[Lengkap] Proses Penyusunan Anggaran Menyeluruh

Ichsanti

Proses penyusunan anggaran | Anggaran merupakan suatu rencana yang dibuat dan disusun secara rinci dan sistematis, anggaran dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, umumnya dalam satuan uang. Anggaran memiliki periode yaitu satu tahun, selain itu anggaran dinyatakan dalam bentuk pendapatan dan beban yang telah direncanakan.

Proses Penyusunan Anggaran

Berikut ini adalah tahapan proses penyusunan anggaran perusahaan.

1. Identifikasi dan Evaluasi Variabel Eksternal (trendwatching)

Identifikasi dan evaluasi variable eksternal atau sering disebut trendwatching adalah proses pengamatan terhadap trend atau gaya suatu perubahan lingkungan makro dan lingkungan industri yang bertujuan mengidentifikasi akan peluang yang dapat tercapai serta ancaman yang harus dihadapi oleh perusahaan dalam setiap lingkungan tersebut.

Cakupan ruang identifikasi variable eksternal yaitu suatu pertimbangan untuk memilih variable yang dapat dikendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan, sehingga pihak manajemen mendapatkan manfaat yang berasal dari akibat yang menguntungkan dan meminimalkan akibat yang merugikan bagi perusahaan.

Anggaran memiliki pendekatan yang komprehensif yang berlandaskan pada ekspektasi dimana aspek operasi yang penting dan akan dianalisis secara kritis. Selanjutnya akan dievaluasi setiap periode menggunakan cara yang benar sehingga akan mendapatkan bantuan dari pihak yang independen sehingga sangat penting bagi penilaian ini.

Baca juga:

  1. Fungsi dan Manfaat Anggaran [Lengkap]
  2. [Lengkap] Tujuan dan Jenis-Jenis Anggaran
  3. Pengertian dan Tujuan Akuntansi Anggaran (Budgeting)

2. Pengembangan Tujuan Umum Perusahaan

Sebelum merumuskan strategi suatu perusahaan harus memiliki tujuan umum yang menjadi harapan untuk dapat tercapai oleh perusahaan.

Tujuan umum suatu perusahaan ini berisi mengenai:

  1. Misi

Misi berfungsi sebagai alat fokus dan pemberi makna terhadap aktivitas kerja seluruh anggota organisasi. Selain itu misi juga harus menetapkan apakah bisnis perusahaan harus terpisah dari bisnis pesaing.

  1. Visi

Umumnya visi akan menjelaskan keadaan di masa mendatang dari organisasi yang akan hendak diwujudkan.

  1. Keyakinan dasar

Keyakinan dasar adalah suatu kepercayaan serta keyakinan akan kebenaran visi dan misi yang akan ditempuh dalam mewujudkan visi. Keyakinan dasar ini dapat menjadi suatu pemicu semangat seluruh anggota organisasi untuk mencapai tujuan.

  1. Nilai dasar

Nilai dasar merupakan nilai-nilai yang dianggap penting oleh seluruh anggota organisasi, selain itu nilai dasar juga dapat memandu anggota untuk memilih berbagai alternative yang dibutuhkan dalam keadaan serta hambatan yang terjadi di masa mendatang.

Nilai dasar memiliki fungsi yaitu adalah menjadi pembatas dalam pengambilan keputusan oleh para anggota untuk mewujudkan visi demi tercapainya tujuan perusahaan.

Tujuan umum perusahaan melambangkan dasar atau fondasi tempat mengembangkan dan memperkuat kebanggaan kepada perusahaan baik manajer, karyawan, pemilik, konsumen, serta pihak yang berhubungan secara komersial.

3. Pengembangan Sasaran Khusus Bagi Perusahaan

Dalam pengembangan sasaran khusus ini memiliki tujuan dalam proses anggaran yaitu untuk mengarahkan serta memfokuskan tujuan umum yang lebih terperinci lagi serta mentransformasikan informasi umum kepada informasi perencanaan yang lebih spesifik.

4. Pengembangan dan Evaluasi Strategi Perusahaan

Strategi perusahaan merupakan sasaran yang mendasar, atau cara dan taktik yang akan digunakan dalam proses tercapainya tujuan serta sasaran yang telah direncanakan. Tujuan dari pengembangan strategi ini adalah untuk dapat menemukan alternative cara yang terbaik dalam mencapai tujuan umum yang direncanakan dan sasaran yang spesifik.

Strategi perusahaan menginformasikan garis besar atas rencana yang akan dilakukan oleh perusahaan. Umumnya manajemen eksekutif harus memiliki jiwa serta pemikiran yang kreatif dan berpartisipasi secara langsung dalam pengembangan dan penyesuaian strategi baru yang sedang dijalankan sesuai dengan variable relevan yang dikuasai oleh manajemen.

Evaluasi strategi dilakukan secara periodik merupakan hal yang penting untuk dianalisis secara teliti atas semua variable yang relevan dan akibat yang akan terjadi dalam perusahaan di masa depan.

Setiap alternative strategi diwajibkan untuk dievaluasi secara mendalam, rinci dan detail dengan cara mengidentifikasi manfaat serta kelemahan yang dimiliki strategi tersebut. Berikut ini merupakan kriteria dalam mengevaluasi strategi, yaitu:

  • Konsisten intern, merupakan strategi tindakan anggota organisasi yang mendukung satu sama lain.
  • Realistis, merupakan strategi tindakan yang dipilih untuk mencapai tujuan meskipun terdapat tantangan.
  • Pencarian peluang dan penyelesaian masalah, merupakan strategi yang dipilih dalam mewujudkan peluang sekaligus menyelasaikan masalah utama serta mengarahkan ke isu strategi utama.
  • Memiliki kemampuan dalam menyelesaikan semua masalah dan bermanfaat bagi customer, hal ini berarti strategi yang digunakan harus mampu mengimprove value yang dihasilkan bagi custumer.

5. Instruksi Perencanaan Manajemen Eksekutif

Instruksi perencanaan manajemen eksekutif yaitu seperti mengkomunikasikan materi perencanaan yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen agar ikut berpartisipasi dalam pengembangan perencanaan laba strategis untuk tahun anggaran mendatang.

Proses Penyusunan Anggaran

6. Persiapan dan Evaluasi Perencanaan Proyek

Dalam pembuatan rencana proyek, rencana taktik, serta rencana strategis anggaran memiliki konsep yang komprehensif dan biasanya akan mencakup suatu pendekatan yang sistematis dan terintegrasi. Setiap manajemen membutuhkan tabel ataupun grafik yang menggambarkan waktu dalam pengambilan keputusan dan perencanaan pada setiap unitnya.

7.Pengembangan dan Persetujuan Rencana Laba Strategis beserta Taktik Penerapannya

Dalam perusahaan setiap manajer memiliki tanggung jawab lalu membaginya jika akan memulai kegiatan kerjanya untuk mengembangkan rencana laba secara strategi serta taktik yang disusun secara bersama-sama.

Setiap tahun perusahaan memiliki perencanaan kegiatan-kegiatan yang disebut dengan rencana laba taktis. Manajer, owner, serta pihak lain akan membutuhkan jadwal, hasil dari rencana laba tersebut secara periodik, laporan kerja, serta evaluasi perihal kemajuan atau progress perusahaan atas rencana laba tersebut. Hal yang perlu diketahui bahwa laporan rencana dan progress perusahaan umumnya dibuat dalam per bulan, atau per tiga bulan, bahkan tahunan.

Apabila rencana laba telah selesai dibuat, maka selanjutnya prosses persetujuan dimulai. Proses ini terdiri dari persetujuan, ketidaksetujuan atau saran serta solusi. Setelah itu jika proses persetujuan telah selesai dalam setiap pusat tanggung jawab. Dan bila semua perbedaan yang ada telah diluruskan dan diselesaikan, maka macam-macam rencana dan program yang berasal dari pusat tanggung jawab utama akan digabungkan ke dalam semua rencana laba strategis dan taktis perusahaan dalam kesatuan yang utuh.

Baca juga:

  1.  12 Manfaat Laporan Keuangan Lengkap
  2. Standar Umum Audit (3 Point Penjelasan)
  3. Pengertian Standar Auditing (10 Point Penjelasan)

8. Pelaksanaan Rencana Laba

Rencana manajemen yang sebelumnya telah dikembangkan dan disetujui dalam meelaksanakan proses perencanaan ini mengikut sertakan fungsi manajemen seperti pengarahan kepada bawahan guna mencapai tujuan dan sasaran perusahaan. Manajemen yang efektif yaitu manajemen yang dapat mengkomunikasikan tujuan, saran, strategi dan kebijakan perusahaan dalam semua tingkatan dan juga harus dapat dimengerti oleh bawahannya.

Dalam perencanaan laba yang luas ini serta program yang berhubungan dengan proses pengendalian dapat membantu dalam melaksnakan fungsi manajemen ini. Renacan, strategi, dan kebijakan yang telah dibuat maka akan dapat menetapkan dasar untuk komunikasi yang efektif antar angota.

9. Penggunaan Laporan Kinerja Periodik

Bila rencana laba telah dilaksanakan dalam periode tertentu, maka selanjutnya adalah laporan kinerja periodik yang dibuat berdasarkan laporan bulanan. Berikut ini merupakan isi dari laporan kinerja:

  1. Laporan kinerja secara aktual periodic
  2. Perbandingan antara kinerja secara aktual dan rencana kerja
  3. Menampilkan perbedaan sebagai varians kinerja yang mendatangkan keuntungan atau tidak

Perbedaan antara laporan keungan eksternal dan internal dibuat secara jelas. Berikut ini merupakan 3 kelompok laporan internal yaitu:

a. Laporan statistik

Laporan statistik dapat menjelaskan statistik kuantitatif internal dasar yang berisi tentang aktivitas perusahaan

b. Laporan manajerial

Laporan ini merupakan laporan yang khusus membahas mengenai masalah manajerial yang tidak berulang dan masalah-masalah khusus yang terjadi dalam perusahaan.
c. Laporan kinerja periodik

Laporan ini merupakan laporan kinerja yang memiliki jangka waktu yang pendek namun memiliki peranan yang penting dalam pengendalian yang efektif.

10. Penggunaan Anggaran Biaya Fleksibel

Dalam anggaran fleksibel atau sering disebut dengan anggaran variable memiliki konsep yang hanya digunakan pada biaya yang terpisah dari rencana laba yang telah dibuat, sehingga anggaran fleksibel ini bersifat tambahan.

Anggaran fleksibel akan menjelaskan informasi yang secara realistis perihal biaya yang dapat digunakan dalam menghitung jumlah anggaran untuk segala macam jumlah output atau tingkat operasinya dari setiap pusat tanggung jawab.

11. Penerapan Tindak Lanjut

Dalam penerapan tindak lanjut umumnya dibutuhkan alat pemisah antara sebab dan akibat. Misalnya macam-mecam kinerja adalah sebuah akibat atau hasil, maka dalam hal ini manajemen harus dapat mengetahui dan menentukan sebab yan mendasari hasil tersebut.

Proses indentifikasi sebab ini merupakan tugas serta tanggung jawab dari manajemen lini. Dalam menentukan sebab akibat membutuhkan analisis macam-macam kinerja yang akan terpilih dengan menganalisis hal yang mendatangkan keuntungan ataupun tidak.
Dalam kasus varians kinerja yang mendatangkan keuntungan memiliki sebab yang mendasar yang harus diidentifikasi. Sebab yang mendasar ini akan menjadi suatu informasi yang berharga dalam peningkatan efisiensi dan pengembangan dukungan yang positif dalam aktivitas perusahaan serta bagi karyawan yang kurang berhasil.

Namun, dalam kasus varians yang tidak mendatangkan keuntungan maka harus didentifikasi alternative tindakan apa yang harus dilakukan duna untuk memperbaikinya.

Demikianlah penjelasan mengenai Proses Penyusunan Anggaran. Terimakasih atas kunjungannya semoga bermanfaat.

Kunjungi artikel terbaru:

  1. (LENGKAP) Sejarah Akuntansi di Indonesia dan Dunia serta Perkembanganya
  2. Pengertian dan Perbedaan FOB Shipping point dan FOB destination
  3. Inilah 14 Bidang Bidang Akuntansi Dan Profesinya
  4. Mau Belajar Akuntansi ? Lihat 8 Contoh Analisis Transaksi Ini
  5. 20 Contoh Jasa Layanan Bank (Produk Perbankan Lengkap)

Bagikan:

Comments are closed.