Penetapan Harga (Tujuan, Metode, dan Strategi)

Ichsanti

Penetapan Harga (Tujuan, Metode, dan Strategi)

Temukan metode penetapan harga yang tepat untuk produk bisnis Anda, dan dapatkan kenaikan keuntungan.

Penetapan harga produk barang maupun jasa dipertimbangkan dari berbagai faktor seperti kemampuan pasar, harga pesaing, target keuntungan, dan biaya produksi. Dengan strategi penetapan harga yang baik, pelaku usaha bisa memaksimalkan penjualan, mempertahankan kualitas produk dan mendapat keuntungan.

Tahap penetapan harga memang harus jadi perhatian khusus dalam bisnis Anda. Misalnya, ketika harga jual produk terlalu tinggi, dikhawatirkan konsumen akan keberatan untuk membelinya. Sedangkan jika harga jual rendah, beresiko terhadap keuntungan Anda.

Di sini kami akan membagikan panduan metode penetapan harga, untuk mengatasi kegelisahan Anda. Mari kita mulai.

Penetapan Harga Menurut Para Ahli

Penetapan harga adalah suatu strategi untuk menetapkan harga produk yang tepat setelah memperhatikan biaya-biaya, tingkat harga pesaing, kemampuan konsumen dan nilai produk.

Menurut Tjiptono, harga merupakan bagian bauran pemasaran yang menentukan pendapatan bagi perusahaan, dibandingkan unsur bauran pemasaran lain seperti produk, tempat, promosi yang menyebabkan timbulnya pengeluaran.

Menurut Etzel, Walker, and Stanton, 1997,h. 274, Harga adalah sejumlah uang atau sesuatu beserta faedahnya yang dibutuhkan untuk mendapatkan suatu produk.

Jadi harga yang dibayar oleh konsumen merupakan harga yang termasuk didalamnya pelayanan, biaya-biaya pembuatan dan pemasaran produk.

Penjelasan singkat, apa itu indeks harga.

Tujuan Penetapan Harga

Berikut tujuan penetapan harga berdasarkan sifat ekonomis dan non ekonomisnya yaitu :

  1. Memaksimalkan Penjualan

Konsumen yang merasa harga suatu produk sesuai dengan manfaatnya, maka harga produk tersebut dikatakan tepat. Cara mengetahuinya bisa dilakukan dengan riset. Harga yang sesuai ini akan mendorong permintaan konsumen terhadap suatu produk.

  1. Mempertahankan Kualitas Pelayanan

Harga jual suatu produk di dalamnya meliputi nilai, layanan dan biaya-biaya yang terlibat dalam pembuatan atau penyaluran produk. Maka harga produk merupakan cerminan dari kualitas suatu produk.

  1. Mencapai Target Pengembalian Investasi

Sebuah bisnis mungkin dibangun dengan investasi berbagai pihak. Untuk mencapai janji target keuntungan dari investasi maka akan dibebankan ke harga jual produk.

  1. Pangsa Pasar Lebih Luas

Harga berpengaruh terhadap pangsa pasar. Harga produk yang tinggi hanya akan dijangkau oleh masyarakat ekonomi atas, sedangkan harga rendah bisa dijangkau oleh konsumen dengan tingkat ekonomi atas atau bawah. Artinya harga rendah bisa berpeluang masuk ke pasar yang lebih luas.

  1. Mencapai Keuntungan Maksimum

Faktor yang mempengaruhi harga produk salah satunya adalah tingkat keuntungan yang ingin dicapai. Semakin tinggi target keuntungan, maka semakin tinggi juga harga produknya.

Baca juga cara menghitung indeks harga.

Metode Penetapan Harga

Penetapan Harga (Tujuan, Metode, dan Strategi)

Apabila perusahaan menentukan dan menetapkan tujuan yang ingin dicapai maka selanjutnya adalah menentukan metode penetapan harga. Umumnya metode penetapan harga terbagi menjadi 3 macam pendekatan yaitu:

Penetapan Harga Berdasarkan Harga Pesaing/Kompetitor

Metode penetapan harga ini akan menggunakan harga dari pihak pesaing sebagai referensi. Metode ini baik digunakan pada jenis produk dengan kondisi pasar yang jenuh atau sudah ramai di pasar dan persaingan tinggi.

Penetapan harga berdasarkan pesaing ini bisa Anda terapkan dengan menyamakan dengan harga pesaing atau sedikit lebih rendah.

Contohnya, Anda menjual layanan aplikasi kasir atau software akuntansi, dan harga pesaing sekitar 200 rb sd 400 rb per bulan. Anda bisa pilih di antara keduanya atau di harga rata-rata yaitu 300 rb.

Metode ini paling tepat untuk memenangkan harga dan menjaga harga Anda tetap terjangkau.

Penetapan Harga Berdasarkan Biaya / Mark Up

Dalam metode penetapan harga berdasar biaya, harga ditentukan berdasarkan semua biaya yang timbul seperti biaya produksi, biaya pemasaran atau harga pokok penjualan.

Contohnya, Anda ingin menjual meja minimalis, bahan baku nya seharga 150 rb, Anda ingin mendapat untung 150 rb juga (keuntungan 100%), maka Anda akan menjual meja dengan harga 300 rb.

Metode ini cocok digunakan untuk produk fisik, bukan produk layanan. Karena produk layanan biasanya nilai jualnya lebih besar daripada biaya pembuatan, dan bisa terus digunakan untuk menghasilkan keuntungan.

Penetapan Harga Berdasarkan Permintaan

Penetapan harga berdasarkan permintaan dikenal juga dengan sebutan penetapan harga dinamis. Alasannya, penetapan harga ini berdasarkan lonjakan permintaan dan berdasarkan waktu atau periode tertentu.

Contohnya di musim liburan, harga tiket hotel, pesawat, akan mengalami kenaikan, karena tingkat permintaan yang tinggi. Jadi penentuan harga sangat fleksibel dipengaruhi oleh lingkungan, pesaing dan permintaan.

Contoh lain pada saat bulan puasa, dimana permintaan bahan makanan pokok meningkat, akibatnya harga telur, cabai, beras dan lainnya pun ikut naik.

Pada kondisi ini, konsumen tetap rela membayar harga-harga porduk dan layanan di atas.

Metode Penetapan Harga Per Jam

Metode harga per jam biasanya digunakan untuk produk layanan. Misalnya layanan konsultan, layanan kontraktor, bimbel pelajaran sekolah, kursus bahasa dan sebagainya.

Contohnya, Anda akan ikut program kursus bahasa. Jenis program dengan waktu pelatihan 1 kali dalam 1 minggu dan 2 kali dalam 1 minggu akan berbeda harganya.

Jadi semakin banyak waktu yang diperlukan, harganya semakin tinggi.

Metode Penetapan Harga Skimming

Metode skimming adalah metode penetapan harga yang sangat tinggi pada suatu produk, kemudian perlahan-lahan menurunkannya. Misalnya produk smartphone, di awal peluncurannya harga Xiaomi Pocophone adalah 3,9 juta. Bulan berikutnya harganya jadi 3.8, 3.7 dan terus menurun. Hal ini karena produk Pocophone sudah mulai kurang peminatnya, atau sudah banyak produk pesaing dengan harga lebih rendah.

Tujuan metode ini adalah salah satunya untuk menutupi biaya handphone yang tidak terjual.

Penetrasi Harga

Harga penetrasi adalah metode penetapan harga yang lebih rendah dari produk pesaing. Tujuan metode ini adalah untuk menarik perhatian konsumen. Jadi metode ini tidak berlangsung lebih lama. Metode ini banyak dipakai untuk harga produk baru atau pada perusahaan baru/rintisan.

Contoh penetrasi harga lain, sebuah minimarket menurunkan harga minyak goreng, dengan tujuan pengunjung juga membeli barang lainya yang lebih tinggi.

Penetapan Harga Freemium (Free dan Premium)

Kata free “gratis” dan premium “berkualitas” benar-benar bisa mempengaruhi persepsi konsumen. Semua orang suka yang gratis, apalagi yang berkualitas.

Contoh penetapan harga freemium adalah harga aplikasi pengatur keuangan adalah 500 rb. Namun perusahaan menyediakan masa percobaan layanan selama 7 hari gratis, dan selanjutnya berbayar.

Pada masa percobaan ini, konsumen bisa menggunakan seluruh fitur aplikasi untuk merasakan manfaat yang ditawarkan.

Di produk makanan, biasanya saat memperkenalkan produk roti baru, toko roti menyediakan roti gratis untuk dicoba pengunjung toko.

Penetapan Harga Premium

Penetapan harga premium adalah metode harga untuk produk yang punya kesan mewah, langka dan punya nilai yang tinggi. Kita tentu kenal beberapa produknya seperti :

Bidang otomotif :

  • Lamborgini
  • Mercedes Benz
  • BMW
  • Lexus

Jam Tangan :

  • Rolex
  • Patek Philippe
  • Hublot

Penetapan Harga Berdasarkan Proyek

Metode penetapan harga berdasarkan proyek adalah metode harga yang digunakan berdasarkan nilai proyeknya. Misalnya seorang arsitek diminta merancang sebuah gedung dengan nilai 5 M tentu akan berbeda harganya jika diminta untuk merancang gedung dengan nilai 1 M.

Metode ini banyak dipakai oleh para ahli dan profesional seperti :

  • Arsitek
  • Kontraktor
  • Konsultan Bisnis
  • Konsultan Pajak
  • Konsultan Investasi

Penetapan Harga Psikologis

Metode ini adalah penetapan harga yang mempermainkan sisi psikologis konsumen. Contohnya, harga Rp. 999.000 akan lebih menarik daripada harga Rp. 1.000.000. Jika kita hitung, selisihnya hanya seribu rupiah saja.

Penetapan Harga Diskon

Ketika mengunjungi pusat perbelanjaan, bahkan di marketplace digital, seringkali kita melihat potongan harga atau diskon spesial.

Metode penetapan harga ini biasanya digunakan oleh produk musiman seperti pakaian, furniture, atau layanan wisata dimana harga produk normalnya tinggi, lalu di diskon setengah harga atau 50%. Harga ini biasa diberikan pada saat waktu tertentu seperti akhir tahun, natal, lebaran dan libur panjang.

Penetapan harga ini yang selalu ditunggu oleh konsumen. Mereka benar-benar sangat antusias dengan harga diskon.

Penetapan Harga Bundle

Metode ini menawarkan barang lebih dari satu dengan harga 1 produk. Misalnya jika dijual terpisah, harga baju adalah 250 rb dan harga celana sebesar 150 rb, dengan harga bundle, konsumen hanya membayar 350 rb saja (hemat 50 rb). Contoh metode harga bundle adalah :

  • Beli domain, hosting dan SSL Rp 399 rb
  • Beli baju, tas dan sepatu Rp 299 rb
  • Beli keyboard, mouse dan earphone Rp 199 rb

Strategi Penetapan Harga

Penetapan Harga (Tujuan, Metode, dan Strategi)

Strategi penetapan harga merupakan proses perusahaan dalam mengklasifikasikan dan menggolongkan produk yang dihasilkan apakah produk baru atau produk yang telah beredar.

Strategi pentapan harga berkaitan dengan siklus kehidupan produk (Product Life Cycle) yang artinya bahwa suatu produk mempunyai empat tahapan yaitu perkenalan, pertumbuhan, kematangan, dan penurunan. Berikut ini strategi penetapan harga yang berdasarkan pada produknya.

Cara Menetapkan Harga Produk Baru

Dalam pengenalan produk baru perlu penetapan strategi harga. Berikut ini merupakan penetapan harga yang efektif terdapat 2 alterrnatif yaitu:

  1. Harga Mengapung (Skimming Price)

Harga mengapung adalah memberikan harga yang tinggi agar dapat menutupi biaya dan sekaligus meghasilkan laba maksimum atau dengan kata lain dalam hal ini perusahaan mampu meyakinkan pelanggan bahwa produknya memiliki perbedaan dengan produk sejenis yang dimiliki oleh pesaing.

Harga mengapung disebut juga dengan pendekatang skimming, pendekatan ini sangat efektif apabila terdapat perbedaan harga atas aspek tertentu dan pesaing relatif sedikit. Selain itu pendekatan skimming bermanfaat sebagai pembatas atas permintaan suatu produk sampai perusahaan merasa siap kembali untuk melakukan produksi secara masal. Pendekatan ini juga dapat meningkatkan nilai produk menjadi sangat prestisius.

  1. Harga Penetrasi        

Harga penetras adalah memberikan harga yang rendah agar terciptanya pangsa pasar dan permintaan, umumnya diterapkan di kondisi pasar yang tidak terfragmentasi ke dalam aspek berbeda produk dan tersebut tidak mempunyai nilai simbolis yang tinggi. Harga penetrasi apabila digunakan maka aakan sangat cocok dan efektif untuk sasarna pasar yang cenderung sensitif terhadap harga.

Cara Menetapkan Harga Produk Yang Telah Beredar

Strategi penetapan harga suatu produk yang telah beredar ini umumnya tidak akan lepas atas posisi produk tersebut dalam siklus kehidupan produk, berikut ini merupakan 3 tingkatan dalam tahapan siklusnya yaitu:

  1. Tahap Pertumbuhan

Tahap ini memiliki ciri yaitu penjualan akan meningkat dan disertai dengan munculnya pesaing. Saat terjadi pertumbuhan yang cepat maka biasanya strategi yang akan digunakan adalah tetap mempertahankan harga produk atau pasar. Namun sebaliknya apabila pertumbuhan melambat, maka strategi yang diterapkan adalah strategi harga agresif atau menurunkan harga agar dapat mendorong penjualan sekaligus mampu menghadapi persaingan yang semakin ketat.

  1. Tahap Kematangan

Tahap kematangan ini mempunyai karakteristik yaitu fleksibilitas harga, hal ini terjadi karena tahap ini merupakan efektivitas strategi dalam penetapan harga. Pada umumnya sudah menjadi kewajiban bagi perusahaan menjadi sosok yang responsif terhadap situasi pasar, konsumen, bahkan pesaing.

  1. Tahap Penurunan

Dalam tahap ini umumnya ditandai dengan menurunnya jumlah permintaan yang secara terus menurus. Selain itu tahap ini merupakan tahap akhir dalam daur hidup produk yang memiliki dua alternatif langkah utama yaitu:

  • Strategi diskonting (pemotongan harga)
  • Mempertahankan harga namun memotong biaya yang berhubungan dengan produk, khusunya dalam pengeluaran untuk promosi.

Demikianlah penjelasan mengenai Penetapan Harga (Tujuan, Metode, dan Strategi). Terimakasih atas kunjungannya. Semoga bermanfaat.

Bagikan:

Comments are closed.