Manajemen Pemasaran: Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Contoh

Sandi Ma'ruf

pengertian, fungsi, tujuan manajemen pemasaran

Akuntansilengkap.com –  Apa itu manajemen pemasaran? Manajemen Pemasaran (Marketing Management) adalah sebuah proses yang meliputi perencanaan, analisis dan pelaksanaan, tentang pemasaran. Sehingga bisa menghasilkan strategi pemasaran agar barang produksi tersebut sampai ke konsumen.

Berdasarkan pengertian tersebut, maka Manajemen Pemasaran sangat diperlukan oleh sebuah perusahaan karena agar barang yang mereka jual agar laku di pasaran. Perlu diketahui, orang yang melakukan pemasaran biasa disebut dengan Market Man (SalesMan).

Dalam manajemen pemasaran juga terdapat bauran pemasaran atau yang biasa disebut Marketing Mix (4P) :

  • Product, yaitu hasil dari sebuah produksi baik itu barang maupun jasa
  • Place, yaitu tempat dimana produk itu akan dipasarkan
  • Price, yaitu tahap penentuan harga produk sesuai dengan hasil analisis yang dilakukan dari manajer pemasaran
  • Promotion, merupakan tahap untuk mempromosikan atau memperkenalkan produknya kepada masyarakat agar masyarakat tertarik dengan produk itu

Pengertian Menurut Beberapa Ahli 

  1. Menurut Wiliam J. Santon

Manajemen pemasaran adalah sebuah proses dari keseluruhan dunia bisnis untuk membuat perencanaan, penentuan harga, promosi dan pendistribusian barang ke konsumen.

[su_spoiler title=”Pengertian manajamen pemasaran lainnya :” style=”fancy” icon=”arrow-circle-1″]

  1. Menurut Ben N. Eniy

Manajemen pemasaran adalah proses untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh individu atau perusahaan.

  1. Menurut Dharmmesta dan Handoko 

Definisi manajemen pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, berkembang dan mendapatkan keuntungan dari kegiatan pertukaran.

[/su_spoiler]

Baca:

  1. Manajemen Kas “Pengertian, Tujuan dan Contohnya”
  2. Manajemen Risiko [Pengertian, Tujuan, dan Contoh]
  3. 10 Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)

Fungsi Manajemen Pemasaran

Manajemen Pemasaran memiliki beberapa fungsi Penting :

1. Fungsi penyampaian produk (Distributing)

Fungsi manajemen pemasaran ini sangat penting yang bertujuan agar produk kita diketahui oleh masyarakat sehingga masyarakat jadi tertarik untuk membelinya.

Tanpa adanya fungsi ini, bagaimana masyarakat tahu tentang produk kita. Jadi, apa gunanya jika kita bisa membuat suatu produk akan tetapi masyarakat tidak tahu keberadaan tentang produk kita.

Contoh fungsi penyampaian produk

Aldi akan merintis usaha menjual jasa titip barang. Pada awal dia mendirikan usaha jasanya itu, masih belum banyak orang tertarik. Sehingga dia perlu melakukan promosi atau penyampaian produk nya ke masyarakat.

Dia akhirnya melakukan promosi ke berbagai media sosial sehingga masyarakat tahu tentang usaha jasa titip milik Aldi.

2. Fungsi jual-beli (Trading)

Fungsi manajemen pemasaran ini merupakan hakikat dasar dari manajemen pemasaran untuk dapat memberikan keuntungan dari proses jual-beli produk yang ia miliki.

Jual- beli itu sendiri merupakan kegiatan transaksi produk baik itu barang maupun jasa yang dilakukan produsen dan konsumen.

Jika benar-benar prinsip ini bisa diterapkan oleh manajemen pemasaran maka akan menimbulkan manfaat bagi perusahaan maupun konsumen.

Contoh fungsi jual beli

Sebuah perusahaan mampu melakukan manajemen pemasaran dengan baik. Sehingga produk yang dijual, banyak disukai dan dibeli oleh masyarakat. Dari sinilah fungsi jual-beli itu dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan dan juga konsumen.

Perusahaan mendapat untung karena jumlah penerimaan dari hasil penjualan produknya lebih besar dari pada biaya produksi. Sedangkan konsumen memperoleh keuntungan karena dapat memenuhi kebutuhannya.

3. Fungsi penyediaan sarana (Facilitating)

Fungsi ini merupakan fungsi yang menyangkut berbagai aspek untuk menggapai kelancaran produksi. Seperti aspek penggudangan, komunikasi, serta penyortiran produk agar sesuai dengan standar.

Contoh fungsi penyediaan sarana

Suatu perusahaan besar akan mendistribusikan produknya ke berbagai tempat di penjuru daerah.

Akan tetapi, tidak mungkin jika barang dari proses produksi terus diantar ke daerah dan langsung dijual disana. Pasti perusahaan menyimpan produknya terlebih dahulu di gudang (penggudangan), sebelum siap dipasarkan.

4. Fungsi untuk melakukan riset (Research)

Manajemen pemasaran juga harus melakukan riset kepada konsumen tentang barang apa yang sedang dibutuhkan oleh konsumen. Sehingga dalam proses pemasarannya nanti akan laku dipasaran.

Contoh fungsi melakukan riset

Andi seorang manajer pemasaran di suatu perusahaan Lampu. Dia sedang melakukan penelitian, bagaimana caranya agar lampu tersebut laris terjual di pasaran.

Kemudian dia melakukan berbagai kerja sama dengan pemerintah daerah, untuk menyelenggarakan “kota terang hemat energi”. Dari kerja sama inilah lampu tersebut banyak diinginkan dan dibeli oleh masyarakat.

5. Fungsi pemrosesan (Processing)

Fungsi pemrosesan merupakan proses pengubahan suatu barang menjadi barang yang memiliki nilai tambah. Sehingga akan menambah nilai jual barang tersebut.

Contoh fungsi pemrosesan

Harga sebuah anggur adalah Rp.5000. Kemudian anggur itu diubah menjadi selai anggur. Sehingga menambah nilai produk tersebut dan menambah harga jual barang tersebut menjadi Rp.12.000.

Baca juga: Pentingnya akuntansi manajemen

Tujuan Manajemen Pemasaran

Mengapa sih manajemen pemasaran itu dibutuhkan? Tentu memiliki maksud dan tujuan kan. Jadi, manajemen pemasaran itu memiliki beberapa tujuan secara umum seperti:

1. Menambah permintaan

Tujuan manajemen pemasaran yang pertama adalah untuk menambah permintaan. Bayangkan jika kita menjual sebuah produk tetapi tidak ada permintaan sama sekali

Oleh karena itu manajemen pemasaran memikirkan kemasan (packaging) yang menarik pada produk mereka agar masyarakat atau konsumen tertarik dan mau membeli produk dari mereka

2. Menciptakan kepuasan konsumen

Tujuan manajemen pemasaran selanjutnya yaitu dapat menciptakan kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen tercipta karena konsumen akan mendapatkan beberapa kepuasan:

  1. Surplus konsumen

Surplus konsumen didapatkan dari penukaran uang mereka menjadi barang yang mereka inginkan. Misal, seorang konsumen ingin membeli handphone dan  dia mendapatkan cashback dari pembelian handphone tersebut. Cashback itulah yang dinamakan surplus konsumen

  1. Utility atau kepuasan

Dari pembelian produk, konsumen akan mendapatkan beberapa utility seperti :

  • Time utility yang merupakan pertambahan kepuasan konsumen karena konsumen mendapatkan produk tersebut pada waktu yang sesuai
  • Place utility merupakan nilai kepuasan konsumen yang akan bertambah jika konsumen bisa mendapatkan yang mereka inginkan dengan jarak yang lebih dekat
  • Owner utility yaitu pertambahan  nilai kepuasan konsumen karena konsumen dapat memiliki atau membeli suatu barang

3. Mendapatkan Market Share

Perlu diketahui market share merupakan jumlah seluruh permintaan dari konsumen terhadap barang dan jasa yang dapat mencerminkan golongan konsumen berdasarkan ciri khasnya. Sehingga manajer pemasaran bisa mendapatkan data tentang perilaku konsumen.

Market share juga sangat berguna jika suatu perusahaan mendapatkan kompetitor atau pesaing dari perusahaan lain yang memiliki produk sejenis dengan mereka, maka disinilah manajemen pemasaran sangat dibutuhkan untuk beradu strategi yang mereka miliki agar produk atau layannya laris dipasaran

4. Agar memperoleh profit

Tujuan utama dari sebuah manajemen pemasaran adalah untuk mendapatkan profit atau keuntungan maksimum dengan pengeluaran tertentu. Pendapatan dari suatu perusahaan juga dapat digunakan untuk mengukur kesuksesan sebuah perusahaan

Keuntungan ini didapat jika manajemen pemasaran mampu bekerja dengan baik sehingga pemasaran produk perusahaan tersebut mampu membuat produk nya laku keras dipasaran

5. Membuat branding atau citra

Tujuan dari manajemen pemasaran itu untuk dapat membuat branding atau citra yang positif di mata masyarakat terhadap produknya sehingga mereka mau dan mampu membeli produknya dengan senang hati.

Misal, kita bandingkan antara KFC dengan penjual ayam goreng di jalanan. Pada dasarnya mereka menjual produk yang sama. Akan tetapi konsumen mau dan mampu membeli ayam di KFC dengan harga yang jauh lebih mahal dari ayam goreng di jalanan. Itu dikarenakan KFC memiliki branding atau citra yang besar dan positif di masyarakat

6. Untuk keberlangsungan hidup usaha

Kelangsungan hidup perusahaan merupakan tanggung jawab dari manajer termasuk juga manajer pemasaran. Itu tidak terlepas karena pemasaran sangat penting peranannya dalam menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Jika produknya laku dipasaran laku sehingga perusahaan dapat memperoleh keuntungan

Contoh sederhana, Reno memiliki usaha bakso dan dengan manajemen pemasaran yang baik, baksonya laku keras sehingga Reno mendapat profit yang besar. Sebagian dari profit tersebut, Reno gunakan untuk membeli bahan untuk membuat baksonya lagi agar usahanya untuk menjual bakso tetap berlangsung terus.

Tujuan Manajemen Pemasaran dari Segi Jangka Waktu

Tujuan manajemen pemasaran juga dapat dilihat dari segi jangka waktunya, yaitu :

  1. Tujuan jangka pendek

Tujuan jangka pendek dari manajemen pemasaran yaitu untuk memperoleh keuntungan atau profit dalam jangka waktu yang relatif cepat untuk digunakan membeli biaya-biaya produksi dan jika masih sisa maka dapat dikatakan laba bersih

  1. Tujuan Jangka menengah

Tujuan jangka menengah adalah untuk mencapai titik impas atau break event point yaitu ketika biaya produksi sama dengan pendapatan dari penjualan. Tujuan lainnya juga untuk memperluas promosi, pengembangan produk, perluasan pasar dan berusaha memperbesar volume penjualan

  1. Tujuan jangka panjang

Tujuan jangka panjangnya adalah untuk meningkatkan kepercayaan terhadap para pelanggannya agar tetap loyal terhadap produk atau layanannya. Sehingga pelanggan akan mau tetap membeli produk dari kita.

Sebuah kepercayaan dari para pelanggan sangatlah penting, karena kepercayaan pelanggan terhadap kita akan membuat mereka mau melakukan apa saja untuk produk kita.

Tapi perlu diingat, kepercayaan yang kita bangun sejak lama dengan konsumen bisa dengan mudah hilang karena suatu tindakan yang ceroboh. Oleh karena itu, kita harus melayani pelanggan kita dengan baik.

Contoh Manajemen Pemasaran

Contoh Manajemen pemasaran ini dilakukan oleh Ezra pada sebuah produk sayuran, yaitu sayur kol. Manajemen dimulai sejak Ezra memproduksi sayur kol dari para petani sayur kol didekat rumahnya. Setelah diproduksi, Ezra melakukan riset terhadap harga sayur kol di pasaran.

Setelah Ezra berhasil menentukan harga Rp.7000/kg. Selanjutnya dia mengangkut sayur kol tersebut ke pasar. Kemudian untuk menarik para konsumen, Ezra setiap harinya menerapkan diskon sebesar 25%  kepada 10 pembeli pertama. Setelah Ezra berhasil menjual seluruh sayur kol nya, dia kemudian menghitung hasil dari seluruh penjualannya.

Demikian penjelasan tentang Pengertian, Tujuan dan Contoh Manajemen Pemasaran. Mungkin ini yang bisa saya bagikan. Terimakasih atas kunjungan dari temen-temen semuanya, semoga bermanfaat.

Penulis: Reynaldi

Artikel menarik lainnya:

  1. “Manajemen Laba” Pengertian, Bentuk dan Motivasi
  2. Pengertian Dan Tahapan Proses Manajemen Strategi Serta Tujuan Lengkap
  3. Inilah 6 Unsur Unsur Manajemen Menurut Para Ahli
  4. Tugas Manajer Personalia Dalam Perusahaan Beserta Fungsinya
  5. Pengertian Manajemen Persediaan, Tujuan dan Contoh Rumus

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.