Relevance dalam Akuntansi : Pengertian, Karakteristik dan Contoh

Sandi Ma'ruf

Relevance dalam akuntansi merupakan kesesuaian informasi akuntansi dengan yang dibutuhkan oleh pengambil kebijakan. Relevansi ini bisa berhubungan dengan isi informasi dan ketepatan waktu pelaporan.

Semakin cepat dan mudah pengguna laporan dalam memahami informasi akuntansi tersebut, maka tingkat relevansi semakin baik.

Relevan adalah hal-hal yang sejenis dan berkaitan dengan situasi saat ini atau dalam konteks yang tepat dan terhubung dengan kondisi yang sedang dialami.

Relevan berarti memiliki kaitan dan hubungan erat dengan pokok masalah yang sedang dihadapi (Ainon Mohd).

Pengertian Relevance Dalam Akuntansi

relevance dalam akuntansi adalah

Relevance (relevansi) dalam akuntansi adalah informasi yang dihasilkan dalam laporan keuangan, harus bisa memberikan kejelasan tentang aliran keuangan perusahaan.

Supaya para pemakai informasi akuntansi bisa mengambil keputusan yang tepat. Berdasarkan informasi tersebut, mereka bisa mengatur strtategi investasi maupun pengembangan usaha perusahaan.

Relevansi dalam akuntansi termasuk dalam kualifikasi yang dibutuhkan dalam pembuatan laporan keuangan dan informasi akuntansi.

Tujuan Laporan Keuangan

  1. Menurut Accounting Principle Board (APB)

Tujuan dari penyajian informasi laporan keuangan sebenarnya adalah kepada siapak informasi laporan keuangan ini ditujukan?

Accounting Principle Board (APB) Statement No. 4 (AICPA) menjelaskan Laporan keuangan memiliki tujuan umum dan tujuan khusus yaitu:

  1. Tujuan umum: menyajikan laporan posisi keuangan, hasil usaha dan perubahan posisi keuangan secara wajar dan sesuai dengan prinsip akuntnasi yang diterima.
  2. Tujuan khusus: memberikan informasi tentang kekayaan, kekayaan bersih, kewajiban, perubahan kekayaan dan kewajiban, proyeksi laba serta informasi lainnya yang relevan.
  1. Menurut Trueblood Commite

Menyatakan laporan keuangan lebih mengutamakan fungsinya yaitu “memberikan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.”

  1. Menurut Standar Akuntansi Keuangan

Menyatakan bahwa laporan keuangan memberikan informasi untuk pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan yang dimaksud adalah dalam bidang keputusan ekonomi.

 keputusan ekonomi ini mencakup contohnya seperti, keputusan untuk mengangkat atau mengganti manajemen, keputusan menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan.

Baca juga : Istilah Istilah Akuntansi

Karakteristik Relevance dalam Akuntansi

Karakteristik Relevance dalam Akuntansi

Berikut beberapa karakteristik yang harus dimiliki oleh informasi akuntansi : 

1. Relevansi

Relevansi berarti informasi akuntansi harus memiliki nilai konfirmasi dan nilai prediktif.

  1. Nilai konfirmasi adalah memberikan informasi tentang periode terakhir atau masa lalu.
  2. Nilai prediktif adalah memberikan prediksi perkiraan tentang kejadian di masa depan.

2. Keandalan

Keandalan adalah informasi akuntansi harus akurat dalam menulis tentang sumber daya perusahaan. Mulai dari kelompok harta, beban, kewajiban, pendapatan hingga modal.

Berikut jenis keandalan dalam akuntansi :

  1. Lengkap, laporan keuangan harus melaporkan semua jenis transaksi yang terjadi di perusahaan.
  2. Netral, laporan keuangan bebas dari kepentingan manapun. Informasi juga dibuat berdasarkan standar yang diakui oleh lembaga akuntansi maupun akuntan profesional.
  3. Bebas dari kesalahan, informasi akuntansi harus 100% dilaporkan secara benar baik nominal maupun keterangan transaksi.

3. Terverifikasi

Verifikasi adalah informasi akuntansi mengungkapkan keadaan yang sebenarnya. Misalnya perusahaan memiliki nilai total peralatan sejumlah Rp 100 juta. 

Maka akuntan harus menerjemahkannya kedalam keterangan biaya pembelian, metode penyusutan, masa manfaat dan nilai sisa.

4. Tepat waktu

Tepat waktu termasuk syarat penting dalam pelaporan informasi akuntansi. Jika laporan terlambat diterbitkan, maka pengguna tidak bisa memanfaatkannya untuk membuat strategi, bahkan bisa berujung kerugian.

5. Mudah dimengerti

Informasi akuntansi harus mudah dipahami oleh pembaca. Karena semakin banyak istilah asing/baru atau pelaporan yang tidak jelas, menandakan kinerja keuangan perusahaan sedang buruk.

6. Bisa dibandingkan

Laporan keuangan harus bisa dibandingkan dengan periode sebelum maupun sesudahnya. Artinya, pembaca bisa melihat bagaimana perubahan kinerja perusahaan dari waktu ke waktu.

Bahkan memungkinkan juga untuk membandingkannya dengan jenis laporan keuangan bisnis lain.

Komponen Laporan Akuntansi

Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK), laporan keuangan yang lengkap diantaranya terdiri dari Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Perubahan Arus Kas dan Catatan Atas Laporan Keuangan simak di bawah ini tentang materi belajar akuntansi dasar.

1. Neraca

Pengertian neraca adalah bagian laporan keuagan yang berkaitan langsung dengan posisi keuangan yang meliputi aktiva, kewajiban dan ekuitas (modal).

Disisi lain neraca juga sering didefinisikan sebagai laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan pada waktu tertentu di perusahaan, misalnya 31 Desember.

2. Laporan Laba Rugi

Laporan ini akan melaporkan penghasilan dan beban perusahaan atau yang berkaitan dengan pengukuran kinerja pada waktu tertentu (a periode of time).

Laporan ini mencakup pos-pos pendapatan, beban pinjaman, laba rugi perusahaan, beban pajak, pos luar biasa, laba atau rugi dari aktivitas normal perusahaan, hak minoritas dan laba atau rugi bersih untuk periode berjalan.

3. Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan ini menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih ataupun kekayaan selama periode bersangkutan.

Menggambarkan keuntungan atau kerugian yang berasal dari kegiatan perusahaan selama periode tertentu.

4. Laporan Perubahan Arus Kas

Laporan ini memberikan informasi tentang kemampuan perusahaan ketika menghasilkan kas atau setara kas dan memungkinkan para pengguna informasi membandingkan nilai atau menilai sekarang dari arus kas masa depan (future cash flow) dari berbagai perusahaan.

Laporan ini akan melaporkan arus kas selama periode tertentu yang dikelompokkan menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

5. Catatan Atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan merupakan laporan yang akan mengungkapkan diantaranya tentang:

  1. Informasi dasar penyusunan laporan keuangan serta kebijakan akuntansi yang diterapkan terhadap peristiwa yang penting pada suatu perusahaan.
  2. Informasi yang diwajibkan di dalam PSAK, namun tidak disajikan dalam laporan neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas dan laporan perubahan ekuitas (modal).
  3. Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan namun perlu dibuat dalam rangka penyajian secara wajar.

Pihak Pemakai Laporan Keuangan

Adapun pemakai laporan keuangan ini sebenarnya sangat banyak, ada pengguna informasi dari internal perusahaan ada juga pengguna informasi eksternal perusahaan.

Menurut Standar Akuntansi Keuangan, pemakai informasi keuangan diantaranya adalah:

Investor sekarang dan investor potensial, pemberi pinjaman, karyawan, pemasok dan kreditor usaha lainnya, pemerintah, pelanggan, pemerintah, lembaga-lembaga serta masyarakat. (Pihak-pihak pemakai informasi keuangan )

Contoh Relevance dalam Akuntansi

contoh relevance dalam akuntansi

Berikut contoh relevansi dalam akuntansi, sehingga bisa bermanfaat sebagai :

  1. Strategi pengambilan keputusan

Manajemen perusahaan ingin segera mendapatkan laporan keuangan dalam 2-3 hari kedepan. Maka akan segera dilakukan penutupan akhir bulan lebih cepat dari periode sebelumnya.

Dampaknya, pihak internal dan eksternal perusahaan akan lebih cepat mendapatkan laporan keuangan dan hasilnya sangat menggambarkan keadaan saat ini (relevan).

  1. Memperkirakan keputusan pembelian

Kepala bidang produksi menlai perlu adanya penambahan mesin produksi yang baru dengan spesifikasi tinggi. Namun setelah diskusi dengan bidang penjualan, mereka melihat perkiraan penurunan penjualan untuk periode kedepan.

Sehinga kepala bidang produksi bisa membatalkan pembelian mesin tersebut, karena berpotensi merugikan.

  1. Penilaian perusahaan

Manajemen perusahaan berencana untuk mengakuisisi perusahaan kompetitor. Setelah melihat laporan keuangan perusahaan kompetitor tersebut, ternyata mereka memiliki banyak hutang atau beban.

Sehingga manajemen bisa memutuskan apakah perusahan tersebut layak dibeli seharga yang ditawarkan.

  1. Acuan pengajuan peningkatan kredit

Berdasarkan laporan akuntansi, perusahaan mengalami peningkatan kinerja keuangan dengan bertambahnya keuntungan pada periode tertentu.

Hasil laporan ini bisa digunakan perusahaan untuk mengajukan tambahan kredit kepada investor maupun lembaga keuangan.

Itulah tadi Pengertian Relevance Dalam Laporan Keuangan Akuntansi. Semoga bermanfaat menambah wawasan teman-teman semua. Sekian dan terimakasih banyak atas kunjungannya. 🙂

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.

Leave a Comment