Pengertian Dan Tahapan Proses Manajemen Strategi Serta Tujuan Lengkap

Sandi Ma'ruf

Akuntansilengkap.com – Manajemen Strategi disebut sebagai proses kegiatan suatu organisasi/perusahaan yaitu perencanaan dan penetapan keputusan jangka panjang yang efektif dan efisien, yang dapat diterapkan dan di evaluasi untuk pencapaian tujuan perusahaan/organisasi.

Manajemen strategi merupakan seni serta pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan-keputusan lintas fungsional dalam organisasi yang memungkinkan untuk mencapai tujuan (David, 2011).

Pengertian Dan Tahapan Proses Manajemen Strategi Serta Tujuan Lengkap

A. Pengertian Manajemen Strategi Menurut Para Ahli

Menurut David (2011),

Manajemen strategi berfokus pada :

  1. proses penetapan tujuan organisasi.
  2. pengalokasikan sumberdaya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan strategi organisasi.
  3. pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran.
  4. mengkombinasikan aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis.

Kesemua hal diatas dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi.

Menurut Thomas Wheelen dkk (2010)

Manajemen strategi dikatakan sebagai serangkaian keputusan manajerial serta kegiatan-kegiatan yang menentukan keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang. Kegiatan tersebut meliputi perumusan/perencanaan strategi, pelaksanaan/implementasi dan evaluasi.

Menurut Bambang Haryadi (2003)

Strategi manajemen yaitu suatu proses yang dirancang secara sistematis oleh manajemen untuk merumuskan, menjalankan dan mengevaluasi strategi guna menyediakan nilai-nilai yang terbaik bagi seluruh pelanggan untuk mewujudkan visi organisasi.

Menurut Mulyadi (2001)

Manajemen strategi disebut sebagai suatu proses yang digunakan oleh manajer dan karyawan guna merumuskan serta mengimplementasikan strategi dalam penyediaan costumer value terbaik untuk mewujudkan visi organisasi.

Pendapat diatas menunjukkan bahwa manajemen strategi merupakan seni dan ilmu untuk memformulasikan, implementasi dan evaluasi keputusan-keputusan yang diterapkan sebagai panduan tindakan bagi fungsi SDM, produksi, pemasaran keuangan, dan lain-lain supaya organisasi dapat mencapai tujuannya.

B. Tujuan Manajemen Strategi

Empat tujuan manajemen strategi menurut Suwandiyanto (2010) yaitu:

  1. Memberikan arah pencapaian tujuan organisasi/perusahaan.

Manajer strategi diharapkan mampu menunjukkan kepada semua pihak, arah dan tujuan organisasi/perusahaan yang jelas yang dapat dijadikan landasan untuk pengendalian dan mengevaluasi keberhasilan perusahaan.

  1. Membantu memikirkan kepentingan berbagai pihak.

Kebutuhan dari berbagai pihak seperti pemasok, karyawan, pihak perbankan, pemegang saham, dan masyarakat luas lainnya yang memegang peranan terhadap sukses atau gagalnya perusahaan harus dipertemukan/difasilitasi oleh suatu organisasi/perusahaan.

  1. Mengantisipasi setiap perubahan kembali secara merata.

Melalui manajemen strategi, memberikan kejelasan kepada pihak eksekutif puncak untuk mengantisipasi perubahan dan menyiapkan pedoman dan pengendalian, untuk memudahkan serta memperluas kerangka waktu/berpikir mereka secara perspektif dan memahami kontribusi yang baik untuk hari ini dan hari esok.

  1. Berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas.

Manajemen strategi memungkinkan bagi untuk memberi perhatian secara serius terhadap pekerjaannya berjalan secara lebih baik, efektif dan efisien.

C. Proses dan Tahapan Manajemen Strategi

Terdapat tiga tahapan proses manajemen strategis oleh David (2011) diantaranya :

1. Perumusan Strategi (Strategy Formulation)

Perumusan strategi adalah tahap awal yang dilakukan pada proses manajemen strategi, yang meliputi

  • pengembangan visi dan misi,
  • identifikasi peluang eksternal organisasi dan ancaman,
  • menganalisa kekuatan dan kelemahan internal,
  • merumuskan tujuan jangka panjang,
  • menghasilkan strategi alternatif, dan
  • memilih strategi tertentu untuk mencapai tujuan.

Lebih lanjut mengenai perencanaan strategi adalah:

a. Menganalisa Lingkungan External,

Hal yang dapat dilakukan seperti mengidentifikasi arah trend (Lingkungan Sosial Budaya, Sosial Ekonomi, Teknologi, Politik) yang dapat/akan mempengaruhi di masa yang akan datang, lebih lanjut seperti Analisis Pasar, Kompetitor, Komunitas, Supplier, Kebijakan Makro dan Mikro Pemerintah.

b. Menganalisa Lingkungan Internal,

Hal yang dapat dianalisa seperti Kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki, asset penunjang aktifitas, situasi lingkungan kerja dan kapabilitas lainnya.

c. Memformulasikan Strategi

Melalui analisa peluang sekaligus ancaman dari lingkungan berdasarkan kekuatan dan kelemahan perusahaan sebagai proses perencanaan jangka panjang yang efektif dan efisien.

  • Visi dan Misi , menentukan visi dan misi jangka pendek dan panjang perusahaan.
  • Tujuan dan arah strategi perusahaan , dalam menyusun Tujuan tersebut harus diperhatikan baik dari sisi waktu, kualitas, dan kuantitas.

2. Implementasi Strategi (Strategy Implemented)

Pada tahap ini dilakukan pengembangan strategi pendukung budaya, struktur organisasi yang efektif, mengatur ulang usaha pemasaran yang dilakukan, mempersiapkan anggaran , mengembangkan sistem informasi serta menghubungkan kompensasi karyawan terhadap kinerja organisasi.

    Strategi Korporasi

  • Membangun citra merek (brand image) perusahaan akan menjadi peluang bisnis yang dapat menjadi pendapatan (revenue) bagi perseroan.
  • Pengembangan usaha melalui kerjasama dengan mitra strategis.
  • Strategi memperluas jaringan pendanaan melalui penciptaan prospek usaha yang menarik investor.

    Strategi Bisnis

  • Penerapan transaksi perusahaan dengan sistem administrasi yang akuntabel dan aman.
  • Menghasilkan produktifitas yang optimal.
  • Pengembangan teknologi tepat guna melalui terciptanya sistem yang efektif bagi perusahaan.
  • Memfasilitasi komunikasi bisnis yang transparan dapat memberikan nilai tambah dan manfaat bagi setiap pelaku atau anggota.

    Strategi Fungsional / Kegiatan Usaha

1. Kegiatan Operasional

  • Pengembangan standarisasi proses produksi secara produktif, efisien dan efektif.
  • Perencanaan produksi yang tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan.
  • Melakukan pemantauan dan menciptakan stabilitas harga.
  • Pengembangan teknologi pengolahan secara kualitas dan kuantitas yang berkesinambungan dan dapat diserap konsumen dengan baik.
  • Sistem distribusi yang tepat waktu dan efisien.
  • Perencanaan produksi yang tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan.
  • Kualitas dan kuantitas produk yang sesuai kebutuhan konsumen.
  • Pengembangan komunitas yang loyal dan profesional sesuai dengan fungsi dan peranannya.
  • Menjalin kemitraan bersama masyarakat sekitar dalam pengaplikasian CSR (Corporate Social Responsibility)..

2. Bidang Administrasi dan Keuangan

  • Memfasilitasi seluruh pendanaan yang diperlukan pada kegiatan perusahaan.
  • Menggambarkan seluruh aktifitas usaha dengan memberikan informasi Laporan Keuangan terkini kepada seluruh Stakeholder.
  • Menciptakan cadangan dana untuk pengembangan usaha.
  • Sistem administrasi yang efisien dan efektif, murah dan dapat dipertanggung jawabkan.
  • Menciptakan ketersediaan dana yang akan digunakan oleh perusahaan dengan memperluas sumber pendanaan baik dari Bank dan atau investor.
  • Sistem keuangan yang efisien, efektif, bersih dan transparan.
  • Menjaga stabilitas arus kas dan likuiditas perusahaan.
  • Sistem Administrasi yang tepat sasaran dan transparan.
  • Menciptakan skema-skema keuangan yang tepat baik itu modal kerja ataupun investasi yang diperlukan.
  • Memberikan keuntungan yang optimal bagi setiap Stakeholder.

3. Bidang SDM dan Organisasi

  • Ketersediaan sumber daya manusia yang professional dan berkualitas.
  • Menciptakan struktur organisasi yang mampu mendukung seluruh fungsi kinerja perusahaan dan tidak terbatas dalam pengembangan usahanya.
  • Melatih, mengembangkan mitra-mitra profesional untuk mendukung setiap aktifitas perusahaan.
  • Mengembangkan kemampuan perusahaan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki dengan melakukan Pendidikan/Pelatihan yang berkesinambungan.
  • Menciptakan sistem promosi dan mutasi yang sesuai dengan keahlian dan orang yang tepat pada bidangnya.

3. Evaluasi Strategi dan Pengawasan

Tahap pengawasan terhadap seluruh aktivitas perusahaan, apakah sudah berjalan sesuai dengan perencanaan strategi yang dipilih, menggunakan metode analisa perbandingan kondisi pencapaian aktual yang dibandingkan dengan perencanaan awal.

Metode Laporan analisa bisa diterapkan dalam periode tahunan, bulanan atau mingguan, supaya segala penyimpangan dapat dievaluasi dan diperbaiki kinerjanya dengan harapan, segala sesuatu yang telah direncanakan dapat berjalan dengan semestinya.

Daftar Pustaka

  • David, Fred R. 2011. Strategic Management Manajemen Strategi Konsep, Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat.
  • Hariadi, Bambang. 2003. Strategi Manajemen. Malang: Banyumedia Publishing.
  • 2001. Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat dan Rekayasa, Edisi Ketiga.  Jakarta: Salemba Empat.
  • Suwandiyanto, M. 2010. Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan. Online.
  • Wheelen, Thomas L., Hunger, J. David. 2010. Strategic Management and Business Policy Achieving Sustainability. Twelfth Edition. Pearson.

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Dan Tahapan Proses Manajemen Strategi Serta Tujuan Lengkap . Semoga bermanfaat bagi pembaca akuntansilengkap.com. Sekian dan terimakasih.

Silahkan baca artikel terkait lainnya:

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.