Contoh Buku Besar Pembantu Utang Perusahaan Dagang

Sandi Ma'ruf

contoh buku besar pembantu utang

Pencatatan dalam Buku Pembantu Hutang ( account payable subsidiary) – Buku besar pembantu berfungsi untuk menyediakan rincian dari buku besar umum. Sumber data informasi buku besar pembantu berasal dari jurnal khusus diantaranya mengenai informasi faktur pembelian, faktur penjualan, jurnal penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas. Pada artikel kali ini, Akuntansilengkap.com akan memberikan contoh transaksi berikut dengan penyelesaiannya. 

Tata Cara Mencatat Bukti Transaksi Dalam Buku Pembantu Hutang

Buku pembantu utang adalah kumpulan akun pihak kreditor (pihak yang dihutangi oleh perusahaan). Jadi buku pembantu utang mengelompokkan transaksi hutang (baik peminjaman atau pelunasan oleh perusahaan) dari satu pihak/perusahaan saja.

Sumber data pencatatan dalam buku pembantu utang berasal dari

  1. Faktur pembelian
  2. Bukti pengeluaran
  3. Nota debet/kredit adalah sebagai bukti pengembalian barang (retur pembelian) yang dibeli dengan pembayaran secara kredit.

Contoh Transaksi Buku Besar Pembantu Hutang

Berikut ini adalah kegiatan MINI Advertising pada bulan Juli 2017 sebagai contoh ilustrasi pencatatan transaksi dalam buku besar pembantu utang.

  1. Hutang kepada kreditor pada tanggal 1 juli 2017.

Telah hutang kepada :

PD Sumber WarnaRp. 3.200.000
PD Sumber AnekaRp 2.600.000,00
PD Sumber KaryaRp 2.700.000,00
TotalRp 8.500.000,00

  1. Transaksi (pembelian kredit) pada bulan Juli 2013.

TanggalFakturKreditorJumlah
Juli6No.SB-06PD Sumber WarnaRp 3.800.000,00
14No. K-012PD Sumber AnekaRp 2.500.000,00
25No.AS-19PD Sumber KaryaRp.2.700.000,00
Jumlah pembelian kredit Bulan Juli 2017Rp 9.000.000,00
  1. Pelunasan hutang kepada kreditor.

TanggalBukti kasKreditorJumlah
Juli4No K-701PD Sumber WarnaRp. 2.200.000,00
10No K-706PD Sumber KayaRp. 2.700.000,00
18No K-716PD Sumber AnekaRp. 1.600.000,00
27No K-721PD Sumber WarnaRp. 1.000.000,00
Jumlah hutang dibayar pada Bulan Juli 2017Rp 7.500.000,00

Pencatatan Akun – Akun Terkait

Keterangan dari data diatas dapat dipahami sebagi berikut.

1. Data tanggal 1 juli 2017 dicatat dalam buku besar sebagai akun hutang saldo kredit sebesar 8.500.000,00. Serta rinciannya dicatat dalam buku pembantu utang di saldo kredit pada masing-masing kolom kreditor.

2. Faktur pembelian dicatat sebagai berikut.

  • Semua faktur pembelian kemudian dicatat dalam buku jurnal pembelian dan pada 31 juli 2017 akun perlengkapan didebet dan akun hutang usaha dikredit sebesar Rp.9000.000,00
  • Setiap masing-masing faktur pembelian dicatat dengan mengkrefit rekening kreditor yang bersangkutan dalam buku pembantu utang.

3. Bukti pengeluaran kas untuk pelunasan hutang dicatat sebagai berikut.

  • Bukti pengeluaran kas sejumlah Rp. 7.500.000,00 untuk pembayaran hutang. Bukti dan jumlah tersebut dicatat dalam buku jurnal pengeluaran kas dengan mendebet akun hutang usaha dan mengkredit akun kas masing-masing sejumlah Rp. 7.500.000,00.
  • Masing-masing dari bukti pengeluaran kas dalam buku pembantu hutang dicatat dalam buku pembantu hutang dengan mendebet rekening kreditor yang bersangkutan.

Setelah semua rekening dicatat sesuai langkah diatas, akun hutang usaha dalam buku besar dan rekening kreditor dalam buku pembantu utang akan terlihat sebagai berikut.

MINI ADVERTISING
BUKU BESAR
Periode Juli 2017

Akun: HUTANG USAHA                                                                                                                No.221

TglKeteranganRefDEBETKREDITSALDO
DEBETKREDIT
Juli

2017

1Saldo8.500.000
31PostingJPb-19.000.00017.500.000
31PostingJKK-17.500.00010.000.000

Keterangan buku besar diatas:

  1. Dalam kolom referensi (ref) ditulis JPb-1 (Jurnal pembelian halaman 1) dan JKK-1 (jurnal kas keluar halaman 1)
  2. Akun hutang usaha pada tanggal 31 Juli 2017 bersaldo kredit 10.000.000,00. Saldo tersebut harus sesuai (sama) dengan jumlah hutang menurut buku pembantu hutang pada tanggal yang sama.

Buku Besar Pembantu Utang

MINI ADVERTISING
BUKU PEMBANTU UTANG
Periode Juli 2017

Nama Kreditor : PD SUMBER ANEKA

TglKeteranganRefDEBETKREDITSALDO
DEBETKREDIT
Juli

2017

1Saldo2.600.000
18Faktur No. K-716JKK-11.600.0001.000.000
25Faktur No. AS-19JPb-12.700.0003.700.000

Nama Kreditor : PD SUMBER KARYA

TglKeteranganRefDEBETKREDITSALDO
DEBETKREDIT
Juli

2017

1Saldo2.700.000
10Faktur No. K-702JKK-12.700.000
14Faktur No. K-012JPb-12.500.0002.500.000

Nama Kreditor : PD. SUMBER WARNA

TglKeteranganRefDEBETKREDITSALDO
DEBETKREDIT
Juli

2017

1Saldo3.200.000
4Faktur No. K-701JKK-12.200.0001.000.000
6Faktur No. SB-06JPb-13.800.0004.800.000
27Bukti No. K-721JKK-11.000.0003.800.000

Penyusunan daftar saldo hutang

Dari data buku pembantu hutang di atas pada tanggal 31 Juli 2017 dibuat Daftar saldo hutang

MINI Advertising
DAFTAR SALDO HUTANG
Tanggal 31 juli 2017

No.Nama KreditorSALDO
1PD SUMBER ANEKA Rp. 3.700.000,00
2PD SUMBER KARYA Rp. 2.500.000,00
3PD SUMBER WARNARp. 3.800.000,00
 JUMLAH Rp. 10.000.000,00

Daftar saldo hutang diatas menunjukkan jumlah saldo hutang MINI Advertising menurut buku pembantu hutang pada tanggal 31 Juli 2017 sejumlah Rp. 10.000.000,00. Jumlah tersebut sama dengan saldo kredit utang usaha dalam buku besar.

Pencatatan selisih saldo akun hutang

Ketika terjadi selisih antara saldo akun hutang dengan jumlah hutang menurut buku pembantu hutang, penyebab selisih dapat terjadi akibat

  • Kesalahan mencatat transaksi dalam buku jurnal, Kesalahan mencatat transaksi dalam buku jurnal dapat dibetulkan dengan pos jurnal koreksi jurnal umum.
  • Kesalahan mencatat dalam buku pembantu hutang, dapat dibetulkan dalam mendebet atau mengkredit rekening kreditor yang bersangkutan dalam buku pembantu.

Contoh ilustrasi :

Sebagai ilustrasi

  • Saldo akun hutang usaha pada tanggal 31 juli 2017 sebesar Rp. 35.500.000,00, sedangkan
  • Pada tanggal yang sama jumlah hutang menurut buku pembantu hutang sebesar Rp. 36.000.000,00.

Dengan demikian terdapat selisih sebesar Rp.500.000,00. Ternyata setelah diteliti, selisih ini timbul akibat kesalahan mencatat faktur PD Aries No. L-225 untuk pembelian perlengkapan service seharga Rp. 2.750.000,00 dan dicatat sebesar Rp. 2.250.000,00 dalam buku jurnal pembelian.

Transaksi pembelian kredit yang dicatat pada hutang usaha di sisi kredit. Faktur pembelian sebesar Rp. 2.750.000,00 dicatat pada jurnal pembelian dengan jumlah Rp. 2.500.000,00. Itu artinya akun hutang usaha terlalu rendah di kredit sebesar Rp. 500.000,00. Di sisi lain perlengkapan service, di debet sebesar Rp. 500.000,00.

Koreksi kesalahan tersebut dibuat jurnal koreksi supaya menambah sisi debet akun perlengkapan service dan menambah sisi kredit hutang usaha yaitu;

MINI Advertising
JURNAL UMUM
Periode Juli 2017

TglKeteranganRefSALDO
DEBETKREDIT
Juli31Perlengkapan service

Hutang Usaha

Rp. 500.000,00

Rp. 500.000,00

Setelah hasil pos jurnal di atas diposting ke buku besar, akun hutang usaha akan menunjukkan saldo kredit sebesar Rp. 36.000.000Setelah pos jurnal di atas diposting ke dalam buku besar, akun Hutang Usaha menunjukkan saldo kredit sebesar Rp. 36.000.000,00.

Demikianlah Contoh Buku Besar Pembantu Utang Perusahaan Dagang. Semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian. Sekian dan terimakasih.

Baca: 

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.