Faktor Produksi: Tenaga Kerja, Sumberdaya, Modal dan Kewirausahaan

Sandi Ma'ruf

Sebelum membahas lebih jauh mengenai faktor-faktor produksi, kita harus mengenal dahulu apa itu produksi?

Pengertian Produksi

Produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan, untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.

Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa.

Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang.

Baca juga: Biaya Porduksi

Faktor Produksi

Faktor-faktor produksi (factors of production) adalah masukan atau input yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa.

Pekerja, lahan tanah, dan pemegang modal merupakan tiga faktor produksi yang paling penting dalam sebuah perusahaan.

Contoh faktor produksi:

  • Perusahaan komputer menghasilkan program peranti lunak yang baru, perusahaan itu menggunakan waktu programmer (pekerja), ruang fisik dimana kantornya berada (tanah), bangunan kantor serta peralatan komputer lainnya (modal).
  • SPBU itu menggunakan waktu penjagaanya (pekerja), tempat (tanah), tangki serta pompa bahan bakar (modal).

Faktor Tenaga Kerja

Jenis-jenis Faktor Produksi

Tenaga kerja adalah faktor yang melakukan kegiatan produksi di perusahaan, atau orang yang bekerja untuk menghasilkan produk dan layanan.

Jenis-jenis tenaga kerja:

  1. Tenaga kerja berdasarkan kualitas
  • Tenaga kerja terdidik, adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian dari hasil pendidikan.
  • Tenaga kerja terampil atau terlatih, adalah tenaga kerja yang mempunyai keahlian dari pengalaman kerjanya.
  • Tenaga kerja tak terdidik dan tak terampil, adalah tenaga kerja yang tidak membutuhkan pendidikan maupun pengalaman kerja khusus.
  1. Tenaga kerja berdasarkan sifat kerjanya
  • Tenaga kerja rohani, adalah tenaga kerja yang lebih mengandalkan pikiran mereka, seperti guru dan pengacara.
  • Tenaga kerja jasmani, adalah tenaga kerja yang ebih mengandalkan kekuatan fisik mereka dalam bekerja, seperti sopir dan seorang cleaning service.

Apa yang menyebabkan kurva permintaan tenaga kerja berubah?

Faktor yang menyebabkan kurva permintaan tenaga kerja berubah ialah harga outout suatu produksi, perubahan teknologi, serta penawaran faktor lainnya.

Apa yang menyebabkan kurva penawaran tenaga kerja berubah?

Faktor yang menyebaban kurva penawaran berubah ialah perubahan selera, perubahan kesempatan alternatif, serta imigrasi.

Baca: Tugas Operator Produksi

Faktor Sumber Daya Fisik

Sumber daya fisik adalah salah satu faktor produksi yang berasal dari alam yang digunakan dalam sebuah proses produksi.

Contoh faktor sumber daya fisik adalah tanah, air, udara, sinar matahari, barang tambang, hasil pertanian, dll.

Sumber daya alam seperti air, udara, barang tambang bisa diolah sebagai bahan energi untuk membantu proses produksi.

Hasil pertanian bisa diolah untuk ditingkatkan lagi nilai gunanya.

Tanah bisa menjadi faktor produksi untuk perusahaan yang memproduksi barang. Berbeda dengan perusahaan teknologi yang bisa memulai usahanya, tanpa perlu investasi untuk tanah.

Faktor Modal

Modal (capital) adalah peralatan dan struktur yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa.

Modal disini tidak berarti uang. Uang hanya alat untuk memfasilitasi pembelian barang modal, tanah atau membayar gaji karyawan.

Modal dalam faktor produksi adalah alat untuk menunjang kelancaran dalam proses produksi.

Contoh modal dalam faktor produksi:

  • Pak tani yang pergi ke sawah, membawa cangkul serta benih padi, maka cangkul serta benih padi merupakan modal Pak tani.
  • Seorang fotographer membutuhkan lensa kamera, komputer dan printer untuk mengambil gambar dan mencetaknya.

Orang yang telah berpatisipasi dalam memberi modal dalam sebuah proses produksi akan mendapat imbalan berupa bunga modal.

Dimana bunga modal tersebut dibagi bedasarkan perjanjian awal antar pemberi modal.

Modal dibagi bedasarkan bentuknya, pemiliknya, dan sifatnya.

Macam-macam Modal

  1. Modal berdasarkan bentuk
  • Modal abstrak, adalah modal yang tak berwujud artinya tidak dapat dilihat secara langsung tetapi tetap memiliki nilai dalam perusahaan. Contoh: hak paten, nama merk, goodwill.
  • Modal konkret, adalah modal yang berwujud nyata yang ada dalam proses produksi contohnya seperti mesin, peralatan, truk, dll.
  1. Modal berdasarkan pemilik
  • Modal individu adalah modal yang berasal dari individu dan menjadi kepemilikannya secara individu.
  • Modal masyarakat adalah modal yang dikelola oleh pemerintah untuk kepentingan masyarakat umum.
  1. Modal bedasarkan sumber
  • Modal sendiri adalah modal untuk sebuah perusahaan baik milik bersama maupun milik pribadi.
  • Modal asing adalah modal yang bersumber dari pinjaman bank atau modal yang berasal dari luar perusahaan yang bersifat sementara di dalam suatu perusahaan,
  1. Modal berdasarkan sifat
  • Modal tetap adalah modal yang bisa digunakan secara berulang-ulang dalam waktu tertentu hingga modal mengalami penyusutan. Contoh: gedung perusahaan, mesin-mesin pabrik, peralatan seperti computer, mesin jahit, kendaraan dll.
  • Modal tidak tetap (lancar) adalah modal yang tidak dapat digunakan secara berulang-ulang dan hanya bisa digunakan sekali pakai dalam sebuah proses produksi. Contoh: bahan baku seperti hasil dari pertanian, minyak, bensin dll yang digunakan sekali pakai dalam proses produksi.

Baca juga: Contoh Produksi Terus Menerus

Faktor Kewirausahaan

Kewirausahaan

Kewirausahaan adalah salah satu faktor produksi berupa keterampilan ataupun kemampuan yang dimiliki sesorang dan digunakan dalam mengawasi proses produksi.

Ada 4 poin yang harus diperhatikan oleh seorang pengusaha terutama sebagai seorang pemimpin, yaitu :

  1. Perencanaan (Planning): Proses menyiapkan sebuah perencanaan yang matang seperti menyusun strategi, menetapkan misi serta visi yang jelas, menetapkan modal serta tujuan organisasi yang jelas.
  2. Pengorganisasian (Organizing): Fungsi manajemen yang mengatur serta menstruktur pekerjaan orang lain, dengan tujuan untuk mencapai tujuan organisasi yang telah dibentuk.
  3. Actualing: Mengarahkan, membimbing, serta memotivasi para tenaga kerja atau karyawan sesuai dengan bagian pekerjaan masing-masing, bertujuan untuk mencegah terjadinya penyelewengan terhadap tujuan organisasi.
  4. Pengawasan (Conrtroling): Tindakan manajerial yaitu melakukan pengawasan, terhadap keryawannya pada masing-masing bagian pekerjaan mereka, agar tetap memiliki tujuan yang sesuai dengan organisasi.

Manakah Faktor Produksi paling Penting?

Faktor produksi yang paling penting menurut hemat saya adalah faktor tenaga kerja / manusia.

Untuk mengolah faktor produksi lain seperti tanah dan modal, membutuhkan pengetahuan dan tenaga manusia.

Kepemilikian Faktor Produksi

Kepemilikan faktor produksi berbeda-beda bergantung pada sistem ekonomi yang digunakan perusahaan.

Ada perusahaan yang memiliki semua faktor produksinya sendiri. Ada juga perusahaan yang menggunakan tanah hasil sewa, dan modal hasil pinjaman dari masyarakat.

Pengaruh Teknologi terhadap Faktor Produksi

Teknologi berperan penting terhadap faktor produksi, baik dalam pembuatan perangkat lunak maupun perangkat keras seperti komputer atau mesin.

Teknologi membuat faktor produksi semakin efisien dengan hasil dan produktifitas perusahaan meningkat.

Contoh dalam pengolahan barang tambang, menggunakan alat berat seperti excavator tentu hasilnya lebih masksimal daripada menggunakan alat manual seperti cangkul.

Hubungan antar faktor produksi

Harga yang dibayar untuk faktor produksi sumber daya fisik, tenaga kerja serta modal setara dengan nilai produk marginal faktor tersebut.

Apa itu nilai produk marginal? produk marginal input yang dikalikan dengan harga hasil produksi, dimana produk marginal masing-masing faktor bergantung pada jumlah faktor tersebut yang tersedia.

Penurunan produk marginal menyebabkan suatu produk yang ditawarkan dengan berlimpah memiliki produk marginal dan harga produk yang rendah.

Sedangkan, faktor produksi yang jarang ditawarkan memiliki produk marginal dan harga yang tinggi.

Akibatnya, ketika penawaran suatu faktor produksi menurun, keseimbangan harga faktornya naik.

Namun, ketika penawaran salah satu faktor berubah, efeknya tidak terbatas hanya pada pasar faktor tersebut saja.

Biasanya faktor-faktor produksi yang digunakan bersama-sama, untuk membuat produktivitas masing-masing faktor yang bergantung pada faktor lainnya yang tersedia digunakan dalam proses produksi.

Akibatnya, perubahan dalam penawaran salah satu faktor yang mengubah pendapatan faktor-faktor produksi secara keseluruhan.

Baca harga pokok produksi

Macam-Macam Proses Produksi

  1. Proses produksi pendek: proses produksi yang langsung menghasilkan barang atau jasa. Contohnya penjual gorengan.
  2. Proses produksi panjang: proses produksi yang memerlukan  waktu yang lama, contohnya proses produksi menanam jagung.
  3. Proses produksi kontinyu: proses produksi yang dilakukan secara bertahap, serta terurut mulai dari awal, hingga bahan baku menjadi suatu barang yang bisa digunakan. Contoh: pembuatan ban kendaraan, pembuatan cat dll.
  4. Proses produksi intermitten : Proses produksi yang menggabungkan beberapa komponen-komponen produk menjadi sebuah produk yang terlihat kompleks. Contoh: proses produksi dalam pembuatan motor dimana ban, jok, mesin, serta alat lainnya di produksi di berbagai tempat yang berbeda.

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.