Perubahan Sosial: Pengertian, Contoh, Faktor, Dampak

Sandi Ma'ruf

Perubahan adalah fenomena yang selalu ada karena memang itu adalah hukum alam. Seseorang mungkin selalu berjuang untuk menemukan stabilitas, namun faktanya masyarakat di sekitarnya akan selalu berubah. Perubahan sosial adalah fenomena yang selalu terjadi secara dinamis dalam masyarakat.

Masyarakat akan selalu tumbuh dan menyesuaikan diri dengan kondisi yang juga ikut berubah. Mau tahu lebih lanjut tentang apa yang dimaksud dengan perubahan sosial dan seperti apa contoh, faktor dan dampak yang mempengaruhi perubahan sosial?

Pengertian Perubahan Sosial

Perubahan sosial adalah wujud perubahan yang signifikan dari struktur sosial dan pola budaya sepanjang waktu. Struktur sosial masyarakat mengacu pada jaringan hubungan sosial yang didasarkan atas interaksi antara orang atau kelompok sehingga menimbulkan sebuah perubahan.

Perubahan sosial adalah adanya setiap perubahan dalam karakteristik budaya, struktural, populasi, atau ekologi dari suatu sistem sosial.

Dalam arti tertentu, perhatian terhadap perubahan sosial melekat dalam semua lingkup sosiologis karena sistem sosial selalu dalam proses perubahan.

Untuk memahami bagaimana sistem sosial bekerja atau bertahan dalam sebuah masyarakat, maka Anda bisa melihat dengan secara cermat sistem itu, apakah berubah, stagnan atau hancur.

Perubahan sosial selalu mengacu pada transformasi budaya, perilaku, institusi sosial, modernisasi dan struktur sosial dari waktu ke waktu.

Charles Darwin, seorang ilmuwan asal Inggris mengatakan bahwa masyarakat berevolusi seperti halnya organisme, dari bentuk kecil dan sederhana menjadi struktur yang jauh lebih besar dan lebih kompleks.

Ketika masyarakat kecil dan sederhana, hanya ada sedikit peran yang harus dilakukan, dan hampir semua orang dapat melakukan semua peran ini.

Saat masyarakat tumbuh dan berkembang, banyak peran baru berkembang, dan tidak semua orang memiliki waktu atau keterampilan untuk melakukan setiap peran.

Dengan demikian, orang-orang mulai mengkhususkan peran mereka dan pembagian kerja dimulai. Oleh sebab itulah, perubahan sosial mulai muncul karena peran-peran tersebut.

Baca juga: Lembaga Sosial

Contoh Perubahan Sosial

contoh perubahan sosial

Untuk lebih memahami tentang definisi perubahan sosial, di bawah ini adalah beberapa contoh sederhana yang bisa membantu Anda memahaminya, apa sajakah itu?

1. Cara Berpakaian Manusia

Jika Anda melihat beberapa potret sejarah masa lalu, manusia awalnya menggunakan pakaian yang masih berbau dengan adat dan tradisi yang dijunjungnya.

Masyarakat Jawa misalnya, para wanita zaman dahulu masih mengenakan jarik, kemben dan kebaya untuk pakaian sehari-harinya.

Namun akibat adanya modernisasi, wanita-wanita Jawa saat ini sudah jarang atau bahkan tidak ada lagi yang masih mengenakan jarik, kebaya atau kemben sebagai pakaiannya sehari-hari.

Modernisasi turut memberikan perubahan sosial dalam hal pakaian.

2. Cara Hidup

Tidak bisa dipungkiri bahwasannya perubahan sosial juga berdampak langsung pada cara hidup manusia. Contohnya adalah zaman dahulu nenek moyang berbelanja dengan cara barter, tidak ada mata uang yang digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

Hingga kemudian, perubahan sosial muncul dan cara hidup manusia sudah tidak lagi berdasarkan barter, namun dengan menggunakan mata uang.

Uang adalah hal yang kemudian merubah cara dan gaya hidup manusia di generasi berikutnya.

3. Kepercayaan

Masyarakat dahulu masih percaya dengan adanya animisme dan dinamisme. Mereka masih percaya dengan adanya mitos dan sering mengadakan ritual-ritual sebagai sesuatu yang mereka yakini.

Namun kemudian perubahan sosial mengubah cara pandang masyarakat zaman dahulu.

Kepercayaan pada hal-hal mistis banyak dibantah dengan logika dan bukti yang lebih konkrit sehingga pemujaan kepada roh-roh halus dan ritual aneh lainnya perlahan mulai memudar.

4. Cara Komunikasi

Komunikasi adalah sebuah proses transfer informasi antara satu orang ke orang lain. Cara orang berkomunikasi juga mengalami perubahan seiring dengan transformasi budaya dan modernisasi yang terjadi.

Surat menyurat pada zaman dahulu adalah komunikasi yang sering digunakan dan sangat diandalkan pada masanya.

Namun di era yang semua serba digital, cara komunikasi sudah berubah total. Manusia saat ini lebih memanfaatkan smartphone sebagai pola komunikasi yang baru.

5. Sistem Pendidikan

Sistem pendidikan juga mengalami banyak perubahan yang sangat signifikan. Contoh paling faktual tentang adanya perubahan sosial dari sistem pendidikan adalah murid-murid yang saat ini terpaksa harus belajar secara daring dengan memanfaatkan berbagai macam teknologi akibat adanya pandemi Covid-19.

Jika sebelum adanya pandemi sistem pendidikan di Indonesia masih mengandalkan pertemuan tatap muka antara murid dan guru di sekolah, maka selama Covid-19, pembelajaran lebih mengandalkan belajar secara online.

Baca juga: Diferensiasi Sosial

Faktor Perubahan Sosial

Dari contoh-contoh sederhana yang ada di atas, sudahkah Anda memahami makna sebenarnya dari perubahan sosial? Lalu sebenarnya apa sih faktor yang mempengaruhi adanya perubahan sosial itu sendiri?

1. Faktor Internal

Faktor internal merupakan acuan yang mendasari terjadinya suatu perubahan karena keinginan dari masyarakat itu sendiri. Contoh dari faktor internal adalah bertambahnya penduduk. Jika penduduk semakin bertambah, maka kebutuhan untuk bertahan hidup akan semakin meningkat.

2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal yang menyebabkan adanya perubahan sosial adalah ketika lingkungan di sekitar masyarakat mengalami beberapa bencana atau musibah seperti banjir, badai, tanah longsor atau pertikaian antar kelompok dan etnis dan perang.

Adanya penyebab-penyebab di atas seperti bencana alam dan perang, membuat masyarakat melakukan adaptasi lagi untuk bertahan hidup dengan keadaan baru.

3. Faktor Pendorong

Faktor pendorong adalah sesuatu yang memotivasi untuk melakukan perubahan yang dirasa bagus untuk diadaptasi. Faktor pendorong umumnya dipengaruhi oleh kebudayaan lain. Pemerintah yang merasa tidak puas dengan teknologi yang ada di negeri ini mencoba mengadaptasi teknologi dan penemuan-penemuan baru dari negara lain untuk diterapkan di Indonesia.

4. Faktor Penghambat

Selain beberapa faktor yang mempengaruhi adanya perubahan sosial, ternyata ada juga faktor yang bisa menghambat terjadinya perubahan sosial. Beberapa faktor ini bisa disebabkan karena masyarakat yang dirasa masih konservatif, tidak percaya dengan hal-hal yang merubah tradisi nenek moyang dan sebagainya.

Dampak Perubahan Sosial

dampak perubahan sosial

Lalu apa saja sih dampak dari adanya perubahan sosial yang dirasakan oleh masyarakat itu sendiri?

1. Kesenjangan Budaya

Kesenjangan budaya atau bisa juga disebut dengan cultural lag adalah lambatnya laju perubahan suatu budaya yang mengakibatkan ketidaksesuaian dalam masyarakat.

Contoh, ketika adanya perubahan teknologi dalam sektor pertanian seperti alat-alat bercocok tanam yang berkembang lebih cepat daripada yang bisa diproses oleh masyarakat, namun masyarakat masih tidak bisa paham cara untuk menggunakannya.

2. Konflik Sosial

Salah satu resiko yang hampir terjadi dalam sebuah daerah yang mengalami perubahan sosial adanya konflik sosial. Perubahan sosial mungkin bisa memuaskan satu kelompok dalam masyarakat namun tidak dengan kelompok masyarakat yang lain. Perubahan yang tidak menyebar secara merata ini bisa menimbulkan konflik sosial.

3. Anomie

Anomie adalah konsep yang diciptakan oleh Durkheim dan kemudian dikembangkan oleh Merton. Menurut Durkheim, anomie adalah keadaan tanpa norma, kurangnya kohesi sosial dan solidaritas yang sering kali menyertai perubahan sosial yang cepat.

Anomie adalah salah satu penyebab penyimpangan yang membuat masyarakat berubah sedemikian rupa sehingga tidak jelas apa norma dan nilai yang dipercaya.

Ternyata perubahan sosial tidak sepenuhnya positif, ada beberapa dampak buruk yang mengiringinya. Oleh sebab itu, ada baiknya jika perubahan sosial yang ada benar-benar dimanfaatkan dengan sebijak mungkin.

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.

Leave a Comment