Data Kualitatif dan Kuantitatif : Contoh, Analisis, Jenis, Perbedaan

Sandi Ma'ruf

Data kualitatif dan data kuantitatif adalah data yang digunakan dan dikumpulkan pada saat penelitian. Data kualitatif bersifat non angka atau berupa deskripsi. Sedangkan data kuantitatif bersifat bisa diukur menggunakan angka.

Kedua data di atas akan dikumpulkan dalam penelitian untuk mendapatkan kesimpulan dari peristiwa yang diteliti.

Untuk mengenali jenis data di atas, kebanyakan jenis data kuantitatif berhubungan dengan pernyataan “berapa banyak, jumlah, berat, frekuensi”. Sedangkan data kualitatif berhubungan dengan pertanyaan “bagaimana, mengapa, alasan atau perasaan.

Bagi kamu yang sedang menyusun penelitian kualitatif atau penelitian kuantitatif sangat penting memahami penjelasan data penelitian berikut ini.

Data Kualitatif

Pengertian Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data penelitian yang berupa informasi yang tidak bisa diukur menggunakan angka dan statistik. Data ini disebut juga data non numerik.

Pada penelitian kualitatif, peneliti berusaha untuk menjelaskan suatu fenomena dari peristiwa dan fakta (data) yang tersedia.

Data kualitatif juga akan menunjukkan tentang pendapat, emosi, persepsi yang partisipan rasakan. Penulis mengumpulkan aspek tersebut dari berbagai sumber, dokumentasi, partisipan.

Oleh sebab itu, data kualitatif dianggap data yang tidak terstruktur, karena penulis harus menyatukan potongan-potongan temuan tersebut sendiri.

Hal-hal tersebut diterjemahkan oleh penulis dalam penelitian supaya lebih mudah dipahami.

Metode Pengumpulan Data Kualitatif

Data kualitatif biasanya dikumpulkan melalui pengamatan langsung dan tidak langsung atau dengan memberi pertanyaan terbuka bagi para partisipan.

Berikut metode pengumpulan data kualitatif yang populer :

  1. Wawancara mendalam

Wawancara mendalam dilakukan secara privat, atau kepada masing-masing orang yang dipilih. Tipe wawancara bersifat natural, seperti ngobrol biasa, mengajukan pertanyaan terbuka dan tanpa membatasi jawaban partisipan.

  1. Diskusi kelompok

Diskusi kelompok adalah metode pengumpulan data kualitatif kedua yang biasa digunakan.

Peneliti akan mengumpulkan 5-10 orang untuk berdiskusi dan mengemukakan pendapat masing-masing partisipan.

Peneliti bisa mencatat, merekam dan mendokumentasikan diskusi yang berlangsung.

  1. Observasi

Observasi adalah kegiatan mengamati langsung kehidupan, budaya, perilaku partisipan dalam penelitian. Bahkan peneliti bisa tinggal di lingkungan tersebut hingga beberapa waktu.

Observasi memungkinkan peneliti mendapatkan fakta unik yang tak bisa dijelaskan oleh partisipan.

  1. Studi kasus

Studi kasus adalah metode pengumpulan data kualitatif yang bisa diterapkan untuk berbagai penelitian. Pasalnya studi kasus bisa dikombinasikan dengan metode lain untuk mendapatkan hasil yang komprehensif.

  1. Data catatan

Peneliti bisa mendapatkan data kualitatif dari sumber catatan yang ada. Misalnya dari dokumen tertulis, gambar, video dan suara.

Peneliti bisa mengunjungi perpustakan daerah, rumah tokoh setempat, dokumen dan arsip di perkantoran dan masih banyak lagi.

  1. Studi longitudinal

Studi longitudinal adalah metode pengumpulan data yang menggunakan sumber data yang sama selama beberapa waktu. 

Tujuan metode ini adalah mendapatkan hubungan dari subjek yang diteliti dari waktu ke waktu.

Bahkan beberapa penelitian memakan waktu hingga bertahun-tahun.

Baca juga : Instrumen Penelitian Kualitatif : Kriteria dan Jenis

Karakteristik Data Kualitatif

  1. Deskriptif : data kualitatif menjelaskan secara objektif tanpa mengarahkan ke pendapat tertentu.
  2. Rinci : memberikan keterangan secara lengkap, seperti waktu, tempat dan kejadiannya.
  3. Terbuka : ciri data kualitatif tidak terbatas.
  4. Subyektif : diungkapkan berdasarkan emosi, perasaan dan pendapat pribadi.

Jenis Data Kualitatif

  1. Data biner

Data biner diwakili angka kombinasi no dan satu. Data ini digunakan untuk membuat model statistik sehingga diperoleh estimasi kesimpulan berupa positif atau negatif, naik atau turun.

  1. Data ordinal

Data ordinal adalah data kualitatif yang disajikan dalam urutan atau rentang (umumnya 1-10). Data ordinal akan digunakan pada saat mengelompokkan kategori partisipan, misalnya berdasarkan usia, kelas, jenis kelamin atau pekerjaan.

  1. Data nominal

Data nominal adalah data yang bersifat label, nama tanpa ada nilai numerik. Data ini digunakan saat menentukan perbedaan statistik. Misalnya tes pilihan ganda.

Baca juga : Variabel Penelitian Kualitatif : Pengertian, Contoh dan Cara Menentukannya

Keunggulan Data Kualitatif

Data kualitatif unggul dalam beberapa hal berikut : 

  1. Bisa menggunakan sampel yang sederhana dan kecil
  2. Analisa data kualitatif lebih mendalam
  3. Mengetahui secara langsung maksud dan pendapat dari partisipan
  4. Bisa menggunakan banyak metode pendekatan
  5. Memungkinkan mendapatkan data secara lengkap
  6. Data dapat dimanfaatkan pada kasus lainnya

Kekurangan Data Kualitatif

  1. Penelitian sangat bergantung pada pengetahuan dan keterampilan peneliti
  2. Waktu penelitian cenderung lebih lama
  3. Tidak bisa digunakan sebagai kesimpulan pada populasi yang lebih besar dengan fenomena sejenis
  4. Hasil penelitian subjektif
  5. Tidak terdapat analisa statistik

Analisis Data Kualitatif

analisis data kualitatif

Analisis data kualitatif dilakukan dengan 2 pendekatan yaitu deduktif dan induktif. Analisis ini bertujuan untuk mendapatkan kesimpulan yang tepat dari data data yang telah dikumpulkan dan penelitian yang dilakukan.

  1. Pendekatan deduktif

Pendekatan deduktif adalah pendekatan yang menggunakan struktur dan kerangka penelitian yang telah disiapkan. Pendekatan ini memudahkan proses penelitian, karena sedikit banyak peneliti telah memprediksi tanggapan dari partisipan. 

  1. Pendekatan induktif 

Pendekatan induktif adalah pendekatan secara bebas, alias peneliti tidak menyiapkan struktur sebelumnya. Jenis pendekatan ini cocok bagi peneliti yang masih sedikit ide tentang konsep penelitian.

Namun kekurangan dari tipe pendekatan ini adalah membutuhkan waktu yang lebih lama.

Contoh Data Kualitatif

contoh data kualitatif

Contoh data kualitatif biasanya berhubungan dengan hal seperti : jenis kelamin, agama, status perkawinan, bahasa asli, kelas sosial, budaya, ras, perilaku sosial dan masalah sosial.

Berikut contoh data kualitatif :

  1. Teman saya memiliki rambut berwarna coklat.
  2. Mereka memiliki mata berwarna hijau.
  3. Teman saya sangat lucu, ramah dan menjadi pendengar yang baik.
  4. Mereka bisa berperilaku sabar dan tidak sabar sesuai kondisi.
  5. Ayahku lebih suka dengan mobil warna merah.
  6. Mereka punya wajah yang ramah dan teriakan yang asik.
  7. Saya lebih suka pizza dengan topping saus dan keju.
  8. Toko tersebut baik dalam penyusunan barang dan pelayanan, namun sering kehabisan produk yang saya suka.
  9. Saya membeli es krim di minimarket karena letaknya dekat dengan kasir.

Baca juga : 5 Pendekatan Penelitian Kualitatif : Paradigma, Karakteristik dan Strategi

Data Kuantitatif

Pengertian Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data penelitian yang biasa dinyatakan dalam angka. Jadi data tersebut bisa diukur dan pengumpulan datanya menggunakan metode survei dan kuesioner.

Data kuantitatif digunakan pada jenis masalah yang berhubungan dengan persentase, konversi, kecepatan, satuan waktu, tenaga, tingkatan dan jumlah pembelian produk.

Jenis Data Kuantitatif

  1. Data diskrit 

Data diskrit adalah informasi yang mengambil nilai tetap tertentu. Tidak ada batasan dalam pengambilan data diskrit. Contoh data ini adalah jumlah pemain dalam satu tim, jumlah soal benar dan salah pada tes, ukuran sepatu.

  1. Data terus menerus

Data terus menerus atau berkelanjutan adalah data yang bisa bervariasi dan bisa mengambil jenis data apapun. Data ini bersifat tidak konsisten atau bisa berubah dari satu waktu.

Contoh data berkelanjutan adalah kecepatan angin, suhu air, lalu lintas web.

Ada dua jenis data kontinu yaitu data interval dan data rasio.

  1. Data interval

Data interval adalah bagian dari data kontinu, yaitu data yang berjarak atau biasa disebut data skala. Contoh data interval adalah suhu udara.

  1. Data rasio

Data rasio adalah data yang biasanya menggambarkan berat, panjang dan tinggi. Jenis data ini memiliki skala dimulai dari 0.0.

  1. Data proyeksi

Data proyeksi adalah data perkiraan masa depan yang dihitung menggunakan sistem, analisis dan algoritma tertentu. Misalnya data analitik potensi jangkauan iklan di FB Ads atau Google Ads.

  1. Data counter

Data counter adalah data yang benar-benar mewakili aslinya. Misalnya jumlah orang yang mendownload dokumen pada website atau membeli barang di e-commerce.

  1. Data objek fisik

Data objek fisik digunakan untuk menghitung data berdasarkan objek yang nyata. Misalnya jumlah karyawan di perusahaan atau jumlah siswa di kelas 10.

  1. Data perhitungan sensorik

Data perhitungan sensorik dihasilkan oleh sistem maupun alat yang diterjemahkan dari objek tertentu. Misalnya alat PH meter untuk melihat jumlah ph dalam air atau tanah, alat PPM untuk mengukur kandungan gizi terlarut dalam air.

Kelebihan Data Kuantitatif

  1. Data kuantitatif bisa diuji dan diperiksa, oleh siapapun.
  2. Data kuantitatif mudah dikumpulkan
  3. Data kuantitatif bisa mewakili populasi dengan jenis yang sama

Kekurangan Data Kuantitatif

  1. Data kuantitatif tidak memiliki konteks atau tidak memberikan informasi latar belakang objek.
  2. Kesimpulan data kuantitatif hanya untuk kasus tertentu, sedangkan kesimpulan umum hanya bersifat hipotesis.

Metode Pengumpulan Data Kuantitatif

Ada perbedaan antara metode pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif yaitu, dari segi insensitas dan strategi pengumpulannya.

Jika data kualitatif lebih banyak melibatkan peneliti, sedangkan data kuantitatif, bisa disebarluaskan menggunakan media konvesional seperti kuisioner kertas, maupun via online.

  1. Survei dan kuesioner

Survei dan kuesioner adalah metode pengumpulan data yang umumnya memberikan lembar pertanyaan (kertas maupun formulir online) kepada responden. 

Dalam kuesioner tersebut, jenis pertanyaannya tertutup, jadi sudah tersedia jawaban atau pilihannya. Responden yang akan disurvei sebelumnya sudah dipilih berdasarkan kategori tertentu. 

Misalnya hanya untuk laki-laki dengan pendidikan S1 bidang pendidikan, atau survei dilakukan hanya kepada pelanggan yang pernah membeli barang di toko tertentu.

Berikut beberapa cara metode pengumpulan data dengan survei dan kuesioner :

  1. Email
  2. Pelanggan
  3. Website
  4. Media sosial
  5. QR code
  6. SMS survei
  7. Aplikasi survei
  1. Data online (open source data)

Data open source adalah data yang sudah tersedia dan bisa diakses oleh publik. Misalnya data di BPS (Badan Pusat Statistik), data penelitian di universitas dan sejenisnya.

  1. Percobaan

Percobaan atau eksperimen adalah metode pengumpulan data kuantitatif yang juga populer. Peneliti bisa menggunakan jenis eksperimen terkontrol, pengujian A/B dan eksperimen buta.

  1. Pengambilan Sampel (Sampling)

Pengambilan contoh sampel adalah kumpulan data yang dikumpulkan dengan mengambil objek, responden atau partisipan yang sesuai pada suatu populasi.

Ada dua jenis pengambilan sampel yaitu probability sampling dan non probability sampling.

Probability sampling adalah pemilihan sampel yang memiliki peluang yang sama dengan sampel lain.

Non probability sampling adalah pemilihan sampel yang sudah ditentukan, dipilah berdasarkan pendapat peneliti dan faktor lain.

  1. Wawancara

Wawancara termasuk metode pengumpulan data kuantitatif yang banyak digunakan. Metode ini bisa diterapkan jika ingin mengetahui informasi dengan orang penting, seperti dosen, pejabat, pengamat dan petinggi perusahaan.

Jenis wawancara sendiri dibagi menjadi 3 yaitu :

  1. Wawancara tatap muka, atau bertemu langsung dengan responden. Keunggulannya, bisa mendapatkan lebih banyak pertanyaan dan informasi jawaban.
  2. Wawancara online / telepon, melalui aplikasi Zoom, atau panggilan Whatsapp.
  3. Wawancara pribadi, bisa dilakukan jika responden sulit membaca, memahami pertanyaan melalui teks. Disini peneliti bisa membacakan pertanyaan dan menulis jawaban di gadget.

Analisa Data Kuantitatif

analisis data kuantitatif

Analisa data kualitatif dan kuantitatif dilakukan untuk memahami data yang sudah peneliti kumpulkan. 

Berikut jenis analisis data kuantitatif :

  1. Tabulasi silang

Tabulasi silang adalah analisa data kuantitatif yang menggunakan table dan menarik kesimpulan dari data yang terkumpul dalam table.

  1. Analisis trend

Analisis trend adalah metode analisis untuk melihat data yang dikumpulkan dalam jangka waktu lama. Analisis trend biasanya berbentuk grafik garis atau bentuk bar.

  1. Analisis MaxDiff

Analisis MaxDiff adalah analisis data kuantitatif yang berbentuk skala penilaian. Misalnya dari yang terendah sampai yang tertinggi, terburuk sampai terbaik.

  1. Analisis kesenjangan (gap analysis)

Analisis kesenjangan adalah analisa yang digunakan untuk melihat ketimpangan, biasanya dalam mengukur kinerja. Analisa ini menampilkan data kinerja / target yang diharapkan, dengan kinerja / target yang terjadi di perusahaan.

  1. Analisis TURF

Analisis TURF adalah analisis kualitatif yang memahami frekuensi atau menilai total jangkauan pasar suatu produk barang atau jasa. Analisis ini cocok untuk penelitian strategi pemasaran.

  1. Analisis SWOT

Analisis SWOT termasuk analisis yang populer, yaitu untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Dengan SWOT, data akan lebih mudah dipahami dan memberikan kesimpulan.

  1. Analisis teks 

Analisis teks adalah metode statistik menggunakan alat untuk menerjemahkan data terbuka menjadi data yang lebih terstruktur.

  1. Analisis konjoin

Analisis konjoin adalah analisis kuantitatif yang digunakan untuk memahami tentang keputusan pembelian pelanggan terhadap produk barang atau jasa.

Contoh Data Kuantitatif

contoh data kuantitatif

Berikut contoh data kuantitatif dalam penelitian:

  1. Ada sekitar 35% dari narasumber yang membeli es krim rasa vanila hari ini.
  2. Dari 200 responden yang di survey, rata-rata membeli es krim dengan harga 20.000.
  3. 50% dari pembeli wanita di restoran Pizza, menyukai jenis Pizza mozarella.
  4. Minimarket tersebut mendapatkan penilaian 4 – 4.5 di Google Maps.
  5. Rerata nilai IQ siswa di sekolah tersebut adalah 90-130.
  6. Mereka memiliki 2 ekor kucing dengan ras Persia.
  7. Saya memiliki banyak teman kembar yang memiliki DNA kembar, dibandingkan yang tidak.
  8. Mayoritas siswa sekolah menengah pergi ke kolam renang 3 kali sebulan.
  9. Orang dewasa yang memiliki berat lebih dari 70 kg, lebih mudah lelah dibandingkan berat 50kg.

Perbedaan Data Kualitatif dan Kuantitatif

Data KualitatifData Kuantitatif
Bersifat individu, deskriptif dan berhubungan dengan emosi.Bersifat umum, bisa dihitung dan diukur, berhubungan dengan angka.
Membantu memahami perilaku, peristiwa dan kejadian tertentu.Membantu mengetahui jumlah bilangan dan peluang pengulangan sesuatu hal.
Hasilnya hanya untuk ruang lingkup penelitian tertentu.Hasilnya bisa digunakan sebagai pendapat umum.
Metode pengumpulan data menggunakan observasi langsung dan wawancara.Pengumpulan data melalui survei dan pengukuran.
Menggambarkan perasaan, imajinatif, dan visual.Menggambarkan perhitungan, skala dan bilangan tertentu.

Berikut penjelasan tentang data kualitatif dan kuantitatif, semoga bermanfaat bagi para pembaca. Jika ada komentar, silahkan tulisa di kolom komentar dibawah.

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.

Leave a Comment