secara jelas.

Bagikan:

Tags

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.

Leave a Comment