17 Contoh Lembaga Pendidikan Formal, Nonformal Dan Informal

Sandi Ma'ruf

Contoh lembaga pendidikan dibagi menjadi 3 yaitu lembaga pendidikan formal, non formal dan informal. Fungsi lembaga pendidikan tersebut diantaranya adalah memberikan pengetahuan umum dan khusus kepada peserta didik dan masing-masing lembaga saling melengkapi.

Misalnya seorang yang menempuh pendidikan di lembaga pendidikan formal akan mendapatkan informasi dan pengetahuan yang tidak bisa didapat di lembaga pendidikan non formal atau informal, begitupun sebaliknya.

Ada banyak contoh lembaga pendidikan di masyarakat Indonesia khususnya, seperti Sekolah Dasar Negeri/Swasta, Lembaga Kursus Musik dan beberapa daerah tertentu memiliki Kelompok Belajar.

Nah supaya makin jelas, langsung saja simak contoh lembaga pendidikan berikut ini.

Contoh Lembaga Pendidikan Formal

Contoh Lembaga Pendidikan Formal

Lembaga pendidikan formal adalah lembaga pendidikan yang memiliki struktur, jenjang/tingkatan dan kurikulum yang jelas. Seperti tingkat dasar, menengah dan atas.

Berikut contoh lembaga pendidikan formal di Indonesia:

1. PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)

Pendidikan Anak Usia Dini merupakan lembaga pendidikan formal yang memberikan pendidikan dasar kepada anak-anak. PAUD juga disamakan dengan Kelompok Bermain (KB). Pendidikan meliputi pendidikan karakter, pendidikan moral, pendidikan emosional, bahasa dan seni diajarkan pada jenjang pendidikan ini.

Namun porsi pendidikannya diselingi dengan bermain, jadi anak melakukannya dengan senang. Usia masuk PAUD biasanya sekitar 3-4 tahun dan biasanya sebagai persiapan masuk TK. 

2. Taman Kanak-Kanak (TK)

Taman Kanak-Kanak atau Kindergarten adalah lembaga pendidikan untuk usia 5-6 tahun, dimana Anak akan diajarkan materi seperti berhitung, membaca, menulis yang biasanya disampaikan dengan metode yang asik seperti sambil bermain dan menggunakan media pembelajaran yang menarik.

Harapannya, setelah lulus TK, anak lebih siap untuk mengikuti tahap pendidikan setelahnya, yaitu sekolah dasar.

3. Sekolah Dasar (SD)

Sekolah Dasar atau Elementary School (bahasa inggris) adalah lembaga pendidikan formal yang ditempuh dalam waktu 6 tahun, atau kelas 1-6. Usia anak masuk SD adalah mulai dari 7-8 tahun. SD merupakan lembaga pendidikan yang bisa dimiliki swasta maupun negeri (pemerintah).

Sekolah Dasar memberikan pendidikan dasar dari berbagai disiplin ilmu, seperti Matematika, Pengetahuan Sosial, Pengetahuan Alam, Agama, Bahasa Indonesia dan Inggris, Kesenian dan Olahraga.

Tujuan pendidikan di sekolah dasar adalah mendukung pelajar menjadi pribadi yang cerdas, kepribadian baik, akhlak mulia dan mandiri.

Baca juga : Contoh Stakeholder Pendidikan

4. Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Sekolah Menengah Pertama atau Junior High School adalah contoh lembaga pendidikan yang ditempuh dalam waktu 3 tahun. Dahulu SMP disebut sebagai SLTP (Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama). Sedangkan sebutan SMP Negeri adalah SMP yang dimiliki oleh pemerintah, sehingga fasilitas, model pembelajaran, tenaga pengajar semuanya ditentukan oleh pemerintah. 

SMP swasta adalah SMP yang dimiliki oleh swasta yang biasa dikelola oleh yayasan atau perorangan. Tenaga pengajar di smp swasta berstatus sebagai pegawai swasta, bukan pegawai negeri sipil.

Mata pelajaran di SMP kelas 7, 8 dan 9 diantaranya : 

  1. Prakarya
  2. Seni Budaya
  3. Matematika
  4. Bahasa Indonesia
  5. Agama
  6. Bahasa Inggris
  7. Muatan Lokal
  8. Pendidikan Jasmani
  9. Ilmu Pengetahuan Alam
  10. Ilmu Pengetahuan Sosial
  11. Pancasila dan Kewarganegaraan

5. Madrasah Tsanawiyah (MTS)

Madrasah Tsanawiyah adalah lembaga pendidikan formal yang setara d3ngan SMP. Perbedaannya, MTS menerapkan pendidikan umum dan pendidikan agama islam.

Sehingga ada penambahan dalam mata pelajaran MTS seperti: 

  1. Bahasa Arab
  2. Pendidikan Agama Islam (Alquran dan hadis, Fiqih, Akidah Akhlak dan Sejarah Islam.

6. Sekolah Menengah Atas (SMA)

SMA atau Senior HIgh School adalah lembaga pendidikan tingkat atas dengan waktu 3 tahun untuk mencapai 3 tingkatan, yaitu kelas 10, 11 dan 12. Pada tahun 2022, kurikulum SMA memiliki 3 jurusan yaitu, Bahasa, Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial.

Sehingga siswa bebas memilih jurusan yang disukai dengan mata pelajaran SMA terdiri dari : 

  • Bahasa : Sastra Indonesia dan Antropologi
  • IPA : Biologi, Fisika dan Kimia.
  • IPS : Ekonomi, Sosiologi dan Geografi.

7. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

SMK adalah lembaga pendidikan tingkat atas atau setara dengan SMA. Perbedaan SMK adalah memiliki mata pelajaran khusus sesuai dengan jurusan yang dipilih. Sehingga di SMK, pelajar bisa mendapatkan teori dan lebih banyak praktek.

Tujuan pendidikan SMK adalah menyiapkan pelajar yang siap bekerja, punya kemampuan khusus hingga bisa membuka lapangan pekerjaan sendiri.

Bagi yang senang dengan praktik dan berkeinginan ,menjadi s3orang professional, disarankan untuk masuk ke SMK. Pasalnya ada banyak sekali jurusan di SMK yang bisa ditempuh diantaranya:

  1. Otomotif
  2. Multimedia
  3. Akuntansi
  4. Perikanan
  5. Administrasi Perkantoran 
  6. Logistik
  7. Keperawatan
  8. Kimia
  9. Perhotelan
  10. Pelayaran
  11. Tata Boga
  12. Rekayasa Perangkat Lunak 
  13. Teknik Komputer Jaringan 
  14. Teknik Gambar Bangunan
  15. Perbankan dan Keuangan Syariah
  16. Tata Busana
  17. Tata Rias
  18. Farmasi
  19. Manajemen Bisnis
  20. Usaha Perjalanan Wisata

8. Madrasah Aliyah (MA)

Madrasah Aliyah adalah lembaga pendidikan yang setara SMA /SMK yang menerapkan pendidikan umum dan agama Islam. Biasanya MA banyak dipilih oleh lulusan MTS, meski banyak juga yang berasal dari sekolah umum karena ingin mendapat pengetahuan agama lebih banyak agama.

Perbedaan mata pelajaran di MA dan SMA diantaranya:

  1. Bahasa Arab
  2. Pendidikan Agama Islam (Alquran dan hadis, Fiqih, Akidah Akhlak dan Sejarah Islam.

9. Universitas / Perguruan Tinggi

Universitas (University) adalah jenjang pendidikan tertinggi yang bisa memberikan gelar akademis kepada lulusannya. Waktu pendidikan di universitas ditentukan berdasarkan jumlah mata kuliah yang diambil dan sudah menyelesaikan penelitiannya. Namun saat ini waktu kelulusan dibatasi hingga 7 tahun atau 14 semester.

Jenis universitas sendiri dibagi 3 yaitu :

  • Perguruan Tinggi Swasta (PTS)
  • Perguruan Tinggi Negeri (PTN)
  • Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK)

Sedangkan lembaga pendidikan yang setingkat dengan universitas diantaranya :

  • Institut
  • Akademi
  • Politeknik
  • Sekolah Tinggi

Bagi yang ingin menempuh kuliah, berikut jurusan universitas yang paling banyak diminati:

  1. Pendidikan
  2. Ilmu Komunikasi
  3. Hukum
  4. Pertanian
  5. Perikanan
  6. Teknik
  7. Kedokteran
  8. Arsitektur
  9. IT
  10. Psikolog
  11. Hubungan Internasional
  12. Ekonomi dan Bisnis
  13. Bahasa dan Seni

Baca juga : Contoh Lembaga Ekonomi

Contoh Lembaga Pendidikan Nonformal

Ada banyak contoh lembaga pendidikan nonformal di sekitar kita, diantaranya:

1. Les Musik

Les musik adalah contoh lembaga pendidikan nonformal yang banyak diminati. Musik dipercaya dapat melatih kreatifitas dan bisa menjadi kegiatan positif yang bisa dilakukan oleh orang banyak.

2. Sanggar Seni

Sanggar seni adalah tempat orang-orang yang ingin belajar kesenian daerah maupun kesenian luar negeri. Sanggar seni biasanya dilatih oleh seorang profesional art dan sudah punya banyak prestasi.

3. Pelatihan Sepakbola

Sepakbola adalah cabang olahraga yang peminatnya paling besar di dunia. Maka sudah sepantasnya, pelatihan sepakbola juga bisa menjadi tempat belajar dan melatih skill sepakbola seseorang.

4. Kursus Komputer

Kursus atau lembaga pendidikan komputer sudah sejak lama tren di lingkungan masyarakat. Pasalnya komputer memang jadi alat canggih yang bisa dimanfaatkan untuk pendidikan hingga pekerjaan.

Contoh Lembaga Pendidikan Informal

1. Pelatihan Sepakbola

Sepakbola adalah cabang olahraga yang peminatnya paling besar di dunia. Maka sudah sepantasnya, pelatihan sepakbola juga bisa menjadi tempat belajar dan melatih skill sepakbola seseorang.

2. Kursus Komputer

Kursus atau lembaga pendidikan komputer sudah sejak lama tren di lingkungan masyarakat. Pasalnya komputer memang jadi alat canggih yang bisa dimanfaatkan untuk pendidikan hingga pekerjaan.

3. Kelompok Belajar

Kelompok belajar adalah suatu bentuk lembaga pendidikan informal yang diikuti oleh sekelompok orang yang memiliki minat dan keinginan yang sama untuk mempelajari suatu hal.

4. Perpustakaan

Perpustakaan juga dapat dianggap sebagai lembaga pendidikan informal, karena di sini pengunjung dapat belajar melalui bacaan-bacaan yang tersedia di sana.

Selain itu, perpustakaan juga sering menyelenggarakan acara atau kegiatan yang bersifat edukatif.

Baca juga : Contoh Lembaga Sosial

Perbedaan Lembaga Pendidikan Formal, Non Formal dan Informal

Lembaga pendidikan adalah organisasi atau tempat berlangsungnya transfer pengetahuan. Prosesnya bisa melalui penyampaian bidang materi pendidikan tertentu, interaksi sosial, terlibat dalam kegiatan pendidikan itu sendiri.

Sehingga masing-masing punya karakteristik dan peran tersendiri dalam bidang pengetahuan di masyarakat.

Perbedaan lembaga pendidikan formal, non formal dan informal adalah dari sistem yang mengatur dan materi yang diberikan.

  • Lembaga pendidikan formal adalah lembaga yang memberikan pendidikan melalui sistem yang jelas dan teratur, terdapat kurikulum dan lokasi yang jelas.
  • Lembaga pendidikan nonformal merupakan lembaga yang memberikan warna tersendiri untuk mendukung hobi dan kesukaan seseorang.
  • Lembaga pendidikan informal adalah lembaga yang sudah lama tertanam di setiap manusia.

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.

Leave a Comment