9 Bisnis Franchise Ayam Goreng / Geprek Yang Terbukti Laris

Sandi Ma'ruf

Siapa yang tak kenal ayam goreng dan ayam geprek? Keduanya sama-sama makanan yang diolah dari daging ayam dan sama lezatnya. Bahkan, mereka yang bukan penggemar makanan pedas pun rela “mengorbankan:” lidah mereka demi menikmati kelezatan ayam geprek yang asin nan gurih.

Karena kepopuleran kedua makanan ini, jangan heran kalau ada banyak rumah makan maupun warung yang menjajakan makanan ini. Bahkan, kepopulerannya sampai mendorong kehadiran franchise ayam geprek dan goreng, yang membuktikan bahwa bisnis ini bukan hanya nikmat di lidah, tapi juga “lezat” di kantong.

Kalau selama ini Anda hanya bisa menikmati gurihnya ayam geprek dan ayam goreng saat memakannya, bagaimana kalau Anda ikut terjun menjalankan franchise ayam geprek dan goreng dan juga menikmati gurihnya keuntungan dari bisnis ini? Daripada Anda terus-terusan bingung ingin memilih franchise apa, simak daftar ulasannya berikut ini, yuk!

Daftar Franchise Ayam Geprek dan Goreng Populer

1. Franchise Sabana

harga franchise ayam sabana

Rasanya yang enak dengan harga yang sangat ramah di kantong membuat Sabana Fried Chicken begitu digemari oleh masyarakat Indonesia. Bisnis fried chiken sudah mulai merambah sampai ke desa-desa, sehingga cocok sebagai peluang usaha di desa. Hal ini terbukti, Sabana Fried Chicken sudah memiliki gerai yang tersebar di 12 provinsi.

Untuk menjalankan bisnis franchise Sabana, Anda tidak akan dikenai biaya franchise maupun royalti, yang membuatnya cukup berbeda dibandingkan franchise ayam goreng lainnya. Meski begitu, ada keuntungan bahan baku yang berlaku, yang merupakan selisih lebih transaksi jual-beli bahan baku antara manajemen Sabana sebagai pemilik merk, dengan Anda sebagai pewaralaba. Nah, pihak manajemen akan mengambil keuntungan dari transaksi ini saja.

Harga franchise Sabana Fried Chicken untuk menjadi mitra adalah Rp 22,5 juta. Hanya saja, proses ini baru akan dilakukan setelah Anda mengirim formulir dan lokasi yang Anda ajukan sudah disurvei dan disetujui manajemen.

Jika sudah berhasil dengan franchise ayam geprek & goreng, jangan ragu untuk mengembangkan usaha franchise makanan lain atau bisa juga mencoba bisnis franchise minuman.

2. Franchise Geprek Bensu

contoh bisnis franchise ayam geprek bensu

Nama Geprek Bensu juga tak kalah populer, karena merk ini memang dimiliki oleh selebritis Ruben Onsu. Di samping itu, kepopulerannya juga diperoleh berkat rasa yang lezat dan harga yang terjangkau bagi masyarakat Indonesia.

Anda bisa menjadi mitra Geprek Bensu dengan memilih antara franchise Geprek Bensu murni atau lewat sistem kerja sama dengan bagi hasil. Menurut penuturan Ruben Onsu, jumlah mitra yang memilih kerjasama lewat franchise atau waralaba murni tidak terlalu banyak. Sementara itu, mayoritas memilih untuk menjadi kitra lewat sistem bagi hasil. Dengan sistem kerja sama yang satu ini, nantinya Anda sebagai mitra hanya perlu menyediakan tempat. Sementara itu, bahan baku termasuk ayam, sampai alat-alatnya, semua dari manajemen Geprek Bensu.

Info kemitraan lebih lanjut bisa Anda dapatkan dengan menghubungi gerainya atau manajemen secara langsung melalui situs resmi.

3. Franchise Shihlin

contoh franchise ayam shihlin

Sejak pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 2007, franchise Shihlin nampaknya semakin berkembang dari waktu ke waktu. Berbeda dengan franchise ayam goreng lainnya, Shihlin fokus pada makanan street snack alias jajanan, meskipun mereka juga menawarkan menu makan dengan nasi.

Untuk bergabung menjadi salah satu mitra Shihlin, Anda perlu merogoh kocek cukup dalam, yaitu sampai Rp 700 juta untuk masa kontrak 5 tahun. Meski begitu, nilai investasi tersebut sudah termasuk seluruh fasilitas interior gerai, perlengkapan memasak, bahan baku awal dan kemasan, serta alat penunjang promosi.

4. Franchise Go Chicken

Ayam goreng Let’s Go Chicken punya konsep berjualan dengan kontainer, bukan bangunan permanen. Tujuannya adalah agar pelanggan tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mendapatkan pesanan mereka. Harganya juga sangat terjangkau, mengingat Let’s Go Chicken memang menyasar pangsa menengah-bawah. Meski begitu, rasanya sudah terbukti lezat dan kemasannya sendiri bahkan tidak terlihat murah. Proses masaknya juga tak kalah dengan restoran ayam goreng internasional ternama lainnya, karena sama-sama menggunakan deep fryer. Untuk informasi lebih lengkap tentang franchise Go Chicken, Anda bisa hubungi langsung lewat situs resminya.

5. Franchise Ayam Gepuk Pak Gembus

Kalau berbicara soal franchise ayam gepuk, nama Ayam Gepuk Pak Gembus barangkali jadi yang pertama terlintas di kepala Anda. Sebenarnya hal ini tidak mengejutkan, karena nama Ayam Gepuk Pak Gembus memang sangat populer di tengah masyarakat Indonesia. Berbeda dengan ayam geprek, ayam gepuk sekadar digepuk atau dipukul saja sampai ayam nampak lebih pipih.

Jika Anda tertarik menjadi mitra Ayam Gepuk Pak Gembus, Anda perlu siap-siap merogoh kocek sampai Rp 100 juga untuk kontrak selama 3 tahun bagi Anda yang akan menjalankan bisnis di seputaran Jabotabek. Sementara itu, jika Anda akan beroperasi di luar Jabotabek, investasi yang perlu dikeluarkan adalah Rp 110 juta untuk kontrak 3 tahun.

6. Franchise Ayam Keprabon

ide bisnis franchise ayam keprabon

Ayam Keprabon menawarkan menu andalan, yaitu ayam goreng kremes dan ayam geprek. Pertama kali beroperasi di tahun 2015, Ayam Keprabon yang berasal dari Surakarta ini mulai menawarkan program kemitraan lewat franchise Ayam Keprabon pada tahun 2017. 

Apabila Anda tertarik untuk menjadi salah satu mitra Ayam Keprabon, Anda bisa langsung menghubungi mereka lewat situs resmi dan mengisi formulir calon mitra. Masukkan data-data yang diminta, termasuk nomor telepon yang dapat dihubungi, agar manajemen Ayam Keprabon bisa langsung menghubungi Anda.

Sedangkan untuk investasi, ada tiga paket waralaba yang ditawarkan: Silver (Rp 75 juta), Gold (Rp 105 juta), dan Foodcourt (75 juta).

7. Franchise Cheese Chicken

bisnis franchise ayam cheese chicken

Ingin ikut menikmati lezatnya keuntungan dari bisnis “ayam dikejuin”? Kalau iya, franchise Cheese Chicken jelas merupakan pilihan yang patut untuk Anda pertimbangkan! Cheese Chicken sendiri sudah beroperasi sejak tahun 2012 dengan gerai pertama berlokasi di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Untuk program kemitraan lewat franchise, program ini pertama kali dijalankan pada tahun 2014.

Jika Anda berminat jadi mitra Cheese Chicken, Anda perlu berinvestasi minimal sebesar Rp 70 juta. Kemudian, ada biaya royalti sebesar 12,5% dari omzet yang perlu Anda bayarkan kepada Cheese Chicken sebagai pemilik merk tiap bulannya.

8. Franchise Chicken Popop

Mirip seperti Shihlin, Chicken Popop juga menyasar segmen street snack. Hanya saja, Chicken Popop menyajikan ayam goreng yang sudah dipotong-potong lalu digoreng tepung sehingga bentuknya menyerupai popcorn. Harganya pun lebih terjangkau, sehingga tak heran jika Chicken Popop punya banyak peminat.

Investasi untuk franchise Chicken Popop pun tak kalah terjangkau. Anda bisa memulai bisnis Anda sekarang juga hanya dengan berinvestasi kurang dari Rp 10 juta. Tentunya, semua perlengkapan masak juga akan Anda dapatkan langsung lewat investasi tersebut.

9. Franchise Hisana

Hisana Fried Chicken punya segmen yang mirip seperti Sabana Fried Chicken, yaitu menjual menu ayam goreng lezat dengan harga yang sangat terjangkau dan bahan baku yang dijamin berkualitas. Bahkan, Hisana Fried Chicken bisa dibilang sebagai pelopor ayam goreng gerobakan di Tanah Air. Sejak pertama kali didirikan pada tahun 2005, Hisana Fried Chicken telah memiliki ratusan outlet yang tersebar di berbagai kota-kota besar di Indonesia. Selain ayam goreng, menunya pun beragam.

Berapa besar investasi franchise Hisana? Jumlahnya tak jauh berbeda dibandingkan nilai investasi Sabana Fried Chicken. Artinya, Hisana Fried Chicken juga bisa dipertimbangkan sebagai pilihan investasi terjangkau yang menguntungkan untuk Anda.

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.

Leave a Comment