Pengertian Dan Contoh Pasar Monopolistik Beserta Ciri-Cirinya

Sandi Ma'ruf

Akuntansilengkap.com Pengertian Dan Contoh Pasar Monopolistik Beserta Ciri-Cirinya | Pasar monopolistik adalah suatu pasar yang terdapat bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran dan terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang serupa tapi tak sama, dikarenakan setiap perusahaan mempunyai ciri khas tersendiri.

Pengertian Pasar Monopolistik

Definisi pasar monopolistik adalah suatu pasar yang terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda coraknya. Di sini, baik penjual maupun pembeli mempunyai kemampuan untuk menetapkan harga satu produk.

Dikarenakan produsen memproduksi barang yang berbeda corak, maka produsen tersebut bisa menghasilkan atau menciptakan produk sesuai dengan permintaan pasar.

Pasar monopolistik pada hakikatnya berada berada di antara pasar yang ekstrim yaitu pasar sempurna dan pasar monopoli. Sehingga sifatnya mengandung unsur pasar persaingan sempurna dan monopoli.

Bentuk pasar monopolistik diperkenalkan oleh Edward Chamberlin dan Joan Violet Robinson seorang ekonom Amerika Serikat pada 1930-an. Sebab dibentuknya adalah karena ketidakpuasan terhadap model pasar persaingan sempurna yang dianggapnya kurang realistis contohnya tentang ciri adanya barang yang homogen.

Kebanyakan perusahaan pada umumnya jika dilihat dari struktur pasar, termasuk dalam kategori pasar monopolistik.

Pasar monopolistik menyerupai pasar persaingan sempurna dalam beberapa hal. Namun, ada beberapa ciri atau karakteristik mendasar yang membedakannya.

Baca juga:

  1.  Pengertian Pasar Monopoli, Ciri Ciri Dan Contohnya Serta Kelebihan Dan Kekurangan
  2. Pengertian Pasar Oligopoli, Ciri-Ciri dan Contohnya [Lengkap]

Ciri Pasar Monopolistik

ciri ciri pasar persaingan monopolistik

Berikut adalah beberapa ciri atau karakteristik pasar persaingan monopolistik, yaitu:

  1. Terdapat Banyak penjual, Walaupun tidak Sebanyak pada Persaingan Sempurna

Pada pasar monopolistik tidak ada satupun produsen yang memiliki skala produksi yang lebih besar dari produsen lainnya.

  1. Barang yang Diperjualbelikan Terdiferensiasi (memiliki perbedaan corak)

Hal ini yang membedakan pasar monopolistik dengan pasar persaingan sempurna, ketika barang yang dihasilkan oleh satu produsen dapat dibedakan dengan produsen lainnya. Meskipun jenis barang cenderung sama, biasanya tetap bisa dibedakan dari kemasan atau kualitasnya dan bahkan cara pembeliannya.

Perbedaan-perbedaan ini menyebabkan barang yang diproduksi dalam pasar monopolistik bersifat pengganti yang dekat (close substitute) dan bukan bersifat pengganti sempurna seperti dalam pasar persaingan sempurna.

  1. Adanya Kemampuan Penjual untuk Memengaruhi Harga

Produsen pada pasar monopolistik mempunyai kuasa untuk memengaruhi harga meskipun tidak sekuat seperti dalam pasar monopoli.

Kemampuan ini bisa dilihat dari upaya produsen guna mempertahankan keistimewaan dari produk yang dihasilkan. Contohnya pada industri deterjen, produk A lebih terkenal dengan kelembutannya sedangkan produk B terkenal dengan keharumannya.

  1. Penjual Mudah Keluar Masuk Pasar

Perusahaan lain mudah keluar masuk pasar dengan syarat memiliki kemampuan untuk menciptakan produk dengan corak yang berbeda dan lebih menarik dari produk sebelumnya.

  1. Terdapat Kegiatan Promosi

Terdapat kegiatan promosi dapat memengaruhi citra masyarakat terhadap produk yang dihasilkan perusahaan, karena dalam pasar monopolistik, harga bukanlah satu-satunya faktor yang bisa memengaruhi konsumen.

Suatu perusahaan mungkin dapat menjual barangnya dengan harga relatif tinggi, tetapi masih dapat menarik banyak pembeli.

Sebaliknya suatu perusahaan lain mungkin harga barang yang ditawarkan rendah tetapi tidak banyak menarik pembeli. Hal ini disebabkan oleh barang yang bersifat berbeda corak yang menimbulkan daya tarik yang berbeda pula kepada para pembeli.

Maka para produsen dalam mempengaruhi cita rasa pembeli diantaranya melakukan persaingan seperti memperbaiki mutu dan desain, iklan, memberikan syarat penjualan yang menarik, dan sebagainya.

Kelebihan Pasar Monopolistik

Berikut ini kelebihan pasar persaingan monopolistik.

  1. Menghasilkan Barang Berbeda Corak

Kondisi ini menguntungkan konsumen dikarenakan, mereka bisa memilih produk barang yang sesuai dengan selera dan kemampuannya sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.

  1. Distribusi Pendapatan dalam Masyarakat Lebih Merata

Keuntungan produsen yang terbentuk atas perusahaan- perusahaan kecil bersifat normal, maka pemilik modal tidak mempunyai kekayaan yang berlebih. Disamping itu kesempatan kerja yang diciptakan lebih besar.

Kelemahan Pasar Persaingan Monopolistik

Selain kelebihan-kelebihan yang dimilikinya, pasar persaingan

monopolistik juga mempunyai beberapa kelemahan seperti berikut ini.

  1. Operasinya tidak Seefisien Pasar Persaingan Sempurna

Hal ini dikarenakan harga lebih tinggi, kuantitas produksi lebih rendah dan tidak tercapai efisiensi baik produktif maupun alokatif.

  1. Perusahaan tidak mempunyai inisiatif untuk Melakukan Inovasi

Modal yang lebih terbatas, pasar yang terbatas, dan kecenderungan untuk memperoleh keuntungan dalam jangka panjang menghalangi produsen (perusahaan) untuk menciptakan inovasi.

Contoh Pasar Monopolistik

Di dalam pasar monopolistik terdapat diferensiasi produk, sehingga pembeli memiliki kebebasan memilih produk yang disukai. Pada umumnya pembeli tidak mudah untuk pindah ke produk lain, meski ada produk baru yang muncul di pasar.

Contohnya, anggaplah kalian menyukai produk lagu dangdut dan mengoleksi semua lagu-lagu dangdut tersebut dalam bentuk kaset maupun CD, tidak mungkin kalian membeli kaset dan CD lagulagu rock, walau itu banyak bermunculan lagu-lagu rock baru maupun lagu-lagu pop baru.

Pengertian Dan Contoh Pasar Persaingan Monopolistik Beserta Ciri-Cirinya
Kaset/CD adalah barang yang dijual di pasar persaingan monopolistik

Itulah tadi penjelasan Pengertian Dan Contoh Pasar Persaingan Monopolistik.  Semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian dan terimakasih banyak atas kunjungannya. 🙂 Like and share yaa ! 

Kunjungi juga artikel lainnya

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.

Leave a Comment