Sentralisasi dan Desentralisasi : Pengertian, Dampak dan Contoh

Sandi Ma'ruf

Sentralisasi dan desentralisasi adalah sistem yang mengatur pembagian kekuasaan, wewenang dan keputusan, baik pada lembaga, instansi, hingga negara.

Sentralisasi adalah seluruh wewenang manjadi terpusat pada organisasi pusat. Sedangkan desentralisasi adalah penyerahan wewenang dari organisasi pusat kepada organisasi cabang atau daerah.

Masing-masing sistem tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan. Misalnya sistem sentralisasi memudahkan pengawasan, namun berisiko tidak maksimal dalam pemanfaatan potensi cabang/daerahnya.

Sedangkan desentralisasi lebih maksimal dalam pengelolaan, namun berisiko terjadi penyalahgunaan kekuasaan.

Pengertian Sentralisasi Menurut Ahli

Sentralisasi berasal dari bahasa inggris yaitu dari kata Centre yang artinya pusat atau tengah. Pengertian Sentralisasi adalah pemusatan wewenang kepada seseorang (sejumlah manajer) yang berada di posisi puncak dalam suatu struktur organisasi.

Prinsip sentralisasi pernah diterapkan pemerintah lama di Indonesia yakni sebelum adanya otonomi daerah.

B.N. Marbun dalam bukunya Kamus Politik

Definisi sentralisasi atau paham sentralisme merupakan pola kenegaraan yang memusatkan seluruh pengambilan keputusan ekonomi, politik, sosial di satu pusat. Sentralisasi adalah seluruh wewenang manjadi terpusat pada pemerintahan pusat.

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, sistem sentralisasi bisa diartikan bahwa seluruh keputusan dan kebijakan (decition) diatur dan dikeluarkan oleh pemerintah pusat, dan pemerintah daerah tinggal menunggu instruksi dari pusat untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan yang telah digariskan menurut UU. 

Kelemahan sistem sentralisasi adalah pada durasi pengambilan keputusan yang lebih lama dikarenakan harus di putuskan di pemerintahan pusat yang kemungkinan tidak hanya mengurus satu atau dua persoalan daerah saja.

Contoh Sentralisasi adalah :

  1. Lembaga Keamanan NKRI oleh TNI yang melindungi baik dari darat, air dan udara.
  2. Bank Indonesia sebagai bank sentral yang bertugas mengatur semua kebijakan fiskal dan kebijakan moneter.

Baca juga : 12 Manfaat Pertumbuhan Ekonomi Bagi Negara dan Masyarakat

Dampak Positif Sentralisasi

  1. Perekonomian lebih teratur

Dampak positifnya adalah perekonomian lebih teratur dan terarah karena hanya pemerintah pusat sajalah yang mengatur perekonomian.

Negara lebih mudah menentukan alur ekonomi yang diinginkan, seperti mengatur jumlah ekspor dan impor.

  1. Segi Sosial Budaya

Sistem desentralisasi akan menyatukan perbedaan-perbedaan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia.

Sehingga setiap daerah tidak saling menonjolkan kebudayaan masing-masing dan lebih menguatkan semboyan Bhineka Tunggal Ika yang menjadi semboyan persatuan bangsa Indonesia.

  1. Segi Politik

Dampak positif sentralisasi pada bidang politik adalah pemerintah daerah tidak dibebankan oleh permasalahan yang muncul akibat perbedaan pengambilan keputusan karena seluruh kebijakan sudah dikordinir oleh pemerintah pusat.

Sehingga pemerintah daerah tinggal menerima keputusan tersebut dan melaksanakannya secara maksimal kebijakan tersebut.

  1. Segi Keamanan

Dampak postif dari sentralisasi keamanan adalah lebih terjamin suatu daerah dari konflik antar daerah.

Dampak Negatif Sentralisasi

  1. Kebijakan ekonomi terbatas di daerah

Dampak negatifnya, seolah-olah daerah tidak dibiarkan berkembang dan menentukan sendiri kebijakan perekonomiannya masing – masing.

Bahkan daerah dianggap hanya dijadikan sapi perahan saja dan menyebabkan pemusatan keuangan pada Pemerintah Pusat.

  1. Dominasi politik pemegang kekuasaan

Pemerintah pusat sangat dominan dalam menggerakkan aktivitas negara. Dominasi ini akan menghilangkan eksistensi daerah, sebagai tatanan pemerintah lokal yang memiliki dinamika sosial budaya yang unik.

Dalam jangka waktu panjang keadaan ini akan menimbulkan ketergantungan kepada pemerintah pusat dan akan mematikan kreasi dan inisiatif lokal dalam membangun lokalitasnya.

  1. Kemunculan organisasi yang dominan

Sentralisasi keamanan membawa dampak negatif seperti lebih menonjolnya suatu organisasi yang memiliki hak lebih dibandingkan organisasi lainnya, contohnya organisasi kemiliteran.

Baca juga : Contoh Pendapatan Negara

Contoh Sentralisasi

  1. Sentralisasi kemananan, pemerintah yang mengatur semua standar keamanan hingga persebaran anggota dan pasukan keamanan.
  2. Sentralisasi ekonomi, pemerintah mengatur kebijakan ekonomi
  3. Sentralisasi pendidikan, pemerintah menerapkan standar pendidikan di setiap daerah.
  4. Sentralisasi keuangan, organisasi cabang tidak memiliki aksese keuangan karena semua diserahkan ke organisasi pusat.
  5. Sentralisasi kekuasaan, kepala cabang hanya menaati perintah dari kepala organisasi di pusat.

Pengertian Desentralisasi Menurut Para Ahli

Pengertian desentralisasi adalah penyerahan wewenang kepada para manajer atau orang-orang pada level bawah di suatu organisasi dalam membuat keputusan atau kebijakan.

Desentralisasi juga bisa di artikan sebagai penyerahan kewenangan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah guna mengatur sendiri urusan rumah tangganya dengan cara menghimpun aspirasi pengajuan dan persetujuan rakyatnya.

Rondinelli & Cheema (1983)

Dari sudut pandang kebijakan dan administrasi:

Desentralisasi adalah transfer perencanaan, pengambilan keputusan, atau otoritas administrative dari pemerintah pusat kepada organisasinya di lapangan, unit -unit administrative lokal, organisasi semi otonom dan organisasi parastatal, pemerintahan lokal, atau organisasi nonpemerintah”.

Litvack & Seddon (1999)

“transfer of authority and responsibility for public function from central to sub-ordinate or quasi-independent government organization or the private sector “.

UU Nomor 22 Tahun 1999, pasal 1 huruf (e)

Menyebutkan bahwa desentralisasi adalah: “penyerahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada Daerah Otonom dalam kerangka NKRI”.

Daerah Otonom, selanjutnya disebut Daerah adalah kesatuan masyarakat hukum yg mempunyai batas daerah tertentu yang berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan NKRI (pasal 1 huruf I UU 22/1999).

Munculnya otonomi pemerintahan daerah disebabkan oleh adanya desentralisasi. Pada sistem pemerintahan yang baru sentralisasi sudah tidak diterapkan lagi, melainkan menggunakan sistem otonomi daerah (otda) yang memberikan kewenangan pada pemerintah daerah untuk mengambil kebijakan yang diputuskan oleh pemerintah pusat.

Contoh desentralisasi saat ini adalah : Dinas Ketenagakerjaan Provinsi yang mengatur kebijakan tentang ketenagakerjaan pada suatu provinsi.

Kelebihan Dan Kekurangan Serta Tujuan Desentralisasi

Kelebihan dari sistem desentralisasi adalah sebagian keputusan yang ada di daerah tidak terdapat campur tangan pemerintah pusat sehingga tidak menghabiskan waktu lama untuk mengambil keputusan dan bisa dilakukan upaya yang lebih cepat karena daerah lebih mengetahui apa yang dibutuhkan untuk kemajuan daerahnya sendiri bersama dengan masyarakatnya.

Kekurangan asas desentralisasi adalah pada daerah tertentu kewenangan yang berlebihan akan dimanfaatkan untuk keuntungan pribadi atau golongan akibat sulit dikontrol pemerintah pusat.

Tujuan Desentralisasi

The Liang Gie  (Jose Riwu Kaho, 2001 Hal 8 ) menyebutkan tujuan desentralisasi yang berdasarkan kepada landasan filosofis bagi penyelenggaraan pemerintah daerah yaitu:

  1. Dalam bidang Politik, desentralisasi digunakan sebagai permainan kekuasaan yang bertujuan untuk mencegah penumpukan kekuasaan di suatu daerah.
  2. Dalam bidang Politik, dsentralisasi dianggap sebagai pendemokrasian, dalam rangka menarik minat rakyat untuk berpartisipasi dalam pemerintahan (pendidikan Politik).
  3. Dalam persfektif teknik organisatoris pemerintah desentralisasi dimaksud unutk mencapai efensiensi.
  4. Dari bidang kultur desentralisasi diharapkan perhatian sepenuh nya ditumpahkan kepada daerah, seperti, ekonomi, geografi, kondisi masyarakat, politk dan kultur.
  5. Diharapkan pemerintah daerah lebih memfokuskan pembangunan di daerah tersebut.

Baca juga : Contoh Penerimaan Negara Bukan Pajak

Dampak Positif Dan Negatif Desentralisasi

  1. Maksimal dalam pengelolaan ekonomi

Dari segi ekonomi keuntungan yang bisa didapat adalah mudahnya pemerintah daerah untuk mengelola dan mengoptimalkan sumber daya alam yang dimiliki.

Sumber daya yang dikelola secara maksimal akan meningkatkan pendapatan daerah dan pendapatan masyarakat.

  1. Segi Sosial Budaya

Dampak asas desentralisasi akan memperkuat ikatan sosial budaya pada suatu daerah dikarenakan pemerintah akan mudah dalam mengembangkan kebudayaan yang dimiliki oleh daerah tersebut.

  1. Segi Keamanan dan Politik

Dampak positif desentralisasi, menjadi suatu upaya untuk mempertahankan kesatuan Negara Indonesia dari daerah-daerah yang ingin memisahkan diri dari NKRI (daerah yang kurang puas terhadap sistem pemerintahan Indonesia).

[su_service title=”Tahukah Kamu ? ” icon=”icon: lightbulb-o”]

“Negara Kesatuan Republik Indonesia memidahkan kekuasaannya yang luas ke kabupaten-kabupaten dan kota-kota (tingkat kedua pemerintahan daerah sesudah provinsi) pemindahan ini diikuti dengan pemindahan keuangan (fiskal) yang cukup banyak dari pusat.

Dalam peraturan desentralisasi penciptaan kawasan baru baik provinsi dan kabupaten juga dibolehkan dengan cara penggabungan unit-unit administratif atau pemekaran yaitu pemecahan secara administratif. Dari beberapa kabupatendan provinsi baru tersebut menggambarkan garis etnis dan peningkatan ekonomi yang cepat bagi politik daerah, ada ketakutan akan timbulnya konflik baru dalam soal sumber daya, tanah atau perbatasan. Namun di sisi lain, proses desentralisasi telah meningkatkan upaya pencegahan dan manajemen konflik yang lebih baik melalui pemerintahan lokal yang lebih dipercaya.” 

Kelemahan Desentralisasi

  1. Rawan praktik korupsi

Penerapan sistem desentralisasi membuka peluang bagi pejabat daerah (pejabat yang tidak benar) untuk melalukan praktek KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme).

Pasalnya praktik administrasi yang dilakukan daerah tertutup dan badan pengawasnya seringkali tidak independen.

  1. Bisa mengancam kerukunan masyarakat

Daerah yang saling menonjolkan kebudayaannya masing-masing dikhawatirkan akan melunturkan kesatuan yang dimiliki bangsa Indonesia.

  1. Aspirasi politik masyarakat mudah disalurkan

Dibidang politik, dampak positif yang didapat melalui desentralisasi adalah sebagian besar keputusan dan kebijakan yang berada di daerah dapat diputuskan di daerah tanpa adanya campur tangan dari pemerintahan di pusat. Sehingga pemerintah daerah bisa lebih aktif dalam mengelola daerahnya.

Contoh Desentralisasi

  1. Kebijakan pengelolaan sumber daya diatur pemerintah daerah.
  2. Organisasi cabang bisa mengelola keuangannya sendiri.

Itulah tadi penjelasan Pengertian Sentralisasi Dan Desentralisasi Beserta Asas + Kelebihan. Semoga bermanfaat menambah wawasan kita. Terimakasih banyak kunjungannya. 🙂

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.