Sejahtera di Masa Tua untuk Non PNS

Sandi Ma'ruf

Pemikiran orang tua di Indonesia kebanyakan menyuruh anaknya lulus sekolah jadi PNS. Padahal dewasa ini, banyak pekerjaan yang menguntungkan di masa tua selain PNS. Karena perbedaan pendapat tersebut, selisih paham antara orang tua dan anak pun kerap terjadi.

Bersyukurlah kamu jika orang tua paham bahwa kamu bisa tetap sukses dan mampu sejahtera di masa tua tanpa harus jadi PNS. Sedangkan bagi kamu yang masih dicibir gara-gara keukeuh gak mau jadi PNS, maka saatnya kamu buktikan pada orang tua jika kamu bisa sesukses yang dia harapkan.

Memang, kenapa sih orang tua selalu berkeinginan anaknya jadi PNS? Rata-rata mereka ingin anaknya nyaman di masa tua dengan dana pensiun yang lebih pasti. Dibanding jadi karyawan swasta atau wirausaha yang belum tentu memiliki dana pensiun tersebut. Apalagi jika orang tua kamu bukan PNS juga, pasti harapan mereka akan anaknya jadi PNS lebih besar. Karena, mereka tidak mau kamu mengalami masa tua seperti mereka dan harus lebih sejahtera.

Persiapan Dana Pensiun Bagi Non PNS

Banyak yang tidak tahu, tanpa jadi PNS pun kita tetap bisa menjaminkan masa pensiun. Namun, persiapan harus dilakukan sejak dini. 

Pengelolaan keuangan penting diperhatikan agar rencana masa depan dengan dana pensiun yang sudah terjamin tersebut dapat terwujud. Caranya, dengan menjadikan menabung sebagai gaya hidup dan mulai membeli polis asuransi.

Kalau kamu gagal jadi  PNS jangan sedih, lebih baik syukuri pekerjaan yang saat ini kita dapatkan. Gunakan penghasilan kita sebaik mungkin agar harapan orang tua, tidak melarat di masa depan bisa terwujud.

Prioritaskan menabung sebagai kebutuhan pokok dalam pengalokasian dana setiap bulannya. Lalu, daftarkan diri pada polis asuransi sebagai salah satu bentuk investasi. Jenis asuransinya tergantung kebutuhan dan kemampuan. Apakah cukup dengan asuransi kesehatan saja atau juga dengan asuransi jiwa. Bagi yang sudah berkeluarga, asuransi keluarga tentu akan menjadi pilihan polis yang juga perlu dipertimbangkan.

Pastikan bahwa preminya tidak mengurangi jumlah tabungan dan mengganggu uang kebutuhan pokok setiap bulannya. Premi adalah iuran yang wajib dibayarkan sesuai kesepakatan dengan pihak asuransi. Jadi, pilih produk polis dengan cermat dan bijak.

Tanyakan Program Pensiun

Selain memastikan bahwa kita sudah punya dana kesehatan, kita juga bisa mendapatkan asuransi yang memang secara penuh bisa kita gunakan sebagai dana yang berbentuk tabungan masa depan. Dana yang tidak hanya untuk prioritas kesehatan saja, tapi juga mampu kebutuhan lainnya.

Biasanya dana ini disebut DPLK atau Dana Pensiun Lembaga Keuangan. Tanyakan program tersebut pada pihak asuransi yang kita pilih. Apakah tersedia atau tidak.

Melalui program tersebut, kita akan membuka rekening baru seperti halnya premi asuransi, setiap bulan harus kita bayar setorannya. Tidak berbeda dengan tabungan rencana, kita diberikan target rencana sampai kapan tabungan tersebut akan kita buka. Contohnya, sampai pensiun kerja. Begitu pensiun, dana tersebut bisa kita ambil.

Pada program ini, bunga per tahunnya jauh lebih besar dari tabungan biasa. Jadi, total tabungan saat cairn nanti pasti lebih besar. Pencairan dana sendiri tidak akan sepenuhnya. Umumnya hanya seperlima bagiannya. Sisanya akan diberikan setiap bulan.

Kelebihan pencairan seperti ini antara lain mencegah kita kaget saat mendapat uang yang banyak. Kalau diberikan langsung semua, kita kaget. Dalam artian, uang tersebut pasti habis begitu saja.

Provider asuransi mana yang menyediakan program pensiun? Kamu bisa mencari tahu di situs seperti Lifepal untuk menghemat waktumu. 

Mencoba Investasi Jangka Panjang

Walaupun kamu tidak seperti PNS dengan jaminan gaji per bulan yang tetap. Selama kamu masih bisa menyimpan uang dengan baik, di masa depan kamu bisa lebih sejahtera daripada PNS. Selain sudah memastikan punya tabungan pensiun dan asuransi, cobalah untuk menengok investasi.

Kamu bisa memulai investasi saat sebelum pensiun. Sehingga, di masa depan saat sudah pensiun, hasil investasi ini tinggal kamu nikmati.

Ada banyak pilihan investasi saat ini yang cukup menguntungkan, bersifat jangka panjang, dan minim resiko kerugiannya. Contoh yang paling banyak dipilih adalah bidang property. Harga properti semakin lama semakin naik. Properti seperti tanah, ruko, rumah kos atau kontrakan, hingga apartemen cukup gampang dipelajari model investasinya. Kita beli tanah dan unit  atau membangunnya lalu tinggal kita sewakan atau jual lagi di kemudian hari saat harga tinggi.

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.

Leave a Comment