20 Contoh Administrasi Guru Kelas SD, SMP dan SMA/SMK

Sandi Ma'ruf

Administrasi guru adalah suatu hal yang penting dalam dunia pendidikan. Sebagai seorang guru, tugasnya tidak hanya mengajar, tetapi juga harus dapat mengelola administrasi dengan baik.

Kegiatan yang termasuk dalam administrasi guru adalah mengelola data, informasi, dan dokumentasi yang terkait dengan pekerjaan guru.

Dalam hal ini, administrasi guru meliputi segala hal yang berhubungan dengan pengelolaan administrasi sekolah dan administrasi pembelajaran.

Berikut ini macam-macam administrasi guru yang harus dilengkapi selama mengajar.

1. Kalender Pendidikan

contoh kalender pendidikan

Kalender pendidikan adalah jadwal tahunan yang disusun oleh lembaga pendidikan untuk merencanakan dan mengatur kegiatan akademik dan non-akademik di dalam institusi tersebut. 

Kalender pendidikan mencakup tanggal-tanggal penting seperti:

  1. awal dan akhir tahun ajaran, 
  2. jadwal ujian, 
  3. liburan sekolah, 
  4. cuti bersama, dan 
  5. kegiatan lainnya yang terkait dengan kegiatan belajar mengajar.

Dalam kalender pendidikan, terdapat beberapa istilah yang sering digunakan, seperti semester, minggu efektif, hari efektif, dan lain sebagainya. Semester adalah periode waktu dalam satu tahun ajaran yang dibagi menjadi dua bagian. 

Sedangkan minggu efektif dan hari efektif merujuk pada jumlah minggu dan hari dalam satu semester yang dijadikan untuk kegiatan belajar mengajar.

2. Program Semester (PROMES)

contoh promes

Program Semester atau PROMES adalah rencana pembelajaran yang disusun oleh guru untuk satu semester atau satu periode pembelajaran. 

PROMES mencakup informasi tentang Identitas:

  1. satuan pendidikan, 
  2. mata pelajaran, 
  3. kelas, 
  4. semester, 
  5. tahun pelajaran.

Dan format isian:

  1. materi, 
  2. tema, 
  3. sub tema, 
  4. alokasi waktu, dan 
  5. bulan yang terinci per minggu.

PROMES sangat penting karena membantu guru dalam mengatur dan mengelola proses pembelajaran dengan lebih terstruktur dan terorganisir. 

Dengan PROMES, guru dapat memastikan bahwa semua materi yang harus diajarkan telah tercakup dalam kurikulum dan siswa dapat mengikuti perkembangan mereka dalam mempelajari materi tersebut.

Selain itu, PROMES juga membantu siswa dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi evaluasi, seperti ujian dan tugas, dan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang materi yang dipelajari. 

Dengan demikian, PROMES berperan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.

3. Program Tahunan (PROTA)

contoh prota

Program Tahunan atau PROTA adalah suatu rencana kerja yang disusun oleh sekolah sebagai panduan dalam mengatur dan menyusun kegiatan pembelajaran di sekolah selama satu tahun ajaran. 

PROTA biasanya mencakup: 

  1. Identifikasi (satuan pendidikan, mata pelajaran, tahun pelajaran), 
  2. Kompetensi inti, 
  3. Kompetensi dasar, 
  4. Alokasi waktu, dan 
  5. Keterangan

PROTA biasanya dibuat oleh koordinator atau kepala sekolah dengan melibatkan guru-guru sebagai penyusun materi dan pelaksana pembelajaran. 

PROTA menjadi panduan bagi guru-guru dalam mengajar dan bagi siswa dalam belajar selama satu tahun ajaran. PROTA juga menjadi alat evaluasi dan pengukuran keberhasilan proses pembelajaran.

4. Silabus

contoh silabus k13

Silabus adalah suatu dokumen yang berisi rancangan pembelajaran dan pengajaran yang mencakup deskripsi dan rincian tentang tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pengajaran, penilaian, dan evaluasi hasil belajar.

Manfaat silabus adalah:

  1. Memudahkan proses belajar mengajar
  2. Membantu guru dalam merencanakan kegiatan pembelajaran
  3. Memberikan informasi yang jelas dan terstruktur kepada siswa
  4. Menjamin kesamaan standar pembelajaran
  5. Memudahkan pengawasan dan evaluasi pembelajaran

Jenis Silabus:

  1. Silabus Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
  2. Silabus Berbasis Kompetensi (SBK)
  3. Silabus Berbasis Standar (SBS)
  4. Silabus Berbasis Tema (SBT)
  5. Silabus Berbasis Proyek (SBP)

Komponen dalam silabus:

  1. Identifikasi
  2. Standar kompetensi
  3. Kompetensi dasar
  4. Materi pokok
  5. Kegiatan belajar
  6. Indikator
  7. Penilaian (teknik, jenis, bentuk, instrumen)
  8. Alokasi waktu
  9. Sumber/bahan/alat

5. Analisis SK/KD

Analisis SK/KD adalah proses untuk memahami dan mengevaluasi kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa dalam suatu mata pelajaran. 

Proses ini dilakukan untuk menentukan tujuan pembelajaran yang jelas dan rinci agar siswa dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.

Proses Analisis SK/KD dimulai dengan memahami standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa dalam kurikulum atau mata pelajaran tertentu. 

Setelah itu, guru dapat mengevaluasi kemampuan siswa dalam mencapai kompetensi tersebut melalui berbagai teknik evaluasi seperti tes, tugas, atau observasi di kelas.

Analisis ini juga bisa dilakukan dengan cara:

  1. Analisis tugas,
  2. Pola analisis,
  3. Research,
  4. Expert judgement,
  5. Individual group interview data,
  6. Role Play.

6. Prosedur Penilaian

Berikut langkah-langkah dalam prosedur penilaian:

  1. Membuat Instrumen Penilaian

Instrumen penilaian harus disiapkan sebelum proses penilaian dimulai. Instrumen penilaian dapat berupa tes, kuis, tugas, atau proyek, tergantung pada tujuan pembelajaran dan kompetensi yang ingin diukur.

  1. Memberikan Petunjuk dan Waktu yang Jelas

Sebelum proses penilaian dimulai, berikan petunjuk yang jelas tentang apa yang diharapkan dari siswa.

  1. Mengawasi Proses Penilaian

Selama proses penilaian, pastikan untuk mengawasi siswa agar tidak melakukan kecurangan. 

  1. Menilai Hasil Penilaian

Setelah proses penilaian selesai, hasil penilaian harus dinilai secara obyektif. 

  1. Memberikan Feedback

Terakhir, berikan feedback pada siswa mengenai hasil penilaian mereka. Berikan pujian pada siswa yang telah mencapai target pembelajaran dan berikan saran pada siswa yang masih perlu memperbaiki kemampuan belajar mereka. 

7. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

RPP atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah suatu dokumen yang disusun oleh seorang guru sebagai panduan dalam mengajar di kelas. 

RPP memuat rincian materi pelajaran yang akan diajarkan, metode atau strategi pembelajaran yang digunakan, serta evaluasi atau penilaian hasil belajar siswa.

Manfaat RPP diantaranya:

  1. Memudahkan guru dalam mengajar

Dengan RPP, seorang guru dapat mempersiapkan dan merencanakan kegiatan pembelajaran secara lebih sistematis dan terstruktur. 

  1. Meningkatkan kualitas pembelajaran

RPP memungkinkan guru untuk merencanakan kegiatan pembelajaran yang lebih bervariasi dan kreatif. 

  1. Mengukur pencapaian hasil belajar siswa

RPP juga memuat penilaian atau evaluasi hasil belajar siswa. 

  1. Memenuhi standar kurikulum

RPP juga berfungsi untuk memenuhi standar kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah. 

8. KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)

KKM merupakan standar nilai minimal yang harus dicapai oleh siswa dalam suatu mata pelajaran atau kompetensi dasar tertentu. 

KKM ini ditetapkan oleh pemerintah sebagai acuan bagi guru dan lembaga pendidikan dalam menentukan apakah siswa telah mencapai standar minimal yang diperlukan untuk dapat lulus atau naik ke jenjang berikutnya.

Namun, perlu diingat bahwa KKM hanyalah standar nilai minimal dan bukan tujuan akhir dari pembelajaran. Setiap siswa tentu memiliki potensi yang berbeda-beda dan dapat mencapai prestasi yang lebih tinggi dari KKM yang telah ditetapkan.

Manfaat KKM adalah:

  1. Sebagai acuan bagi guru: Dengan adanya KKM, guru dapat menentukan target pembelajaran yang jelas dan objektif, serta mengukur kemajuan siswa secara sistematis.
  2. Mendorong siswa berprestasi: Dengan mengetahui target yang harus dicapai, siswa akan termotivasi untuk belajar dan berusaha mencapai KKM yang telah ditetapkan.
  3. Memastikan kualitas pendidikan: Dengan adanya KKM, kualitas pendidikan di suatu lembaga dapat dipertanggungjawabkan dan diukur secara obyektif.

9. Jurnal/Agenda Guru

contoh jurnal guru

Sebagai seorang guru, jurnal agenda merupakan alat yang sangat penting untuk mencatat aktivitas dan pengalaman pembelajaran sehari-hari. 

Jurnal agenda guru dapat membantu meningkatkan profesionalisme, memudahkan pemantauan kemajuan siswa, dan memperbaiki strategi pengajaran.

  1. Identifikasi: Satuan pendidikan, Kelas/semester, Tahun pelajaran
  2. Komponen: Hari/tgl, Tema, Sub tema, Kompetensi dasar, Materi pokok, Kegiatan pembelajaran, Penilaian pembelajaran,
  3. Diketahui: kepala sekolah beserta NIP dan Guru beserta NIP

10. Buku Presensi

Buku presensi adalah buku catatan yang digunakan untuk mencatat kehadiran seseorang dalam sebuah acara, pertemuan, atau kelas. 

Biasanya, buku presensi digunakan di tempat kerja, sekolah, atau lembaga pelatihan untuk memonitor kehadiran peserta.

Manfaat dari buku presensi diantaranya:

  1. Mengidentifikasi Peserta yang Hadir
  2. Meningkatkan Akurasi Pencatatan
  3. Memudahkan Pelaporan Kehadiran

11. Daftar Nilai

Daftar nilai adalah sebuah dokumen yang berisi tentang penilaian atau evaluasi terhadap kinerja atau prestasi seseorang dalam suatu kegiatan, baik itu di lingkungan akademik maupun non-akademik.

Daftar nilai berisi informasi tentang:

  1. Identitas sekolah
  2. Informasi kelas
  3. Mata pelajaran
  4. Nomor induk siswa
  5. Daftar nama siswa
  6. Lingkup materi
  7. Daftar nilai penilaian formatif dan penilaian sumatif

12. Buku Pegangan (Buku Paket)

contoh buku pegangan siswa

Buku pegangan atau buku paket siswa adalah buku panduan yang disiapkan oleh sekolah atau penerbit untuk membantu siswa belajar suatu mata pelajaran secara terstruktur.

Biasanya buku ini disusun sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan berisi materi pembelajaran, soal latihan, serta jawaban dari soal-soal tersebut.

Buku pegangan sangat penting dalam pembelajaran siswa karena dapat membantu mereka memahami konsep-konsep yang sulit dan memberikan panduan yang jelas dalam menguasai materi pelajaran. 

Buku pegangan juga dapat membantu siswa belajar secara mandiri di luar kelas dengan memberikan contoh soal dan jawaban yang dapat dipelajari.

13. Bahan Ajar

Bahan ajar adalah materi atau informasi yang disiapkan oleh pengajar atau pendidik untuk membantu proses pembelajaran siswa atau peserta didik.

Bahan ajar yang paling umum digunakan adalah buku teks. Buku teks biasanya berisi informasi dan penjelasan tentang topik yang dipelajari dan dilengkapi dengan contoh dan latihan.

Namun selain itu, bahan ajar dapat berupa gambar, audio, video, atau kombinasi dari beberapa jenis media.

Baca juga : 6 Media Pembelajaran Kreatif dan Inovatif Bagi Guru

14. Kisi-Kisi Soal

Kisi-kisi soal adalah panduan penting yang berisi daftar topik dan materi yang akan diujikan pada sebuah tes atau ujian. 

Kisi-kisi soal biasanya disusun oleh pembuat ujian, seperti guru atau dosen, sebagai panduan bagi siswa atau peserta ujian untuk mempersiapkan diri dan memfokuskan belajar pada materi yang relevan.

15. Kartu Soal

contoh kartu soal

Kartu soal adalah alat penting dalam dunia pendidikan yang digunakan untuk mengukur pemahaman dan kemampuan siswa dalam suatu mata pelajaran. 

Kartu soal berisi pertanyaan atau soal yang disusun dengan format yang terstruktur dan jelas.

Jenis jenis kartu soal yang sering digunakan adalah:

  1. Pilihan Ganda

Jenis kartu soal ini meminta siswa untuk memilih jawaban yang benar dari beberapa opsi yang disediakan.

  1. Isian Singkat

Jenis kartu soal ini meminta siswa untuk mengisi jawaban dengan beberapa kata atau frasa yang sesuai dengan pertanyaan.

  1. Esai

Jenis kartu soal ini meminta siswa untuk menjawab pertanyaan dengan kalimat atau paragraf yang lengkap dan jelas.

16. Analisis Hasil Ulangan

Setelah melaksanakan ulangan, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis hasil ulangan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami materi yang telah diajarkan. 

Dalam analisis hasil ulangan memiliki informasi seperti:

  1. Mata pelajaran
  2. Kelas/semester
  3. Kompetensi dasar
  4. Tanggal pelaksanaan
  5. Jumlah siswa
  6. Tabel nama
  7. Nomor soal
  8. Jumlah skor
  9. %Keteptana
  10. Tuntas Ya/Tidak

Dalam analisis hasil ulangan, guru perlu melakukan beberapa langkah penting, yaitu:

  1. Menghitung Rata-Rata Nilai, guru dapat mengetahui seberapa baik pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan.
  2. Melihat Distribusi Nilai, guru dapat mengetahui jumlah siswa yang mendapatkan nilai tinggi, sedang, dan rendah.
  3. Menganalisis Jawaban Siswa, guru dapat mengetahui kesulitan siswa dalam memahami materi yang telah diajarkan.
  4. Memberikan Feedback kepada Siswa, Feedback yang diberikan perlu mengarah pada perbaikan dan pengembangan kemampuan siswa.

17. Program Remidial

Program remedial adalah program tambahan yang diberikan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran. 

Program ini bertujuan untuk membantu siswa agar dapat mengejar ketertinggalan belajar dan mencapai hasil yang diharapkan.

Siswa diharapkan dapat meningkatkan kemampuan akademiknya dan meraih prestasi yang lebih baik.

  1. Bentuk pelaksanaan pembelajaran remedial diantaranya:
  2. Pembelajaran ulang jika jumlah peserta yang remedial >50%
  3. Bimbingan khusus jika jumlah peserta remedial maksimal 20%
  4. Pemberian tugas jika peserta remedial mencapai >20% dan <50%

18. Program Pengayaan

Program pengayaan adalah program pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan potensi dan kemampuan siswa di luar kurikulum reguler. 

Program ini dirancang untuk memberikan tantangan dan kesempatan belajar yang lebih pada siswa yang memiliki kemampuan atau minat di atas rata-rata.

Jenis program pengayaan adalah:

  1. Kelas Advanced Placement (AP): Kelas tingkat lanjut yang menawarkan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh kredit perguruan tinggi pada saat masih bersekolah di SMA.
  2. Kelas online: Kelas yang diambil secara online untuk memberikan kesempatan belajar yang lebih luas pada siswa.
  3. Lomba atau kompetisi: Kegiatan yang dirancang untuk menguji kemampuan siswa dalam berbagai bidang, seperti matematika, sains, bahasa, seni, dan sebagainya.

19. Kumpulan Soal/Bank Soal

Kumpulan Bank Soal adalah kumpulan dari berbagai jenis soal yang telah disusun dan dikumpulkan dalam satu tempat, seperti maps/amplop. 

Bank soal ini biasanya digunakan oleh para guru, dosen, atau pelatih untuk memudahkan dalam menyusun ujian atau latihan soal bagi para siswa atau peserta didik.

Manfaat kumpulan bank soal ini adalah:

  1. Menghemat waktu dan usaha
  2. Meningkatkan kualitas soal
  3. Memperkaya jenis soal
  4. Memudahkan dalam mengukur pemahaman peserta
  5. Meningkatkan efektivitas pembelajaran

20. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

PTK merupakan metode penelitian yang difokuskan pada tindakan yang dilakukan oleh guru dalam kelas dengan tujuan memperbaiki kualitas pembelajaran. 

Dalam PTK, guru melakukan observasi, refleksi, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi terhadap tindakan yang dilakukannya di kelas. 

Tujuan utama PTK adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan keberhasilan siswa.

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.

Leave a Comment