Transaksi adalah kegiatan yang mempengaruhi harta atau keuangan perusahaan. Ada 2 jenis transaksi dalam bisnis, yaitu transaksi internal dan transaksi eksternal.
Sebelum lanjut ke contoh transaksi internal dan eksternal, simak dulu apa perbedaan transaksi internal dan eksternal berikut :
Perbedaan Transaksi Internal dan Eksternal
Perbedaan | Transaksi Internal | Transaksi Eksternal |
---|---|---|
Pengertian | Transaksi yang dilakukan dengan pihak antar divisi atau manajemen perusahaan. | Transaksi yang dilakukan dengan pihak luar organisasi/perusahaan. |
Pengorbanan | Tidak ada pertukaran sumber daya. | Ada pertukaran bersifat ekonomi, yaitu uang dan barang dan sejenisnya. |
Arus kas | Tidak berdampak pada arus kas bisnis. | Berdampak pada arus kas bisnis. |
Jumlah pihak | Hanya melibatkan satu organisasi yaitu perusahaan itu sendiri. | Melibatkan 2 atau lebih pihak organisasi. |
Penyebab | Untuk kepentingan/melengkapi operasional bisnis. | Akibat ada aktivitas bisnis dengan pihak lain. |
Contoh | Pemindahan persediaan barang, pengolahan bahan baku menjadi barang setengah jadi dsb. | Pembelian dan penjualan barang. |
Baca juga : 12 Pemakai Informasi Akuntansi Internal dan Eksternal
Contoh Transaksi Internal
1. Transaksi penyusutan

Transaksi penyusutan adalah penurunan nilai pada harta perusahaan (umumnya bentuk fisik). Berikut contoh transaksi penyusutan :
- Penyusutan gedung
Gedung termasuk jenis aset yang bisa mengalami perubahan, perlu perawatan dan aktivitas perbaikan lainnya. Sehingga gedung dikatakan menyusut karena setiap tahun mengalami penurunan nilai.
Cara menghitung penyusutan gedung bisa menggunakan metode garis lurus, penyusutan jumlah angka tahun, beban menurun dan penyusutan saldo menurun.
- Penyusutan kendaraan
Sama halnya dengan gedung, kendaraan yang digunakan setiap hari pasti akan mengalami aus dan suatu saat jika sudah habis masa pakai, perusahaan akan menggantinya dengan yang baru.
- Penyusutan peralatan
Peralatan adalah harta perusahaan yang masa habis pakainya lebih dari 1 tahun. Contoh peralatan adalah kendaraan, mesin dan komputer.
2. Bayar gaji pegawai

Bayar gaji pegawai termasuk contoh transaksi internal, karena pegawai adalah orang-orang yang terlibat langsung dengan kegiatan bisnis.
Artinya, bayar gaji pegawai tidak ada pertukaran sumber daya dengan pihak luar. Meskipun kebanyakan perusahaan menggunakan platform pihak ketiga untuk mencatat atau mengelola gaji pegawai.
3. Pemindahan aset internal
Pemindahan aset internal adalah transaksi yang biasa terjadi dalam perusahaan yang sudah besar. Misalnya departemen marketing kekurangan peralatan komputer dan printer, kemudian dari departemen IT mengirim beberapa kelebihan komputernya.
4. Proses manufaktur
Proses manufaktur adalah proses pengolahan bahan baku, menjadi bahan setengah jadi hingga barang jadi (final produk). Pada perpindahan proses tersebut, akan ada pencatatan yang membutuhkan bukti proses manufaktur.
5. Transaksi Pencatatan Persediaan

Transaksi pencatatan persediaan adalah pencatatan keadaan persediaan barang dagang yang sebenarnya pada perusahaan.
Pencatatan persediaan termasuk contoh transaksi internal dikarenakan dilakukan oleh dan untuk perusahaan sendiri.
Baca juga : 5 Perbedaan Auditor Eksternal dan Internal
Contoh Transaksi Eksternal
1. Pembelian
Transaksi pembelian dalam bisnis ada banyak macamnya, seperti pembelian persediaan, pembelian bahan baku, pembelian peralatan, pembelian kendaraan dan masih banyak lagi.
Proses ini melibatkan perusahaan sebagai pihak pembeli dan pihak eksternal yaitu pihak penjual.
Bukti Transaksi pembelian diantaranya adalah bukti kas keluar dan nota debet.
2. Penjualan
Transaksi penjualan diantaranya penjualan barang dagang atau penjualan aset perusahaan. Transaksi ini melibatkan pihak luar sebagai pembeli.
Contoh bukti transaksi penjualan adalah kwitansi, faktur dan nota kontan.
3. Pelunasan utang
Transaksi pelunasan utang adalah pembayaran utang kepada debitur. Pelunasan utang bisa kepada perusahaan lain atau kepada lembaga keuangan bank dan non bank.
4. Pelunasan piutang
Pelunasan piutang adalah penerimaan uang dari pelunasan utang pelanggan. Pelunasan piutang akan didukung dengan bukti kas masuk.
5. Pembayaran komisi penjualan
Pembayaran komisi penjualan biasanya melibatkan distributor, agen dan seller sebagai penyalur produk. Pihak-pihak tersebut akan diberikan komisi penjualan ketika mencapai target penjualan sesuai yang telah disepakati.
6. Sewa gedung
Sewa gedung termasuk contoh transaksi eksternal bisnis, karena melibatkan pihak diluar perusahaan. Berbeda dengan penyusutan gedung, karena gedung tersebut milik perusahaan itu sendiri.
7. Sewa kendaraan
Sewa kendaraan biasanya dilakukan untuk efisiensi kas perusahaan. Sewa kendaraan biasanya digunakan untuk pengiriman barang dagang atau untuk aktivitas manajemen kantor.
8. Bayar listrik

Pembayaran listrik melibatkan organisasi dengan perusahan listrik, baik perusahaan listrik swasta maupun pemerintah.
Pihak Yang Terlibat
- Transaksi Internal
Pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi internal biasanya meliputi bagian-bagian dalam satu perusahaan, seperti:
- Departemen Keuangan: melakukan pembayaran, pengelolaan keuangan, dan pengendalian pemasukan dan pengeluaran.
- Departemen Pemasaran: melakukan transaksi penjualan dan pembelian barang atau jasa dalam perusahaan.
- Departemen Operasi: melakukan produksi dan pengiriman barang atau jasa.
- Departemen HR: untuk melakukan pengelolaan sumber daya manusia dan transaksi gaji dan tunjangan karyawan.
- Transkasi Eksternal
Setiap pihak yang terlibat memiliki tanggung jawab dan hak yang berbeda dalam transaksi eksternal, dan transaksi tersebut harus dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Berikut contoh pihak yang biasanya terlibat dalam transaksi eksternal:
- Supplier: bertanggung jawab untuk menyediakan bahan baku atau barang yang dibutuhkan oleh perusahaan.
- Pelanggan: untuk membeli barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.
- Bank: untuk melakukan transaksi keuangan, seperti pembayaran, pembiayaan, dan lainnya.
- Pemerintah: untuk melakukan regulasi dan pengawasan terhadap transaksi eksternal dan memberikan insentif atau beban pajak.
FAQ
Mulai dari transaksi bayar gaji pegawai, mencatat persediaan, proses manufaktur, pindah aset dan transaksi penyusutan.
Mulai dari transaksi pembelian, penjualan, pelunasan utang piutang, bayar listrik, sewa gedung dsb.
Pihak internal: keuangan, HR dan Pemasaran, eksternal: supplier, bank dan pelanggan.