6 Tips Usaha Ternak Lele Bagi Pemula Cepat Balik Modal

Sandi Ma'ruf

tips usaha ternak lele menguntungkan

Tips usaha ternak lele dan analisa usahanya adalah referensi yang bisa Anda cari pertama kali jika ingin memperoleh pendapatan dari beternak ikan tawar yang satu ini. Usaha ternak lele termasuk usaha yang sering dipertimbangkan oleh orang-orang karena proses perawatannya mudah, dan untuk pasarnya juga tidak sulit mengingat ada begitu banyak orang yang sangat menyukai ikan lele serta olahannya.

Tips Usaha Ternak Lele Bagi Pemula

Untuk Anda yang juga menganggap hal ini sebagai peluang usaha ternak menjanjikan, tentunya Anda harus tahu dulu apa saja yang perlu disiapkan dan bagaimana cara menjalankan usahanya nanti. Dan semua hal tersebut akan diulas secara singkat di bawah ini, jadi yuk disimak.

Persiapan kolam pemeliharaan lele

Siapkan kolam pemeliharaannya terlebih dahulu. Untuk kolam ini, terserah Anda mau memilih kolam model yang mana namun sebaiknya Anda buat yang berukuran besar dalam rangka menghindari resiko ikan untuk mati akibat kekurangan oksigen.

Bibit lele yang berkualitas

Pastikan Anda memilih bibit ikan lele yang benar-benar bagus, lebih gesit, warnanya lebih terang dan lebih agresif saat diberi pakan.

Pisahkan lele kecil dan lele besar

Karena ikan lele termasuk makhluk kanibal, sebaiknya Anda pisahkan antara lele yang ukurannya besar dengan lele yang ukurannya kecil setelah mencapai usia tertentu, untuk menghindari kemungkinan terjadinya kematian.

Proses penebaran bibit ke kolam pemeliharaan

Dalam penyebaran bibit, jangan dilakukan secara langsung karena tindakan ini bisa membuat lele menjadi stres dan mati. Cara penebaran yang baik ialah masukkan lele dalam ember, lalu masukkan ember tersebut dalam kolam kemudian tunggu sampai lele bisa keluar dari ember dengan sendirinya.

Penebaran bibit sebaiknya dilakukan saat malam hari atau pagi hari, karena di kedua waktu ini lele biasanya akan lebih tenang.

Jaga kualitas air agar tidak menimbulkan kematian lele

Atur kualitas air kolam supaya lele tetap bisa bertahan hidup. Warna air kolam yang bagus untuk lele ialah hijau karena warna ini menunjukkan bahwa sudah ada banyak lumut yang hidup di sekitar kolam.

Pemberian makan lele secara teratur

Berikan makan secara teratur, tetapi jangan sampai memberikannya secara berlebihan supaya pakan tidak mengendap di dasar kolam yang akhirnya tidak dimakan oleh lele.

Baca Juga:

Analisa Usaha Ternak Lele

modal usaha ternak lele

Biaya Investasi

  • Bambu = Rp 256.000
  • Pisau = Rp 42.000
  • Timba = Rp 163.000
  • Selang = Rp 278.000
  • Terpal = Rp 1.952.000
  • Jala ikan = Rp 66.000
  • Penyaring kotoran = Rp 38.000
  • Pompa Air = Rp 2.238.000
  • Kolam pemeliharaan = Rp 3.482.000
  • Peralatan tambahan lain = Rp 80.000

Total = Rp 8.595.000

Biaya Tetap

  • Penyusutan bambu Rp 256.000 x 1/44 = Rp 5.818
  • Penyusutan pisau Rp 42.000 x 1/44 = Rp 955
  • Penyusutan timba Rp 163.000 x 1/44 = Rp 3.881
  • Penyusutan selang Rp 278.000 x 1/62 = Rp 4.484
  • Penyusutan terpal Rp Rp 1.952.000 x 1/44 = Rp 44.364
  • Penyusutan jala ikan Rp 66.000 x 1/62 = Rp 1.065
  • Penyusutan penyaring kotoran Rp 38.000 x 1/44 = Rp 864
  • Penyusutan pompa air Rp Rp 2.238.000 x 1/62 = Rp 36.097
  • Penyusutan kolam pemeliharaan Rp 3.482.000 x 1/62 = Rp 56.161
  • Penyusutan peralatan tambahan Rp 80.000 x 1×44 = Rp 1.818

Total = Rp 155.507

Biaya Variabel

  • Air dan listrik 30 hari x Rp 42.000 = Rp 1.260.000
  • Biaya angkut 30 hari x Rp 25.000 = Rp 750.000
  • Pengemas plastik 30 hari x 21.500 = Rp 645.000
  • Karung 30 hari x 18.000 = Rp 540.000
  • Vitamin 30 hari x 38.500 = Rp 1.155.000
  • Obat-obatan 30 hari x Rp 58.000 = Rp 1.740.000
  • Pakan tambahan 30 hari x 124.000 = Rp 3.720.000
  • Pakan ikan 30 hari x 175.000 = Rp 5.250.000
  • Bibit ikan lele 30 hari x Rp 242.000 = Rp 7.260.000

Total = Rp 22.320.000

Biaya operasional = Rp 155.507 + Rp 22.320.000 = Rp 22.475.507

Keuntungan Usaha Ternak Lele

Pendapatan Rp 25.000 x 38 kg x 30 hari = Rp 28.500.000

Laba = pendapatan – biaya operasional = Rp 28.500.000 – 22.320.000 = Rp 6.180.000

Perkiraan lama balik modal = investasi : laba = Rp 8.595.000 : Rp 6.180.000 = 1,3 bulan

Jika berdasarkan pada contoh di atas, maka modal yang Anda keluarkan pertama kali akan kembali hanya dalam waktu 1,3 bulan saja. Tentunya dalam realitanya itu tergantung pada usaha Anda sendiri dan harga-harga yang berlaku di daerah Anda.

Kalau dalam prosesnya nanti lahan untuk pembuatan kolam ikan lele Anda menyewa, tentu Anda harus memasukkan biaya sewa ke dalam analisa usaha. Begitu pula jika Anda ingin mengangkat karyawan, maka Anda juga perlu memasukkan gaji karyawan ke dalam biaya operasional.

Baca juga: Usaha Ternak Kelinci Bagi Pemula

Kelebihan Usaha Ternak Lele

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pangsa pasar ikan lele ini begitu luas. Artinya, apabila Anda usaha ternak lele, otomatis Anda tidak perlu bingung dengan pemasarannya. Selain itu, proses perawatan ikan lele lebih mudah. Anda pun tidak perlu menunggu terlalu lama memanennya, karena umumnya ikan ini sudah bisa dipanen sekitar 3 bulan sejak bibitnya ditebar.

Ini menunjukkan bahwa dalam waktu yang relatif singkat, modal Anda sudah akan kembali. Tentunya Anda bisa menikmati kelebihan-kelebihan tersebut apabila memperhatikan tips usaha ternak lele dan analisa usahanya di atas.

Tapi, meskipun usaha ternak lele punya sejumlah kelebihan seperti itu, tetap akan ada beberapa rintangan yang akan Anda temui nantinya. Namun, rintangan-rintangan seperti itu adalah suatu hal yang wajar, jadi jangan kaget dan teruskan saja usaha Anda, kecuali jika memang Anda sudah tidak sanggup lagi mengelolanya, entah karena rugi atau alasan yang lainnya.

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.