Teori Perilaku Konsumen [Pengertian, Ruang Lingkup dan Pendekatan]

Maila Niamas

teori perilaku konsumen, penngertian dan contoh

Teori Perilaku Konsumen | Konsumen dan produsen merupakan subjek penting dalam dunia perekonomian, hampir seluruh sektor perekonomian dipenuhi dengan konsumen maupun produsen. Kedua pihak ini melakukan kegiatan inti dalam sektor perekonomian. Konsumen melakukan kegiatan konsumsi berupa membeli produk atau lainnya.

Dalam menjalankan aktivitasnya, konsumen menunjukkan sebuah perilaku yang menjadi pembeda selain aktivitas yang mereka lakukan begitupun dengan produsen. (Baca: Contoh kegiatan produksi, konsumsi dan distribusi)

Pengertian Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen ialah sebuah proses yang dilakukan oleh seorang individu maupun kelompok dalam berbagai hal seperti membeli, mencari, menilai, dan menggunakan hingga membuah sebuah produk yang telah melalui proses konsumsi. (Baca: Definisi dan tujuan konsumsi )

Pada dasarnya perilaku konsumen ini akan terlihat pada saat konsumen sebelum melakukan pembelian hingga melakukan pembelian serta setelah pembelian. Segala sesuatu aktivitas atau kegiatan yang termasuk dalam tiga fase itu disebut perilaku konsumen.

Yang dilakukan konsumen sebelum melakukan pembelian yakni mencari sebanyak-banyaknya informasi mengenai produk yang akan mereka beli, sedangkan pada fase pembelian yakni konsumen melakukan transaksi dengan membeli produk yang mereka inginkan, dan untuk fase setelah pembelian aktivitas yang dilakukan oleh seorang konsumen yakni mengadakan penilaian, menggunakan produk tersebut serta membuang produk yang sudah tidak dibutuhkan.

Teori konsumen digunakan untuk menjelaskan dan meramalkan produk-produk yang akan dipilih oleh konsumen (rumah tangga), pada tingkat pendapatan dan harga tertentu. Teori ini juga digunakan untuk mendapatkan kurva permintaan.

Dalam hal ini konsumen bisa berperan dalam berbagai peran yaitu sebagai berikut :

  • initiator
  • influencer
  • buyer
  • payer atau user

Baca juga:

  1. 6 Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Rumah Tangga
  2. 15 Peran Rumah Tangga Konsumen, Produsen Dan Pemerintah Sebagai Pelaku Kegiatan Ekonomi
  3. Indeks Harga Konsumen [Pengertian, Rumus serta Cara Menghitung]

Ruang Lingkup Perilaku Konsumen

Dalam hal ini, perilaku konsumen memiliki ruang lingkup yang sangat banyak, yakni meliputi produk apa yang mereka beli, alasan apa mereka membeli produk tersebut, kapan waktu yang tepat untuk membeli produk tersebut, selain itu juga tempat mana yang tepat untuk membeli produk dan berapa lama mereka membeli serta berapa lama mereka menggunakannya.

Pada dasarnya dalam melaksanakan kegiatan konsusmsinya mereka selalu berpacuan pada beberapa poin penting diantaranya menyesuaikan dengan kebutuhnnya serta menyesuaikan dengan dana yang mereka miliki.

Bunyi Teori Perilaku Konsumen

[su_quote cite]“Bagaimana seorang individu atau kelompok dengan pendapatan yang diperolehnya selama jangka waktu tertentu dan pendapatan tersebut mampu membeli berbagai jenis produk baik barang maupun jasa sehingga tercapailah sebuah kepuasan tertentu sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen”

Pendekatan Perilaku Konsumen

Pendekatan perilaku konsumen dibagi menjadi 2 pendekatan yaitu :

  1. Pendekatan Kardinal

Pendekatan kardinal adalah pendekatan yang berisi analisis konsumen dengan berdasar pada asumsi yang menyatakan bahwa, tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen bisa diukur dengan satuan tertentu, seperti jumlah dan harga.

Artinya, tingkat kepuasan konsumen semakin besar seiring dengan semakin besar jumlah barang yang dikonsumsi. Konsumen yang relasional akan berusaha memaksimumkan kepuasannya dengan pendapatan yang lebih.

Pendekatan kardinal sering disebut dengan daya guna marginal. Dalam pendekatan kardinal terdapat beberapa poin penting, antara lain :

  • Satuan ukur bisa digunakan untuk mengukur kepuasan dari konsumen.
  • Jumlah barang yang dikonsumsi berbanding lurus dengan kepuasan konsumen, artinya semakin banyak jumlah barang yang dikonsumsi maka semakin besar pula tingkat kepuasan konsumen tersebut.
  • Dalam perilaku konsumen terjadi hukum Gossen, artinya ada sebuah penurunan yang terjadi pada tingkat kepuasan konsumen.
  • Tingkat kepuasan sebanding lurus dengan harga suatu produk. Artinya ketika konsumen ingin mendapatkan tingkat kepuasan yang tinggi maka mereka harus rela mengeluarkan uang yang banyak, begitupun sebaliknya ketika konsumen hanya ingin mengeluarkan sedikit uang maka tingkat kepuasannya pun tidak akan meningkat.
  1. Pendekatan Ordinal

Pendekatan ordinal adalah sebuah pendekatan yang bertugas untuk mengukur kepuasan konsumen dengan angka ordinal/relatif. Dalam Pendekatan Ordinal, tidak perlu diukur untuk daya guna suatu barang, cukup untuk diketahui dan konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang.

Tingkat kepuasan konsumen dapat dihitung dengan menggunakan kurva indeferens yang memiliki ciri-ciri yaitu sebagai berikut :

  • Memiliki tingkat kemiringan yang negatif, artinya konsumen cenderung mengurangi konsumsinya terhadap benda satu ketika benda lainnya yang dikonsumsi jumlahnya meningkat.
  • Kurva cenderung cembung ke arah titik asal, hal ini menunjukkan bahwa sebuah perbedaan antara jumlah proporsi yang harus konsumen korbankan untuk mengubah kombinasi dari jumlah masing-masing barang yang dikonsumsi atau bisa disebut marginal rate of substitution.

Demikianlah artikel diatas yang membahas mengenai Teori Perilaku Konsumen. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi anda yang membacanya. Jangan lupa share and vote yaa!

Kunjungi artikel terkait:

  1. Pasar Uang [Pengertian, Fungsi, Tujuan Serta Instrumen dan Jenisnya]  
  2.  Pengertian, Contoh dan Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna 
  3.  Pengertian Dan Contoh Pasar Persaingan Monopolistik Beserta Ciri-Cirinya  
  4.  Pengertian Pasar Monopoli, Ciri Ciri Dan Contohnya Serta Kelebihan Dan Kekurangan 
  5.  Pengertian Pasar Oligopoli, Ciri-Ciri dan Contohnya 

Bagikan:

Leave a Comment