11 Unsur-Unsur Laporan Laba Rugi

Sandi Ma'ruf

Sudah tahu apa itu laporan laba rugi ? laporan laba rugi atau biasa disebut (profit and loss statement) adalah laporan yang dapat menggambarkan jumlah penghasilan dan biaya untuk periode tertentu dalam kegiatan perusahaan.

Laporan laba rugi sebetulnya sangat mudah di susun jika kita dapat menyadari dengan baik akun mana yang terkait dalam kategori penghasilan/pendapatan dan akun-akun yang termasuk dalam kategori biaya.

Umumnya laporan laba rugi terdiri atas unsur-unsur berikut ini:

1. Penjualan (sales)

Penjualan adalah penerimaan/pendapatan yang diperoleh dari pengiriman barang kepada seseorang atau kelompok.

Penjualan bisa diartikan sebagai penghasilan utama dari perusahaan dagang, perusahaan jasa, atau perusahaan industri yang berupa hasil penjualan barang atau jasa kepada pembeli, langganan, penyewa, dan pemakai jasa lainnya.

Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa

2. Harga Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold)

Harga pokok penjualan bisa diartikan sebagai harga beli atas pembuatan suatu barang yang dijual, juga sering disebut cost of goods sold.

3. Depresiasi (Depreciation)

Depresiasi bisa di artikan sebagai penurunan nilai yang terjadi secara berangsur-angsur dari waktu ke waktu (penyusutan).

Penurunan nilai ini terjadi pada berbagai jenis barang yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan fisik, seperti gedung, kendaraan, peralatan kantor, dan berbagai jenis inventaris lainnya.

4. Bunga (Interest)

Bunga bisa dianggap sebagai balas jasa yang harus diberikan atas dasar kesepakatan dalam pinjaman yang diberikan. Bunga umumnya dikenakan bagi orang yang mengambil pinjaman atau keputusan kredit, seperti kredit di perbankan.

5. Pendapatan Sebelum Pajak (Earning before Tax)

Pendapatan sebelum pajak (earning before tax) adalah laba atau pendapatan yang terlihat yang diperoleh sebelum dikurangkan dengan pajak.

6. Pajak (Tax)

Pajak (tax) merupakan pembayaran yang dibebankan atas penghasilan perorangan, tanah, barang-barang pemberian, perusahaan, atau sumber-sumber lainnya untuk memberikan pemasukan barang umum (publik) oleh pemerintah.

7. Laba Setelah Pajak (Earning After Tax)

Laba setelah Pajak dianggap sebagai laba yang diperoleh setelah dikurangkan dengan pajak. Ini disebut juga dengan laba bersih (net income) yang diterima oleh perusahaan atau kelompok bisnis.

Apabila perusahaan mengalami kerugian, angka terakhir dalam laporan laba rugi adalah rugi bersih (nett loss).

8. Keuntungan (Profit)

Keuntungan atau laba dianggap sebagai kenaikan dalam harta bersih dari hasil transaksi ekonomi.

9. Kerugian (Loss)

Kerugian dianggap sebagai penurunan dalam ekuitas atau harta bersih yang disebabkan oleh berbagai jenis transaksi seperti penghapusan harta karena bencana, mengalami kerusakan atau bisa juga disebabkan hilangnya harta akibat pencurian.

10. Pendapatan (Revenue)

Pendapatan adalah arus masuk atau peningkatan atas harta dari penyelesaian kewajibannya pada satu periode yang berasal dari penyerahan produksi barang, pemberian jasa dan aktivitas lain yang menjadi kegiatan utama yang berkelanjutan.

Pendapatan bisa dilihat dari berbagai bentuk seperti penjualan, honorarium sewa dan bunga.

11. Beban (Expense)

Beban (expense) adalah arus keluar atas penggunaan harta atau terjadinya kewajiban selama satu periode akuntansi dari penyelesaian atas produksi barang dan pemberian jasa yang merupakan kegiatan utama perusahaan.

Misalnya beban gaji, sewa, upah, depresiasi (penyusutan) dan harga pokok penjualan dsb.

Perbedaan antara pendapatan atau keuntungan dan perbedaan antara beban dan kerugian adalah tergantung pada sebagian besar aktivitas khusus oleh perusahaan bersangkutan.

Pada perusahaan tertentu, suatu aktivitas merupakan bagian dari operasi pokok atau normalnya. Namun bagi perusahaan lain aktivitas yang sama belum tentu merupakan kegiatan utama atau aktivitas normal.

Demikian artikel tentang unsur-unsur laporan laba rugi yang telah disajikan dengan optimal agar mudah di pahami. Semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Sekian dan terimakasih.

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.