Arti Ekuitas dalam Dunia Keuangan dan Perusahaan

Sandi Ma'ruf

Ekuitas adalah hak dari pemilik perusahaan yaitu selisih antara total aktiva dan kewajiban yang ada, namun ekuitas tidak dapat dijual atau tidak memiliki ukuran nilai jual perusahaan.

Pada dasarnya ekuitas berasal dari investasi pemilik dan hasil dari usaha perusahaan.

Ekuitas akan berkurang disebabkan penarikan modal pribadi (prive) atau karena pembagian keuntungan dan kerugian.

Prive adalah penarikan modal pemilik perusahaan untuk kepentingan pribadi (pemilik), tidak menyangkut kepentingan bisnis perusahaan.

pengertian ekuitas dan 5 jenisnya

Pengertan Ekuitas

Ekuitas adalah sebuah perkiraan yang mencerminkan besarnya hak atau kepentingan pemilik perusahaan pada harta perusahaan.

Pengertian Ekuitas Menurut PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan)

Pengertian ekuitas menurut PSAK adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban.

Pengertian Ekuitas Menurut Akuntansi

Kalau sesuai pada persamaan dasar akuntansi, kolom sisi kiri (debet) berisi kelompok harta dan pada sisi kanan (kredit) berisi kelompok hutang dan ekuitas.

Pada sisi kiri merupakan sumber daya yang dimiliki perusahaan dan pada sisi kanan menunjukkan besarnya kepemilikan harta perusahaan dan kepentingan kreditor.

Manfaat Ekuitas

  1. Ekuitas untuk mendanai proses bisnis perusahaan, pembelian aset dan investasi proyek.
  2. Menambah modal perusahaan, dengan cara menjual saham ekuitas.
  3. Bagi investor, saham ekuitas lebih memungkinkan untuk mendapat pembagian keuntungan yang lebih besar.
  4. Ekuitas untuk mengukur nilai saham investor di perusahaan.
  5. Dengan memiliki ekuitas yang besar, seseorang bisa memberikan suara untuk mengambil keputusan dalam bisnis perusahaan.
  6. Ekuitas mencerminkan kesehatan organisasi bisnis/perusahaan.

Rumus Ekuitas

Ekuitas = Total Aset (Harta) – Total Kewajiban (Utang)

Contohnya seorang pengusaha menyetorkan modal ke perusahaan sebanyak 100 juta, saat ini perusahaan sedang menanggung hutang untuk pembelian mobil kantor sebesar 30 juta, artinya nilai ekuitas sebesar 70 juta.

Baca Laporan perubahan ekuitas perusahaan

Komponen Ekuitas

Ekuitas merupakan nilai yang akan diperhatikan oleh perusahaan. Karena ekuitas mewakili nilai perusahaan. Ekuitas yang semakin kecil menandakan perusahaan sedang tidak sehat.

Berikut beberapa komponen ekuitas diantaranya:

1. Modal disetor

Modal ini adalah jumlah uang yang disetorkan oleh pemegang saham yang umumnya dibagi menjadi 2 kelompok yitu:

  • Modal saham, adalah jumlah ni=ominal saham yang beredar.
  • Agio/Disagio Saham , adalah selisih antara setoran pemegang saham dengan jumlah nominal saham. Agio adalah selisih atas nominal sedangkan disagio adalah selisih dibawah nominal. Di dalam neraca suatu agio akan ditambahkan pada modal saham yang beredar dan disagio akan diuangkan.

3. Modal Penilaian Kembali

Apabila dilakukan penilaian kembali terhadap aktiva-aktiva perusahaan, maka selisih nilai buku lama (buku periode sebelumnya) dengan nilai buku yang baru dicatat sebagai modal penilaian kembali.

Baca Laporan Perubahan Ekuitas Perusahaan Jasa

4. Modal Sumbangan

Modal sumbangan adalah modal yang timbul akibat sebuah perusahaan memperoleh aktiva yang berasal dari sumbangan.

5. Modal Lain-lain

Modal ini contohnya seperti modal pada cadangan laba tidak dibagi seperti cadangan untuk ekspansi, cadangan penurunan harga persediaan, cadangan pelunasan obligasi dan sebagainya.

Jumlah laba tidak dibagi yang sudah dicadangkan tidak bisa diminta kembali sebagai deviden.

Baca laporan perubahan ekuitas perusahaan dagang.

Jenis-Jenis Ekuitas

Pada intinya, ekuitas melambangkan kepemilikian di suatu perusahaan. Ekuitas juga menjadi ukuran dalam menilai suatu perusahaan.

Ada jenis-jenis ekuitas yang perlu kita ketahui diantaranya:

Ekuitas Pemilik

Ekuitas pemilik adalah salah satu bagian dari kepemilkan di perusahaan. Ekkuitas pemilik merupakan jumlah investasi pemilik dalam bisnis dikurang penarikan untuk pribadi (prive), di tambah pendapatan bersih atau dikurang kerugian bersih dari awal perusahaan berjalan.

Contoh ekuitas pemilik dalam perusahaan adalah, Tn Andi sebagai pemilik perusahaan mempunyai jumlah investasi senilai 100 jt dan kewajiban perusahaan 65 jt. Artinya jumlah ekuitas pemilik adalah sebesar 35 jt.

Ekuitas Pemegang Saham

Pengertian ekuitas pemegang saham adalah kekayaan bersih dari sebuah bisnis atau klaim sisa pemilik bisnis setelah dikurangi hutang perusahaan.

Ekuitas pemilik saham ini menunjukkan bahwa pemilik perusahaan atau investor lain sudah berinvestasi ke dalam bisnis perusahaan.

Investasi bisa dilakukan dengan cara menyetorkan modal ke dalam bisnis, atau menahan pendapatan dari waktu ke waktu sering juga disebut sebagai laba di tahan.

Contoh Ekuitas Pemegang Saham

  1. Saham Biasa

Saham biasa adalah jenis ekuitas yang menjadi awal investasi dalam bisnis.

Pemilik saham biasa ini seperti pemilik perusahaan, karena mereka punya hak aset perusahaan, dan punya kewenangan terhadap proses bisnis dan bertanggung jawab terhadap bisnis perusahaan.

  1. Saham Preferen

Saham preferen hampir sama dengan saham biasa, perbedaannya hanya di tanggung jawab yang lebih sedikit, juga tidak memiliki tanggungjawab pada bisnis perusahaan.

Pemilik saham preferen bisa mempunyai aset dan pendapatan perusahaan berupa deviden.

  1. Laba ditahan

Modal ini merupakan kumpulan dari laba tahun-tahun sebelumnya yang tidak dibagi sebagai deviden. Laba ini berasal dari dalam perusahaan. apabila laba ini bersaldo debit maka akan disebut defisit.

Jenis modal laba tidak dibagi ini sewaktu-waktu dapat diminta oleh yang bersangkutan (pemegang saham) sebagai deviden.

Bagaiamana seandainya jika tiba-tiba laba tidak dibagi diminta?

Perusahaan harus mengantisipasi apabila laba tidak dibagi diminta sebagai deviden dengan membuat cadangan-cadangan dari laba tidak dibagi.

  1. Saham Treasuri

Pengertian saham treasuri adalah model saham yang berfungsi menilai jumlah pembelian kembali saham biasa dari investor.

Ekuitas Rumah

Ekuitas rumah adalah nilai kepemilikan rumah, atau nilai rumah berdasarkan nilai pasar properti setelah dikurangi hak gadai atau hipotek rumah.

Nilai ekuitas pada sebuah rumah akan berfluktuasi. Bisa disebabkan oleh pembayaran hipotek atau terpengaruh oleh nilai pasar properti di suatu daerah.

Hipotek adalah pinjaman dari lembaga keuangan untuk membeli rumah. Utang hipotek dianggap sebagai utang lancar, karena fungsinya untuk menciptakan kekayaan melalui rumah atau pinjaman bisnis.

Contoh ekuitas rumah adalah Tn Andi membeli rumah dengan harga 200 jt, Tn Andi telah melunasi uang muka sebesar 20 jt. Kemudian Tn Andi mendapat pinjaman hipotek sebesar 180 jt.

1 tahun kemudian, Tn Andi telah mencicil pinjaman hipotek sehingga tersisa pinjaman sebesar 170 jt.

Saat ini rumah Tn Andi bisa dijual dengan harga 210 jt, itu artinya nilai ekuitas rumah yang dimiliki Tn Andi adalah 40 jt, atau 210 jt dikurang pinjaman hipotek 170 jt.

Pembiayaan Ekuitas

Pengertian pembiayaan ekuitas adalah usaha untuk menambah modal dengan cara menjual saham perusahaan.

Penambahan modal ini biasanya disebabkan adanya kebutuhan mendesak seperti pembayaran tagihan, atau untuk tujuan jangka panjang seperti digunakan untuk investasi perkembangan bisnis perusahaan.

Pembiayaan ekuitas juga disebut sebagai pembiayaan perusahaan publik maupun swasta yang terdaftar dalam bursa atau pasar saham.

Ekuitas Merek

Apa itu ekuitas merek?

Ekuitas merek adalah nilai, citra atau anggapan yang dibangun perusahaan terhadap produknya, sehingga dinilai unggul dari produk sejenis dengan merek bisnis lain. Perusahaan menciptakan Ekuitas merek ini supaya produknya mudah diingat, dikenali dan dipercaya kelebihan serta kualitasnya.

Produk atau perusahaan yang sudah memiliki ekuitas merek yang baik, meskipun harga produknya tinggi, konsumen tetap akan rela membayarnya untuk bisa menggunakan produk tersebut, meskipun ada produk sejenis lain dengan harga yang lebih murah.

Dengan konsumen yang loyal tersebut, ekuitas merek terbukti mampu meningkatkan penjualan dan keuntungan perusahaan.

Cara menciptakan ekuitas merek adalah dengan menciptakan produk dengan kualitas terbaik kemudian dikampanyekan secara massal.

Komponen dalam ekuitas merek diantaranya persepsi dari konsumen, efek positif atau negatif dan nilai yang dihasilkan.

Contoh Ekuitas Merek

Kita bisa membuktikan ekuitas merek dengan mengingat produk-produk yang sering kita gunakan sehari-hari.

Contohnya sabun mandi apa yang Anda ingat?

Ketika orang menyebutkan minuman soda, merek mana yang paling Anda ingat?

Ketika ingin membeli perlatan pendakian, merek mana yang paling banyak disebutkan orang-orang?

Jika pertanyaan di atas diajukan kepada orang lain, jawaban mayoritas akan membuktikan sebuah ekuitas merek.

Contoh Transaksi yang Mempengaruhi Ekuitas

Dari semua transaksi yang terjadi di perusahaan, ada jenis transaksi yang dapat berpengaruh terhadap peningkatan dan penurunan ekuitas diantaranya:

  1. Penarikan uang untuk kepentingan pemilik (prive)
  2. Investasi
  3. Periklanan dan
  4. Transaksi yang bisa mengakibatkan keuntungan (pendapatan) atau kerugian (biaya-biaya)

Pendapatan perusahaan yang melebihi total biaya-biaya, maka pendapatan bersih perusahaan akan meningkatkan saldo ekuitas peruasahaan.

Sedangkan beban atau kerugian akan mengurangi saldo ekuitas perusahaan.

Perbedaan Liabilitas dan Ekuitas

Apa itu liabilitas?

Liabilitas adalah hutang atau pinjaman yang berupa uang atau pelayanan yang harus dilunasi kepada pihak lain.

Hubungan liabilitas dan ekuitas adalah pada rumus total ekuitas yaitu:

Ekuitas = Harta – Liabilitas (Kewajiban).

Kesimpulan

Apa itu ekuitas?

Ekuitas adalah sebuah perkiraan yang mencerminkan besarnya hak atau kepentingan pemilik perusahaan pada harta perusahaan.

Apa rumus ekuitas?

Ekuitas = Total Harta – Total Kewajiban

Apa jenis-jenis ekuitas?

  1. Ekuitas Rumah
  2. Ekuitas Pemilik
  3. Ekuitas Pemegang Saham
  4. Pembiayaan Ekuitas

Apa saja komponen ekuitas?

  1. Modal disetor
  2. Modal Penilaian Kembali
  3. Modal Sumbangan
  4. Laba di Tahan
  5. Modal Lain-lain

Contoh transaksi yang dapat mengurangi ekuitas suatu perusahaan adalah penarikan uang untuk kepentingan pribadi (prive), beban dan kerugian.

Contoh transaksi yang dapat menambah ekuitas perusahaan adalah pendapatan bersih dan investasi.

Demikianlah pembahasan mengenai arti ekuitas.  Semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian, dan terima kasih banyak atas kunjungannya.

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.